Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERBEDAAN EFEKTIFITAS METODE PENDIDIKAN KESEHATAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS) AUDIOVISUAL DENGAN DEMONSTRASI TERHADAP KEMAMPUAN LIFE SAVING PADA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN FIK UNIVERSITAS KADIRI Haryuni, Sri; Sulistyawati, Wiwin
Journal Nursing Care and Biomolecular Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Maharani Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.252 KB) | DOI: 10.32700/jnc.v2i1.25

Abstract

Cardiovascular disease is the leading cause of death in the world and ischemic heart disease is the most common cause. Emergency conditions (cardiac arrest) can occur anywhere, and to anyone and is an emergency life-threatening condition and requires immediate treatment. Nursing students need to acquire Basic Life Support (BLS) competency as one of the important competencies to provide first aid as one of life saving efforts in patients. BLS health education in nursing students as a candidate for health workers is needed as an effort to improve the live saving ability so that students are able to perform treatment in patients with breath and heart sigh during practice in hospital as well as facing patients with stop breathing and cardiac arrest anywhere. This study aims to determine the differences in the effectiveness of audiovisual Basic Life Support (BLS) health education method with demonstration of live saving ability in students with cardiovascular disease. The method used is quasi experimental, with pretest and posttest design. This research uses Purposive Sampling and divide the respondents into two groups, the audiovisual method group (n = 17) and the demonstration method group (n = 17). Based on the normality test data obtained normal distributed data so that statistical test used is parametric test that is using Paired T Test and Independent T Test. The result of paired t test is obtained pvalue = 0,001, there is difference of life saving before and after training with demonstration method, and pvalue = 0,003, there is difference of live saving ability of student before and after training with audiovisual method. While the test results independent test obtained pvalue = 0.04. This suggests a difference in effectiveness between audiovisual methods and demonstration methods with live saving skills of nursing science students. Based on the results of this study the need for BLS taught in a demonstration in order to further improve the ability of live saving students.
HUBUNGAN IMPLEMENTASI ASESMEN KOMPETENSI DENGAN PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING Wiwin Sulistyawati
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.792 KB) | DOI: 10.33366/cr.v4i3.442

Abstract

Discharge planning merupakan proses mempersiapkan pasien agar bisa berpindah dari rumah sakit ke rumah dengan aman yang dilakukan oleh tim interdisiplin rumah sakit. Discharge planning yang kurang optimal akan meningkatkan angka rawatan ulang pasien Asesmen kompetensi bermanfaat untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien, meningkatkan efektifitas biaya pelatihan, mengurangi masalah penampilan kinerja, dan mempertahankan kepuasan pelanggan.. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan implementasi asesmen kompetensi dengan pelaksanaan discharge planning. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap RS di Jakarta Barat dan dokumen discharge planning masing-masing sebanyak 121. Cara pengambilan data menggunakan simple random sampling dan proportional sampling. Instrumen yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner Asesmen kompetensi untuk perawat dan panduan observasi dokumen untuk dokumen discharge planning. Analisis data menggunakan korelasi rank spearman. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan implementasi asesmen kompetensi dengan pelaksanaan discharge planning (p =0,001). Hasil penelitian ini merekomendasikan perlunya asesmen kompetensi yang memuat discharge planning sebagai upaya meningkatkan pelaksanaan asuhan keperawatan khususnya discharge planning.
SOSIALISASI PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI RT.10 KELURAHAN POJOK, KOTA KEDIRI Arif Nurma Etika; Yeni Frilia Sabbok; Ferlina Jaizah Agustin; Delja Ayuk Rasidi; Erik Irham Lutfi; Mujtahid Bin Abd Kadir; Wiwin Sulistyawati; indah Jayani; Yeni Lufiana Novita Agnes
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Abdi Masyarakat November 2021
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v5i1.2168

