Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SQ3R Method in Teaching Reading: How It Improves Students’ Comprehension of Narrative Texts at SMAN 2 Trenggalek Wawan Prasetyo
FOSTER: Journal of English Language Teaching Vol. 3 No. 1 (2022): FOSTER JELT
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/foster-jelt.v3i1.83

Abstract

Many students think that reading skill is really difficult and complicated. Students said that finding meaning is confusing. Sometimes students misinterpret the text even if they have sufficient vocabulary. The problem in understanding the text is likely to trigger another problem in English, such as giving up easily and being lazy to continue studying their English activity. Moreover, reading is the activity most frequently done by students. They read the lesson written by their teacher on the whiteboard and from the books. Meanwhile, reading narrative text is of reading types that are mostly discussed in senior high school. In trying to solve this problem, the writer did classroom action research in his school. This research was done to improve students’ reading comprehension in the tenth-grade students of SMAN 2 Trenggalek through the SQ3R method. The data of this research was gained from the interview, observation, test, questionnaire and English score. This research was conducted in two cycles. The result of the first cycle and second cycle indicated that the number of students who passed the test is increasing significantly. Based on the result of the study, it can be concluded that the SQ3R method can improve reading comprehension skills.
Metode Pembuktian Terbalik pada Tindak Pidana Korupsi Wawan Prasetyo
Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam Vol. 5 No. 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Prodi Siyasah (Hukum Tata Negara) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.562 KB) | DOI: 10.15642/ad.2015.5.2.472-520

Abstract

Abstract: This study is analyzes the Reversed Evidence Method in Restoring the State Financial Loss Caused by Corruption that are introduced in anti-corruption law in Indonesia. The research shows that the reversed method, as referred to article 12 B, 37, 37 A and 38 B of Undang-Undang No. 31 Year 1999 JunctoUndang-Undang No. 20 Year 2001, is a new methodologicalsystem on Criminal Law Procedure and Islamic Criminal Law Procedure in Indonesia. Through this kind of evidence method, the public prosecutor will use the result of the verification which had been carried out in reverse by the defendant as novum. If the defendant successfully proves his possession is not from corruption, there is no reason for the prosecutor to demand that the property is seized for the state. Conversely, if the defendant unsuccessfully proves, then it can be used as a novum to demand that the property is seized for the state. So, if the public prosecutor uses this method in uncovering the crime of corruption, it might be a very effective method in term of restoring the state’s financial loss. Keywords: Reversed evidence, corruption, Islamic criminal procedure  Abstrak: Penelitian ini merupakan hasil penelitian metode pembuktian terbalik dalam mengembalikan kerugian keuangan negara pada tindak pidana korupsi menurut UU No. 31 Tahun 1999 juncto UU No. 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi perspektif hukum acara pidana Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembuktian terbalik sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 B, 37, 37 A dan 38 B UU No. 31 tahun 1999 jo UU No. 20 tahun 2001, merupakan metode baru dalam sistem pembuktian pada Hukum Acara Pidaba Indonesia dan Hukum Acara Pidana Islam. Melalui metode pembuktian semacam ini, jaksa penuntut umum akan menggunakan hasil dari pembuktian secara terbalik yang dilakukan oleh terdakwa sebagai novum. Apabila terdakwa berhasil membuktian harta bendanya bukan berasal dari perbuatan korupsi maka tidak ada alasan bagi jaksa untuk menuntut bahwa harta benda tersebut dirampas untuk negara. Sebaliknya apabila terdakwa tidak berhasil membuktikan, maka hal tersebut dapat dijadikan novum untuk menuntut agar harta tersebut dirampas untuk negara. Apabila metode ini diterapkan oleh penuntut umum dalam mengungkap kejahatan korupsi, adalah metode yang sangat efektif dalam kaitannya mengembalikan kerugian keuangan negara yang timbul dari kejahatan korupsi.
Korelasi Paparan Informasi Terkait Perguruan Tinggi Terhadap Minat Studi Lanjut Peserta Didik Fauzia Dwi Sasmita; Yulia Fernandita; Muhammad Azidan Noor; Rafa’na Rahman; Wawan Prasetyo
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 18 No 2 (2023): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOL.18 NO.2 DESEMBER 2023
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47441/jkp.v18i2.339

