Khavisa Pranata
Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI APLIKASI SIPGAR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Khavisa Pranata; arum fatayan; Safrul
Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Ruang Cendekia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.739 KB) | DOI: 10.55904/ruangcendekia.v1i1.3

Abstract

Pelatihan kebugaran jasmani melalui aplikasi SIPGAR (Sistem Informasi Pengukuran Kebugaran) di Sekolah SMA Kebayoran Baru Jakarta Selatan. merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa secara interdisipliner, instutisional, dan kemitraan sebagai salah satu bentuk kegiatan catur dharma perguruan tinggi Muhammadiyah. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 80 dan 81 upaya kesehatan olahraga adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan aktivitas fisik, Latihan fisik, dan/atau olahraga sesuai kaidah kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat yang merupakan upaya dasar dalam peningkatan prestasi belajar, kerja dan olahraga. Kenyataannya hasil penelitian yang dilakukan terhadap 712 peserta didik tingkat kebugaran jasmani siswa SD, SMP dan SMA hanya sedikit siswa yang memiliki kebugaran jasmani kategori baik dan baik sekali (11,88%) sedangkan siswa yang memiliki kebugaran jasmani sedang 42,27% dan siswa yang memiliki kebugaran jasmani rendah (tingkat kebugaran jasmani kurang dan kurang sekali) sebanyak 41,89%, disekolah hanya 3 Jam pelajaran Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dalam satu minggu. Solusinya adalah pembinaan kebugaran jasmani dengan aplikasi SIPGAR yang bisa dilakukan dimanapun, berolahraga sambil mengukur secara individu tingkat kebugaran menggunakan tools aplikasi android “SIPGAR” (sistem informasi pengukuran kebugaran) dimana saja, kapan saja sesuai kondisi kesehatan.
PKM Coaching Clinic Kebugaran Jasmani Remaja Dalam Menjaga Imunitas Tubuh Dan Kesehatan Pribadi Siswa SMP Alkautsar Kebayoran Baru Khavisa Pranata; Kasriman Kasriman
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM) Vol 2, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v2i2.9508

Abstract

Pengabdian coaching clinic kebugaran jasmani remaja dalam menjaga imunitas tubuh dan kesehatan pribadi siswa smp alkautsar kebayoran baru. merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa secara interdisipliner, instutisional, dan kemitraan sebagai salah satu bentuk kegiatan catur dharma perguruan tinggi Muhammadiyah. Menurut World Health Organization, 60-85% populasi seluruh dunia tidak mendapatkan aktifitas fisik yang cukup. Hal ini menjadikan gaya hidup sedentary menjadi faktor risiko keempat terjadinya angka mortalitas penyakit secara global, meningkatkan risiko hingga dua kalinya terjadi penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, depresi dan anxietas. Budaya gerak mampu menjadikan suatu generasi menjadi unggul dan produktif namun hal ini perlu terus dibina dan ditingkatkan ditengah generasi muda yang terkontaminasi oleh arus globalisasi yang semakin canggih, hight technologi, dan berimplikasi terhadap kurangnya kepedulian mereka terhadap gerak. Solusinya adalah dengan coaching clinic kebugaran jasmani bagi remaja melalui bentuk-bentuk latihan fisik dalam menjaga imunitas tubuh dan kesehatan pribadi. Kegiatan ini berlangsung selama 1 bulan mulai dari pengenalan konsep coaching clinic dengan materi kebugaran jasmani, pemberian motifasi untuk melakukan aktifitas fisik dan praktik langsung aktifitas fisik dengan metode ceramah, demonstrasi, diskusi dan evaluasi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui googleform. Analisis data menggunakan analisis persentase respon peserta.. Hasil respon peserta menunjukkan hasil yang positif dimana para peserta mendapatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dalam meningkatkan kebugaran jasmani. Kendala dalam kegiatan ini terkait dengan gangguan jaringan dan alokasi waktu.