Abstract

Menghadapi peningkatan angka positif kasus COVID-19 di Indonesia mendorong pentingnya untuk memberikan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat. Kita perlu mengetahui bagaimana penularan serta cara pencegahan COVID-19 agar tidak semakin meluas virus ini. Kelurahan Pojok RT.10 merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kebersihan yang cukup rendah, masyarakatnya yang kurang produktif serta kurangnya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker. Pada bulan september 2021 ditemukannya 1 orang anak yang terinfeksi COVID-19 dengan kondisi sedang dan melakukan isolasi mandisi dirumah. Hal inilah yang menjadikan RT.10 rentan terhadap penyebaran COVID-19 sehingga mendorong mahasiswa universitas kadiri untuk melaksanakan pengabdian masyarakat di Kelurahan Pojok RT.10. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat tentang pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai salah satu upaya pencegahan COVID-19. Metode pelaksanaan yang diterapkan adalah dengan melakukan sosialisasi sebagai bentuk pendidikan masyarakat. Hasil dari kegiatan ini sejumlah 12 orang dewasa, 4 remaja, 6 anak – anak. Terdapat adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan tentang pola hidup bersih dan sehat dari 13,63% menjadi 86,36%. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan masyarakat dapat menerapkan pengetahuan tersebut untuk pencegahan COVID-19 dan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi – tingginya.
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN MELALUI SENAM ERGONOMI DAN PELATIHAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA Wiwin Sulistyawati; Arif Nurma Etika; Indah Jayani; Susmiati; Jihan Alifia; Fasela Ely Sadion
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.113 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i4.3424

Abstract

Abstract Musculoskeletal pain is a disease that is often experienced by workers. Musculoskeletal pain is caused by many factors including work activities, body position at work or sitting and standing positions while working. Gaharu’s workers mostly work in a sitting and squatting position. Improper sitting position can cause back pain. Workers at CV Gaharu have not used PPE properly. This can lead to accidents at work. Community service in the form of training on the use of PPE and ergonomics positions needs to be provided to increase workers' knowledge. The results of the post-test evaluation of workers' knowledge showed that most workers had knowledge about the use of PPE and the ergonomic position worked well. (81.2%), this is an increase from before the training of workers who have good knowledge (12.5%). Good knowledge will make workers behave well, especially when wearing PPE and doing ergonomic positions while working. It is expected that the owner of the company monitors the use of PPE by workers and the work position of their employees so that work productivity increases and incidents of work accidents and work-related diseases such as low back pain can be prevented. Keywords: Musculoskeletal pain, Personal Protective Equipment, Ergonomic Position, Worker. Abstrak Nyeri Muskuloskeletal merupakan penyakit yang sering dialami pekerja. Nyeri yang ditimbulkan pada muskuloskeletal disebabkan oleh banyak faktor diantaranya aktivitas pekerjaan, posisi tubuh saat bekerja atau posisi duduk dan posisi berdiri saat bekerja. Pekerja pabrik pengolahan kayu gaharu lebih banyak bekerja dengan posisi duduk dan jongkok. Posisi duduk yang kurang benar bisa mengakibatkan nyeri pada pinggang. Pekerja di CV Gaharu People belum menggunakan APD dengan benar. Hal ini bisa mengakibatkan insiden kecelakaan kerja. Pengabdian masyarakat berupa Pelatihan pemakaian APD dan posisi ergonomi perlu diberikan untuk meningkatkan pengetahuan pekerja. Hasil Evaluasi post test pengetahuan pekerja menunjukkan sebagian besar pekerja mempunyai pengetahuan tentang pemakaian APD dan posisi ergonomic bekerja baik. (81,2%), ini meningkat dari sebelum pelatihan pekerja yang mempunyai pengetahuan baik (12,5%). Pengetahuan yang baik akan membuat pekerja berperilaku baik terutama saat memakai APD dan melakukan posisi ergonomic saat bekerja. Diharapkan pemilik perusahaan melakukan monitoring pemakaian APD oleh pekerja dan posisi bekerja karyawannya sehingga produktivitas kerja meningkat dan insiden kecelakan kerja maupun penyakit akibat kerja seperti nyeri pinggang bisa dicegah. Kata Kunci: Nyeri muskuloskeletal, Alat Pelindung Diri, Posisi Ergonomi, Pekerja.
PEMBERIAN PSIKOEDUKASI SEBAGAI UPAYA PENATALAKSANAAN ANSIETAS PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS TIPE-II Endang Mei Yunalia; Idola Perdana Sulistyoning Soeharto; Satria Eureka Nurseskasatmata; Wiwin Sulistyawati; Arif Nurma Etika
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Abdi Masyarakat Mei 2021
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v4i2.1746

