Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS USAHA TERNAK BABI LANDRACE YANG DIBERI RANSUM BASAL DENGAN PENGGUNAAN TEPUNG DAUN SINGKONG (Manihot utilissima) TERFERMENTASI Salden Eliasar Nifu; Johanes G. Sogen; Ni Nengah Suryani
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 5 No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v5i1.834

Abstract

The objective of the study was to determine net income, additional benefits from the use of fermented cassava flour, break even Point (BEP), pay back period (PBP), revenue cost ratio (R/C) of pig business fed with fermented cassava flour substitute in basal ration. The animals used in this study were 12 pigs aged 4-5 months with weight 28-44 kg (KV = 15.29%). This study used Randomized Block Design (RAK) with four treatments and three replications. The treatments were R0: 100% Basal ration, R1: 95% Basal ration + 5% fermented cassava flour, R2: 90% Basal ration + 10% cassava fermented starch, R3: 85% Basal rations + fermented cassava flour 15%. Parameters measured are net income, partial budget, break even point (BEP), pay back period (PBP), revenue cost ratio (R/C). The data analysis used is income analysis, partial budget analysis, and business feasibility analysis using PBP and R/C. The results showed that the treatment had no significant effect (P <0,05) on net income and the additional benefit obtained at treatment R1. In BEPproduction, the sale of livestock products 10 tail can pay back the business capital and BEPharga is less than the market price. In PBP the capital is returned in the 3rd period and the R/C obtained is 1.3 meaning if issued Rp1.- it will be obtained Rp0.3 so it is concluded that the business is profitable. ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pendapatan bersih, keuntungan tambahan dari penggunaan tepung daun singkong terfermentasi, break even point (BEP), pay back periode (PBP), revenue cost ratio (R/C) dari usaha ternak babi yang diberi pakan pengganti tepung daun singkong terfermentasi dalam ransum basal. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 ekor ternak babi yang berumur 4-5 bulan dengan berat badan 28–44 kg (KV=15,29%). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah R0: 100% Ransum basal, R1: 95% Ransum basal + tepung daun singkong terfermentasi 5%, R2: 90% Ransum basal + 10% tepung daun singkong terfermentasi, R3: 85% Ransum basal + tepung daun singkong terfermentasi 15%. Parameter yang diukur yaitu pendapatan bersih, anggaran parsial, break even point (BEP), pay back periode (PBP), revenue cost ratio (R/C). Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan, analisis anggaran parsial, dan analisis kelayakan usaha dengan menggunakan PBP dan R/C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P<0,05) terhadap pendapatan bersih dan keuntungan tambahan yang diperoleh pada perlakuan R1. Pada BEPproduksi, penjualan produk ternak 10 ekor dapat mengembalian modal usaha dan BEPharga lebih kecil dari harga dipasaran. Pada PBP modal dikembalikan pada periode ke 3 dan R/C yang diperoleh adalah 1,3 artinya jika dikeluarkan Rp1.- maka akan diperoleh Rp0,3 sehingga disimpulkan bahwa usaha tersebut menguntungkan.