Ketut Rasmiati
STIKes Karya Kesehatan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Perilaku Merokok Dengan Perilaku Agresif Narapidana Di Kota Kendari Nismayanti Nismayanti; Tahiruddin Tahiruddin; Ketut Rasmiati
Jurnal Keperawatan Vol 2 No 02 (2018): JURNAL KEPERAWATAN : JURNAL PENELITIAN DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jk.v2i02.307

Abstract

Abstrak. Perilaku merokok merupakan hal yang lazin dijumpai dimasyarakat dan telah menjadi permasalahan yang semakin serius. Rokok memiliki beberapa senyawa berbahaya salah satunya nikotin yang dapat memiliki efek gangguan psikologis yang kemudian berpengaruh pada perilaku maladaptif seperti perilaku agresif. Perilaku agresif yang biasa dilakukan oleh narapidana wanita seperti terjadinya pertengkaran akibat adanya sebuah pertentangan. Penelitian ini mengunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan data menggunakan kuesioner perilaku merokok dan perilaku agresif terhadap 43 responden dari 86 populasi yang diambil dengan tekhnik total sampling. Data kemudian dianalisis dengan uji sommer’s d. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan perilaku merokok dengan perilaku agresif pada narapidana di lapas perempuan kelas III kota Kendari. Hasil uji sommers’d menunjukkan perilaku merokok berhubungan dengan perilaku agresif (p-value = 0,016) dengan korelasi nilai r= 0,258. Responden memiliki perilaku merokok tinggi (72,1%) dan perilaku agresif sedang (79,1%). Kecenderungan perilaku merokok dapat mempengaruhi timbulnya perilaku agresif. Faktor penyebab dapat secara psikologis antara lain gelisah, jenuh, dan kesal. Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara perilaku merokok dengan perilaku agresif narapidana di lapas perempuan kelas III kota Kendari. Penelitian ini diharapkan bagi pihak lapas agar meningkatkan dalam menetapkan peraturan atau kebijakan terkait perilaku merokok dan bagi narapidana agar mengubah perilaku merokok serta terjadinya perilaku agresif. Absctract. Smoking behavior is a thing that commonly found in the community and has become increasingly serious problem. Cigarettes have several harmful compounds, one of which is nicotine which can have the effect of psychological disorders which then effect maladaptive behavior such as aggressive behavior. Aggressive behavior that is usually carried out by female inmates such as the occurence of a dispute due to a conflict. This study applied analytical descriptive design with cross sectional study approach and data analysis of sommers’d. data collection used questionnaire of smoking behavior and aggressive behavior towards 43 respondents of 86 populations that was taken by total sampling technique. This study aims to determine the correlation between smoking behavior and aggressive behavior of prisoners at women’s correctional institution class III of Kendari. Result of sommers’d test showed that smoking behavior had a relationship with aggressive behavior (p-value= 0,016) with correlation of r value= 0,258. Respondents had a hight smoking behavior (72,1%) and a moderate aggressive behavior (79,1%). The tendency of smoking behavior can affect the emergence of aggressive behavior. causes can be psychologically, including anxiety, boredom, and irritation. Conclusion of this study is there is a correlation between smoking behavior and aggressive behavior of prisoners at women’s correctional institution class III of Kendari. This study is expected for the correctional institution to improve and also establish regulations or policies related to smoking behavior and for prisoners to change smoking behavior and the occurrence of aggressive behavior.
Faktor Yang Menghambat Kunjungan Lanjut Usia Berkunjung Ke Pos Pelayanan Terpadu Di Wilayah Kerja Puskesmas Balocci Tahun 2011 Ketut Rasmiati
TERAPEUTIK JURNAL : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Kedokteran Komunitas Vol 3 No 02 (2017): Terapeutik Jurnal : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Kedokteran Komunitas
Publisher : LPPM STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

latar Belakang:Jumlah penduduk lanjut usia (lansia) diperkirakan akan terus mengalami peningkatan sehingga pemerintah merumuskan posyandu lansia sebagai salah satuwadah untuk meningkatkan derajat kesehatan lansia. Akan tetapi pada studi pendahuluan yang dilakukan di lokasi penelitian data menunjukkan bahwa kunjungan lansia keposyandu terus mengalami penurunan. Metode:Penelitian ini dilakukan dengan desain kualitatif pendekatan studi fenomenologi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (in-depth interview) dengan jumlah 10 informan yang dipilih dengan purposive sampling (3 orang dari petugasposiandu dan 7 orang dari lansia yang terdaftar di kelurahan tersebut). Hasil:satu tema dihasilkan yang disusun berdasarkan beberapa kategori. Tema tersebut yaitu bersumber dari diri lansia dengan empat kategori yaitu persepsi lansia tentang posyandu, kondisi kesehatan, sifat lansia, aktivitas lain lansia. Kesimpulan:secara keseluruhan, ada beberapa hal yang menghambat kunjungan lansia ke posyandu lansia yang bersumber dari diri pribadi lansia seperti persepsi lansia tentang posyandulansia. Sehingga disarankan bagi pihak Puskesmas untuk meluruskan pemahaman lansia tentang posyandu melalui penyuluhan tentang posyandu lansia dan meningkatkan sosialisasi kemasyarakat tentang posyandu lansia.
Pemanfaatan Posyandu Lansia Ketut Rasmiati
TERAPEUTIK JURNAL : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Kedokteran Komunitas Vol 4 No 02 (2018): Terapeutik Jurnal : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Kedokteran Komunitas
Publisher : LPPM STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction:Posyandu lansia adalah salah satu fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan lansia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hal-hal yang mendukung pemanfaatan posyandu lansia. Methode:Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi fenomenologi dengan wawancara mendalam (in-depth interview). Jumlah 10 informan yang dipilih dengan purposive samplingterdiri dari 3 informan dari petugasposiandu dan 7 orang dari lansia. Result:ada dua tema yang dihasilkan yaitu tema: tanggung jawab petugas yang terdiri dari dua kategori yaitu memberi informasi untuk mengingatkan lansia dan meningkatkan pelayanan. Tema kedua yaitu ketertarikan lansia yang terdiri dari empat kategori yaitu gangguan kesehatan, jarak posyandu, bentuk pelayanan posyandu, sikap petugas. Conclusions:pemanfaatkan posyandu lansia sudah menjadi tanggung jawab semua pihak khususnya petugas posyandu dan lansia itu sendiri. Dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang dilakukan petugas agar lansia dapat memanfaatkan fasilitas posyandu yang ada. Dalam pemanfaatan posyandu lansiadipengaruhi beberapa hal seperti: kondisi kesehatan lansia yang sedang kurang baik, jarak posyandu, berbagai jenis pelayanan posyandu, sikap baik petugas. Sehingga dapat disarankan agar pihak puskesmas terus melakukan upaya dan mengembangkan strategi agar lansia tetap memanfaatkan fasilitas posyandu yang telah disediakan dengan tujuan kesehatan dan kesejahteraan lansia.