This Author published in this journals
All Journal Healthy Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN STRES KERJA PERAWAT INTENSIVE CARE UNIT (ICU) DENGAN TEKANAN DARAH YANI WAHYUNI; TARJUMAN
Healthy Journal Vol. 1 No. 1 (2013): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.048 KB)

Abstract

Stres kerja adalah perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaanPerawat ICU berbeda dengan perawat bagian lain. Tingkat pekerjaan dan pengetahuan perawat ICU lebih kompleks dibandingkan dengan perawat lain di rumah sakit, karena bertanggung jawab mempertahankan homeostatis pasien untuk berjuang melawan kondisi kritis atau terminal yang mendekati kematian.Tujuanpenelitian adalah untuk mengetahui hubungan stres kerja perawat ICU dengan hasil tekanan darah pada perawat ruang ICU. Metodologi penelitian:mengunakan deskripsi studi korelasi dengan populasi adalah seluruh perawat yang bekerja di ruang ICU berjumlah 30 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling.Analisa hasil menggunakanPearson Korelasi Product Moment. Hasil penelitian diperoleh 56,6% responden mengalami stress, sedangkan 66,7% responden tekanan darahnya normal.Diperoleh koefisien korelasi (r) = 0,526,p- value = 0,003 dengan ? (0,05).Kesimpulan penelitian terdapat hubungan yang berarti antara stres kerja perawat ICU dengan tekanan darah. Saran untuk rumah sakit hendaknya memberikan pelatihan-pelatihan yang terkait psikologis agar perawat ICU lebih siap menghadapi dan mengatasi stres kerjaKata Kunci : stres kerja dan tekanan darah
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KONDISI PENDERITA DIABETES MELLITUS TYPE II TARJUMAN; ASEP TARYANA
Healthy Journal Vol. 1 No. 1 (2013): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.39 KB)

Abstract

Diabetes Mellitus ( DM ) merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan apabila tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan kematian, Jumlah penderita di Indonesia cenderung meningkat dan pada tahun 2020 diperkirakan 8,2 juta dari 178 jutq penduduk diatas 20 tahun menderita diabetes, Penyuluhan dipandang sebagai langkah tepat membangun perilaku hidup sehat dalam mencegah peningkatan angka kejadian diabetes. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan olah raga untuk penderita DM dengan media audiovisual ( Video ) terhadap kondisi pasien ( pengetahuan, sikap dan latihan olah raga ) penderita DM type II. Metodapenelitian iniadalah quasi eksperimen dengan model pengukuran pre dan post test. Berdasarkan 81 sample yang ditetapkan dimana 41 sample sebagai kelompok perlakukan dengan diberikan penyuluhan menggunakan media audio visual dan 41 sample sebagai kelompok kontol diberikan leaplet.Hasil penelitian menunjukan rata - rata pengetahuan sebelum perlakuan 7,73 ( SD=1.205) dan pengetahuan setelah penyuluhan 9,34 ( SD=2,895 ), ? = - 3,213 dan p(? =0,05 = 0,003. Sikap sebelum penyuluhan adalah 42, 93 (SD=2,895) dan sikap setelah penyuluhan 47,02 (SD=2,858),?= - 4,226 dan ? ( ? = 0,05 ) = 0.000. Sedangkan kegiatan latihan olah raga sebelum penyuluhan adalah 8,24 (SD=0,435 ) dan kegiatan olah raga setelahpenyuluhan 12, 66 (SD=2,689, ? = - 10,647 dan ?(? = 0,05) = 0,000. Hasil uji statistik menunjukan bahwa pengetahuan dan sikap tentang olah raga penderita DM serta kegiatan latihan olah raga meningkat, sehingga dapat diartikan bahwa audio visual tentang olah raga pada penyakit DM berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap dan latihan olah raga penderita DM. Kesimpulan :pendidikan kesehatan tentang olah raga pada penderita DM melalui audio visual dapat meningkatkan pengetahuan, meningkatkan sikap mendukung (favorable) dan meningkatkan kegiatan olah raga penderita DM. Kata Kunci: Diabetes Mellitus Type II, Pendidikan Kesehatan, Media Audio Visual.
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PERBEDAAN WAKTU FLATUS PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA Darwis A Suhananto; Tarjuman
Healthy Journal Vol. 2 No. 1 (2014): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.745 KB)

