M. Nekat Sucipta
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Profitabilitas Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia M. Nekat Sucipta; Heri Wibowo; Emy Khikmawati
Jurnal Riset Akuntansi dan Manajemen Malahayati Vol 5, No 1 (2016): Volumr 5 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.858 KB) | DOI: 10.33024/.v5i1.1247

Abstract

Abstrak. Kinerja perusahaan merupakan gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan. Analisis rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profitabilitas perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang digunakan untuk mengukur profitabilitas perusahaan terdiri atas empat rasio profitabilitas, yaitu Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan Earnings per Share (EPS). Sampel data studi ini terdiri atas 3 perusahaan rokok yaitu PT. Gudang Garam Tbk., PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk., dan PT Bentoel International Investama Tbk. periode 2010-2014. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu data kuantitatif berupa laporan keuangan tahunan perusahaan rokok dad tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : PT. Gudang Garam Tbk. memiliki kinerja keuangan yang kurang baik, dimana nilai rata-rata GPM = 21,6%, NPM = 9,4% , ROA = 11%, ROE = 17,2% dan EPS = 2367. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. memiliki kinerja keuangan yang cukup baik, dimana nilai rata-rata GPM = 27,6%, NPM = 14,4%, ROA = 37,2%, ROE = 73,6% dan EPS = 2058 dan PT Bentoel International Investama Tbk. memiliki kinerja keuangan yang buruk, dimana nilai rata-rata GPM = 17,6%, NPM = (-4,4%), ROA = (-5,8%), ROE = (-54,8) dan EPS = (-86,4). PT. Bentoel Internasional Investama Tbk yang kekurangan modal dan mengalami kerugian. Maka dad itu kemampuan PT. Bentoel dalam menghasilkan laba semakin menurun.