Pradnya Paramita
Prodi Pendidikan dan Sastra Derah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Pendidikan Karakter Anak Melalui Pendidikan Budaya Di Sanggar Karawitan Dhalem Kawijayan Desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban Sawitri; Nurpeni P; R Adi Deswijaya; Pradnya Paramita
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2: Mei 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1162.969 KB)

Abstract

Pendidikan karakter anak sebuah hal yang seolah biasa melainkan sangat perlu diperhatikan. Pendidikan adalah suatu tatanan yang memberikan aturan tertentu sehingga dapat menjadi sebuah perilaku yang harus ditatati, karakter sebuah watak manusia yang baik dan buruk.Budaya sebuah kegiatan pada masyarakat untuk berkumpul, berkesenian dan berorganisasi dengan tujuan yang sama.Pendidikan karakter dapat diterapkan sejak dini atau anak- anak, pada anak sanggar di Dhalem Kawijayan sebuah sanggar yang berkesenian pada bidang karawitan, pedalangan dan tari bahkan tergantung pementasan jenis ini dapat dikolaburasikan dengan pelatihan intensif. Pendidikan karakter dibutuhkan anak pada sanggar untuk melatih etika kesopanan, dalam berbicara, bergaul, berkarya sehingga menjadi peribadi yang baik. Budaya yang adiluhung adalah budaya yang mengajarkan perilaku pendidikan karakter bangsa sehingga anak takul Allah, taat pada guru, patuh pada orang tua, bersikap baik pada sesama.Tingginya budaya apabila karakter itu baik dan ada pada diri siswa atau anak sanggar sebagai pelestari budaya.
Peningkatan Pendidikan Karakter Anak Melalui Pendidikan Budaya Di Sanggar Karawitan Dhalem Kawijayan Desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban Sawitri; Nurpeni P; R Adi Deswijaya; Pradnya Paramita
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2: Mei 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter anak sebuah hal yang seolah biasa melainkan sangat perlu diperhatikan. Pendidikan adalah suatu tatanan yang memberikan aturan tertentu sehingga dapat menjadi sebuah perilaku yang harus ditatati, karakter sebuah watak manusia yang baik dan buruk.Budaya sebuah kegiatan pada masyarakat untuk berkumpul, berkesenian dan berorganisasi dengan tujuan yang sama.Pendidikan karakter dapat diterapkan sejak dini atau anak- anak, pada anak sanggar di Dhalem Kawijayan sebuah sanggar yang berkesenian pada bidang karawitan, pedalangan dan tari bahkan tergantung pementasan jenis ini dapat dikolaburasikan dengan pelatihan intensif. Pendidikan karakter dibutuhkan anak pada sanggar untuk melatih etika kesopanan, dalam berbicara, bergaul, berkarya sehingga menjadi peribadi yang baik. Budaya yang adiluhung adalah budaya yang mengajarkan perilaku pendidikan karakter bangsa sehingga anak takul Allah, taat pada guru, patuh pada orang tua, bersikap baik pada sesama.Tingginya budaya apabila karakter itu baik dan ada pada diri siswa atau anak sanggar sebagai pelestari budaya.
Peningkatan Pendidikan Karakter Anak Melalui Pendidikan Budaya Di Sanggar Karawitan Dhalem Kawijayan Desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban Sawitri; Nurpeni P; R Adi Deswijaya; Pradnya Paramita
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2: Mei 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i2.349

Abstract

Pendidikan karakter anak sebuah hal yang seolah biasa melainkan sangat perlu diperhatikan. Pendidikan adalah suatu tatanan yang memberikan aturan tertentu sehingga dapat menjadi sebuah perilaku yang harus ditatati, karakter sebuah watak manusia yang baik dan buruk.Budaya sebuah kegiatan pada masyarakat untuk berkumpul, berkesenian dan berorganisasi dengan tujuan yang sama.Pendidikan karakter dapat diterapkan sejak dini atau anak- anak, pada anak sanggar di Dhalem Kawijayan sebuah sanggar yang berkesenian pada bidang karawitan, pedalangan dan tari bahkan tergantung pementasan jenis ini dapat dikolaburasikan dengan pelatihan intensif. Pendidikan karakter dibutuhkan anak pada sanggar untuk melatih etika kesopanan, dalam berbicara, bergaul, berkarya sehingga menjadi peribadi yang baik. Budaya yang adiluhung adalah budaya yang mengajarkan perilaku pendidikan karakter bangsa sehingga anak takul Allah, taat pada guru, patuh pada orang tua, bersikap baik pada sesama.Tingginya budaya apabila karakter itu baik dan ada pada diri siswa atau anak sanggar sebagai pelestari budaya.
Peningkatan Pendidikan Karakter Anak Melalui Pendidikan Budaya Di Sanggar Karawitan Dhalem Kawijayan Desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban Sawitri; Nurpeni P; R Adi Deswijaya; Pradnya Paramita
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2: Mei 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i2.349

Abstract

Pendidikan karakter anak sebuah hal yang seolah biasa melainkan sangat perlu diperhatikan. Pendidikan adalah suatu tatanan yang memberikan aturan tertentu sehingga dapat menjadi sebuah perilaku yang harus ditatati, karakter sebuah watak manusia yang baik dan buruk.Budaya sebuah kegiatan pada masyarakat untuk berkumpul, berkesenian dan berorganisasi dengan tujuan yang sama.Pendidikan karakter dapat diterapkan sejak dini atau anak- anak, pada anak sanggar di Dhalem Kawijayan sebuah sanggar yang berkesenian pada bidang karawitan, pedalangan dan tari bahkan tergantung pementasan jenis ini dapat dikolaburasikan dengan pelatihan intensif. Pendidikan karakter dibutuhkan anak pada sanggar untuk melatih etika kesopanan, dalam berbicara, bergaul, berkarya sehingga menjadi peribadi yang baik. Budaya yang adiluhung adalah budaya yang mengajarkan perilaku pendidikan karakter bangsa sehingga anak takul Allah, taat pada guru, patuh pada orang tua, bersikap baik pada sesama.Tingginya budaya apabila karakter itu baik dan ada pada diri siswa atau anak sanggar sebagai pelestari budaya.