Abstract

Seksio caesar atau bedah caesar merupakan salah satu jenis operasi untuk mengakhiri persalinan. Pemberian kompres hangat merupakan salah satu tindakan mandiri keperawatan, dengan memakai prinsip pengantaran panas melalui cara konduksi yaitu dengan menempelkan buli-buli panas pada perut pasien sehingga akan terjadi perpindahan panas dari buli-buli panas kedalam perut pasien yang akan merangsang kontraksi usus sehingga terjadilah flatus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat terhadap waktu flatus pasien post operasi bedah caesar. Penelitian ini bersifat asosiatif analitik dengan rancangan quasi eksperiment (eksperimen semu). Penelitian dilakukan pada bulan desember - februari 2011 dengan jumlah sampel sebesar 30 pasien. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasilnya setelah dilakukan analisa data dengan menggunakan uji statistik t test independent maka didapatkan hasil nilai t hitung = -27,021 dan nilai signifikansi ( ? ) 0,000, sehingga jika dibandingkan dengan t tabel = ± 2.048 dan ? = 5%, maka t hitung > t tabel dan ? < 0,05, sehingga Ho ditolak. Kesimpulannya adalah ada pengaruh pemberian kompres hangat terhadap perbedaan waktu flatus pada pasien post operasi caesar. Kata kunci : kompres hangat, waktu flatus, dan seksio caesar.
HUBUNGAN TEKANAN DARAH DENGAN LAMA KOMPRESI LUKA AFF SHEATH ARTERI FEMORALIS PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) POST PERCUTANEUS CORONARY INTERVETION (PCI) TAHUN 2014. Gunawan Wahdanu; Tarjuman
Healthy Journal Vol. 3 No. 1 (2015): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.143 KB)

Abstract

WHO memperkirakan PJK akan mencapai 6% dari total penyakit global pada tahun 2020 (Tjang dkk, 2009). Penanganan PJK terus berkembang, saat ini telah berkembang intervensi non bedah : PCI (Percutaneus Coronary Intervention).Post PCI pasien akan dilakukan pencabutan sheath 4 jam post pemasangan stent, kemudian mengidentifikasi resiko dan mencegah komplikasi pada saat aff sheath karena faktor Tekanan Darah merupakan tujuan dari penelitian ini.Metode penelitian yang dilakukan adalah Diskriptif korelasi dengan teknik Cross Sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tekanan darah dengan lama waktu kompresi luka aff sheath di arteri femoralis. Sampel penelitian diambil dari responden pasien PJK Post PCI sebanyak 30 orang dengan teknik consecutive sampling. Data diolah dengan analisis bivariat Chi-Squere.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tekanan darah dengan lama waktu kompresi dimana nilai P value = 0.008 < ? (0,05). Dari hasil analisis diperoleh OR = 9,750 artinya pasien dengan hipertensi pada saat akan dilakukan aff sheath mempunyai resiko 9 kali lebih tinggi untuk mengalami peningkatan lama waktu kompresi dibandingkan dengan pasien yang tekanan darahnya normotensi. Sebaiknya pengawasan terhadap pelaksanaan standart prosedur operasional (SPO) aff sheath dapat lebih ditingkatkan sehingga indikator mutu palayanan dapat lebih meningkat. Peninjauan ulang mengenai kebijakan atau prosedur opersional tentang pencabutan sheath terutama dalam rencana penetapan lama waktu untuk penekanan manual atau mekanikal pada luka aff sheath yang tadinya menentukan waktu selama 15-20 menit. Jika akan melakukan aff sheath dengan kondisi tekanan darah pasien cenderung meningkat > 140 mmHg sudah mempersiapkan waktu > 20 menit. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk melengkapi SOP yang sudah ada di rumah sakit. Kata kunci : Post PCI, tekanan darah, lama waktu kompresi, cross sectional
PENGARUH PIJAT REFLEKSI TELAPAK KAKI TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN GASTRITIS DI RUMAH SAKIT Isma Desi Ariyanti; Tarjuman
Healthy Journal Vol. 3 No. 1 (2015): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1020.558 KB)

