Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Ekstrak Etanol 96% Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia (L.) Merr.) Terhadap Pertumbuhan Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) Feriandri Utomo; Laura Nurul Alfiola
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jki.v11i1.16102

Abstract

The number of Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) continues to increase.The antibiotics used to treat MRSA infections is vancomycin, but the number of Staphylococcius aureus bacteria that are resistant to vancomycin has also increased. Dayak onion as a medicinal plant which has been used for a long time, has antibacterial compounds namely flavonoids, tannins, terpenoids, and quinones.The purpose of this study was to analyze the effect of 96% ethanol extract of Dayak onion with concentrations of 12.5%, 25%, 50% on the growth of MRSA compared to vancomycin, and to determine the phytochemical content of MRSA antibacterial compounds in Dayak onions.The study design used a post test only with control group by giving 0.9% NaCl to the negative control group. MRSA growth in this study was assessed from the size of the inhibition zone by the Kirby-Bauer method. Data analysis using One-Way ANOVA , then continued post hoc test. The results of this study indicated that Dayak Onion had weak anti-bacterial activity against MRSA, so it is not effective as an anti-bacterial MRSA because an average inhibition zone of <15mm is formed in all concentration groups (10.88mm at 12,5 % concentration, 12.35mm at 25 % concentration, and 14.35mm at 50% concentration). The average diameter of the inhibition zone in the treatment group of Dayak onion extract with 12,5 % concentration was significantly lower (p value <0.05) than the average diameter of the inhibition zone in the treatment group with 50 % concentration of the Dayak onion extract. The average diameter of the inhibitory zone in the treatment group of all concentrations of Dayak onion extract was significantly lower (p value <0.05) than the average diameter of the inhibition zone in the Vancomycin treatment group. The average inhibition zone formed in the vancomycin treatment group was 22.29 mm, so it was still effective as an anti-bacterial MRSA. This study also found the presence of flavonoid compounds, terpenoids, tannins, and quinones in Dayak onions. Therefore, it can be concluded that the 96% ethanol extract of Dayak onion which contains phytochemical anti-bacterial compounds has weak activity in inhibiting the growth of MRSA, so it is not effective as anti-bacterial for MRSA.
PENGEMBANGAN INTEGRASI PENDIDIKAN KEDOKTERAN ISLAM (STUDI PADA PSPD ABDURRAB) Dian Cita Sari; Feriandri Utomo
Collaborative Medical Journal Vol 2 No 1 (2019): Januari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.491 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi urgensi Integrasi pendidikan kedokteran Islam terhadapkedokteran modern. Dimana terdapat pemetaan beberapa kajian awal bahwa Ilmu kedokteranIslam dulu pernah menjadi rujukan dunia dalam dasar ilmu kedokteran modern. Disatu sisi,fakta bahwa hampir seluruh inovasi dan teknologi dalam ilmu kedokteran modern saat iniadalah hasil dari pengembangan kedokteran Barat, telah mendorong penelitian ini diwujudkansebagai upaya strategis rekrunstruksi pendorong inovasi dan teknologi ilmu kedokteran bagitenaga medis Muslim, serta mewujudkan ilmu kedokteran dan kesehatan Islami yang menjadiacuan kesuksesan peradaban Islam bidang medis dan kesehatan di seluruh dunia. Dalam tugas seorang dokter berlaku “Aegroti Salus Lex Uprema” yaitu keselamatan pasien adalah hukum yang tertinggi. Penelitian kedokteran modern yang berkembang pesat, hendaklah dimanfaatkan oleh dokter-dokter muslim untuk menemukan pengobatan penyakit maupun mengambil pelajaran dan hikmah sehingga dokter-dokter muslim sukses. Merespon fenomena inilah, beberapa program studi kedokteran Islam di ndonesia melakukan pembenahan, mulai dari integrasi pendidikan kedokteran Islam pada setiap aspek, penetapan standar baku rumah sakit pendidikan hingga rumah sakit syariah, dan pemantapan profil serta peran para dokter muslim tanah air. Rekonstruksi lebih lanjut pemetaan kedokteran islam dalam kiblat kedokteran dunia juga diperdalam, terutama pemetaan hubungan teraupetik, deliberative, dan edukatif terhadap para pasien tentang makna sehat dan pengobatan dibawah Eksistensi Kedokteran Islam. Konsep penelitan ini adalah riset fenomenologi pada program Studi Pendidikan Dokter Universitas Abdurrab. Objek penelitian ini adalah civitas akademika pada PSPD Univrab beserta pihak terkait yang berwenang.
KORELASI DURASI PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL DAN STADIUM KANKER SERVIKS DI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU Feriandri Utomo; Ahmad Afandi; Syamsul Bahri Rivai
Collaborative Medical Journal Vol 3 No 1 (2020): Januari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.085 KB) | DOI: 10.36341/cmj.v3i1.1126

Abstract

Insidensi kanker serviks terus meningkat, termasuk di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, di mana terjadi hampir 8 kali peningkatan insidensi kanker serviks pada tahun 2017 dibandingkan pada tahun 2016. Penggunaan kontrasepsi oral yang menjadi salah satu faktor risiko kanker serviks, juga mengalami peningkatan drastis di Provinsi Riau. Durasi penggunaan kontrasepsi oral terbukti berhubungan signifikan terhadap peningkatan risiko Cervical Intraepithelial Neoplasia grade 3 (CIN3). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara durasi penggunaan kontrasepsi oral dengan stadium kanker serviks. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional, dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling pada data rekam medis pasien selama tahun 2017 di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dan diuji secara statistik menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Penelitian ini menemukan terdapat korelasi kuat yang signifikan antara durasi penggunaan kontrasepsi oral dengan stadium kanker serviks (p-value < 0,05 dan r = 0,74). Selain itu, durasi penggunaan kontrasepsi oral berpengaruh terhadap peningkatan stadium kanker serviks sebesar 54,7% (r2 = 0,547). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa durasi penggunaan konstrasepsi oral sangat berhubungan dengan peningkatan stadium kanker serviks.