Abstract

Terbatasnya akses informasi mengenai perguruan tinggi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi minat studi lanjut peserta didik dan membuat mereka mengurungkan niat untuk melanjutkan studi ke tingkat perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis korelasi paparan informasi terkait perguruan tinggi terhadap minat studi lanjut peserta didik MAN 2 Batola. Jenis penelitian ini ialah deskriptif kuantitatif. Responden pada penelitian ini adalah 58 orang peserta didik kelas XII di MAN 2 Batola. Data diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan secara online. Data angket dianalisis dengan menghitung persentase angket respon suru, uji korelasi, uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif berkorelasi kuat antara paparan informasi peserta didik kelas XII MAN 2 Batola terhadap perguruan tinggi dengan minat studi lanjut ke perguruan tinggi dengan nilai sebesar 0,742 (MIPA); 0,785 (IPS), dan 0,798 (Agama). Pengaruh paparan informasi perguruan tinggi dengan minat studi lanjut ke perguruan tinggi jurusan MIPA sebesar 61,6%; jurusan IPS sebesar 55,1%; dan jurusan Agama sebesar 63,7%. Peserta didik kelas XII MAN 2 memilih ULM sebagai kampus tujuan studi lanjut, disusul UIN Antasari Banjarmasin, dan Poliban. Jurusan yang dipilih oleh peserta didik didominasi oleh keguruan (guru), dokter (kesehatan), dan ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa beberapa kendala peserta didik kelas XII MAN 2 Batola dalam melanjutkan studi ialah kendala ekonomi, lebih memilih untuk bekerja, izin orangtua akibat stabilitas keuangan keluarga, hingga jarak tempat tinggal dengan perguruan tinggi tujuan. Adapun pemerintah/instansi perguruan tinggi diharapkan dapat menyelenggarakan sosialisasi mengenai jurusan, program studi, serta prospek kerja dari jurusan tersebut, beserta dengan peluang beasiswa.
Proses Pembuatan Gasket Menggunakan Mesin CNC Milling Berbasis CAD/CAM Bohari; Sulaeman Deni Ramdani; Wawan Prasetyo
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan sektor manufaktur dan meningkatnya permintaan konsumen akan barang harus dibarengi dengan peningkatan kualitas produk. Ketepatan dimensi dan kekasaran permukaan menentukan kualitas hasil produksi agar komponen tersebut tahan lama. Untuk mencapai kapasitas produksi yang tinggi selama waktu yang dibutuhkan untuk membuat komponen melalui proses pemesinan harus sesingkat mungkin. CNC Milling merupakan mesin perkakas yang dapat membuat produk berbentuk persegi, roda gigi, kontur mesin dan lainnya secara otomatis Mesin CNC Milling bekerja dengan system control computer menggunakan bahasa mesin. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan beberapa tahapan perancangan untuk mencapai hasil yang di harapakan. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan, penelitian ini mencoba untuk menentukan dan mengetahui proses pembuatan produk dan tahapan yang akan dilakukan. Temuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: bahwa dalam membuatan suatu produk hal yang utama adalah mendesain produk baik bentuk dan ukuranya harus sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan kemudian disimulasikan menggunakan software perangkat lunak Mastercam X5. Kesimpulannya bahwa Proses pembuatan produk menggunakan mesin CNC Milling ini tidak terlepas dari penggunaa software CAD/CAM. Untuk mempermudah dan mengefisiensikan dalam proses pembuatan produk sehingga produk yang akan kita buat menggunkan mesin CNC ini agar dapat terlihat simulasinya dalam proses CAM sehingga output dari proses CAM ini berupa NC Code.