Abstract

Gastritis merupakan penyakit yang sering terjadi di masyarakat, namun penyakit ini sering dianggap ringan oleh penderitannya. Jika dibiarkan tidak terawat akan menyebabkan ulkus peptikum dan perdarahan pada lambung. Nyeri merupakan gejala utama yang sering dikeluhkan oleh penderita gastritis. Salah satu penatalaksanaan nonfarmakologis yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri adalah dengan pijat refleksi telapak kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat refleksi telapak kaki terhadap intensitas nyeri pada pasien gastritis. Metode yang digunakan adalah Quasi eksperimen dengan pre-post intervention with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah 137 responden dengan sempel 40 responden terdiri dari 20 sample sebagai kelompok kontrol dengan tidak diberikan pijat refleksi telapak kaki dan 20 sample sebagai kelompok intervensi yang diberikan pijat refleksi telapak kaki. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang sudah baku. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata intensitas nyeri sebelum perlakuan adalah nyeri sedang dan setelah diberikan pijat refleksi telapak kaki adalah nyeri ringan. Sehingga terdapat pengaruh pijat refleksi telapak kaki terhadap intensitas nyeri pada pasien gastritis dengan p-value (? = 0,05) = 0.001. Dalam penelitian ini peneliti mengharapkan pijat refleksi telapak kaki ini dapat digunakan dan diterapkan untuk mengurangi intensitas nyeri. Kata kunci : Pijat refleksi, Nyeri, Gastritis.
PENGARUH KOMPRES HANGAT DAN KOMPRES JAHE BAKAR TERHADAP PENURUNAN NYERI LANSIA ARTRITIS REUMATOID Rizka Ratna Intan Khalizma; Tarjuman
Healthy Journal Vol. 3 No. 2 (2015): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut Badan Kesehatan Dunia bahwa 20% atau mencapai 355 juta penduduk dunia terserang Artritis Reumatoid dimana 5-11% adalah yang berusia 60 tahun. Prevalensi Artritis Reumatoid di Indonesia mencapai 23,3%-32,2% dari jumlah penduduk dan diperkirakan angka ini akan terus meningkat sampai tahun 2025. Keluhan yang dirasakan oleh penderita Artritis Reumatoid adalah nyeri sendi, dapat dilakukan berbagai terapi seperti, terapi klinis, modalitas, dan komplementer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh antara kompres hangat dan kompres jahe bakar terhadap penurunan nyeri pada lansia, karena jahe dapat meredakan rasa nyeri, kaku, dan spasme otot pada Artritis Reumatoid khususnya di Puskesmas Kota Bandung Tahun 2015. Jenis penelitian menggunakan Quasy Eksperimental Two Group Pre Test and Post Test dan pendekatan waktu pengumpulan data Prospective Model dengan jumlah sampel 40 responden, teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Menggunakan instrumen berupa SOP Kompres Hangat dan Kompres Jahe Bakar, Numerical Ratting Scale dengan klasifikasi (1-3) nyeri ringan, (4-6) nyeri sedang, (7-10) nyeri berat. Hasil penelitian menyebutkan sebelum dilakukan kompres hangat tingkat nyeri terbanyak adalah nyeri sedang (60,0%) dan nyeri berat (40,0%), setelah dilakukan kompres hangat terbanyak adalah nyeri sedang (80,0% dan nyeri berat (20,0%). Sebelum dilakukan kompres jahe bakar tingkat nyeri terbanyak adalah nyeri sedang (55,0%) dan nyeri berat (45,0%), setelah dilakukan kompres jahe bakar tingkat nyeri terbanyak adalah nyeri sedang (80,0%) dan nyeri berat (10,0%). Analisa bivariat menunjukan antara kompres hangat dengan kompres jahe bakar sama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan nyeri dengan P-Value 0,269 < 0,05. Disarankan agar responden dapat menggunakan salah satu intervensi tersebut, sesuai dengan tingkat ekonomi. Kata Kunci : Kompres Hangat, Kompres Jahe Bakar, Nyeri Artritis Reumatoid