Abstract

ABSTRACTThe incidence of Diabetes Mellitus in the elderly in Indonesia is increasing. Diabetes mellitus is a chronic disease that can cause various physiological and psychological impacts on the elderly. One of the psychological effects of chronic disease is anxiety. The solution that can be given to overcome anxiety is to provide Psychoeducation. This community service activity aims to provide Psychoeducation to the elderly with Diabetes Mellitus to reduce the level of anxiety that occurs in the elderly. The method in this community service activity is to use problem methods, management practices and management practices as a form of Psychoeducation application. The group of 15 elderly who received psychoeducation was proven to have decreased anxiety levels and the elderly had the ability to control the anxiety who reported it. Psychoeducation is an alternative solution that can be given to elderly people with chronic diseases who experience anxiety.Keywords:Anxiety, elderly, psychoeducationABSTRAKAngka kejadian Diabetes Melitus pada lansia di Indonesia semakin meningkat. Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang dapat mengakibatkan berbagai macam dampak biologis ataupun psikologis pada lansia. Salah satu dampak psikologis akibat penyakit kronis yaitu ansietas. Solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi ansietas adalah dengan pemberian Psikoedukasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan Psikoedukasi pada lansia yang mengalami Diabetes Melitus untuk menurunkan tingkat ansietas yang terjadi pada lansia. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan menggunakan metode identifikasi masalah, ceramah dan praktik manajemen ansietas sebagai bentuk aplikasi Psikoedukasi. Sejumlah 15 lansia yang mendapatkan Psikoedukasi terbukti mengalami penurunan tingkat ansietas dan lansia memiliki kemampuan untuk mengontrol ansietas yang dialami. Psikoedukasi merupakan salah satu alternatif solusi yang dapat diberikan pada lansia dengan penyakit kronis yang mengalami ansietas.Kata kunci: Ansietas, lansia, psikoedukasi
SOSIALISASI PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI RT.10 KELURAHAN POJOK, KOTA KEDIRI Arif Nurma Etika; Yeni Frilia Sabbok; Ferlina Jaizah Agustin; Delja Ayuk Rasidi; Erik Irham Lutfi; Mujtahid Bin Abd Kadir; Wiwin Sulistyawati; indah Jayani; Yeni Lufiana Novita Agnes
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Abdi Masyarakat November 2021
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v5i1.2168

Abstract

Menghadapi peningkatan angka positif kasus COVID-19 di Indonesia mendorong pentingnya untuk memberikan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat. Kita perlu mengetahui bagaimana penularan serta cara pencegahan COVID-19 agar tidak semakin meluas virus ini. Kelurahan Pojok RT.10 merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kebersihan yang cukup rendah, masyarakatnya yang kurang produktif serta kurangnya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker. Pada bulan september 2021 ditemukannya 1 orang anak yang terinfeksi COVID-19 dengan kondisi sedang dan melakukan isolasi mandisi dirumah. Hal inilah yang menjadikan RT.10 rentan terhadap penyebaran COVID-19 sehingga mendorong mahasiswa universitas kadiri untuk melaksanakan pengabdian masyarakat di Kelurahan Pojok RT.10. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat tentang pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai salah satu upaya pencegahan COVID-19. Metode pelaksanaan yang diterapkan adalah dengan melakukan sosialisasi sebagai bentuk pendidikan masyarakat. Hasil dari kegiatan ini sejumlah 12 orang dewasa, 4 remaja, 6 anak – anak. Terdapat adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan tentang pola hidup bersih dan sehat dari 13,63% menjadi 86,36%. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan masyarakat dapat menerapkan pengetahuan tersebut untuk pencegahan COVID-19 dan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi – tingginya.
Use of Telehealth in Outpatients Settings During the Pandemic Covid-19: A Literature Review Wiwin Sulistyawati; Indah Jayani; Susmiati Susmiati; Endang Mei Yunalia; Arif Nurma Etika
Journal for Quality in Public Health Vol. 4 No. 1 (2020): Journal for Quality in Public Health
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v4i1.132

Abstract

Background: In the covid-19 pandemic, physical distancing has been necessary to help prevent disesase transmission. This makes outpatients afraid and worried about going to the hospital. Telehealth is one of the solutions for treating patients in the covid-19 pandemic. Telehealth helps patients consult with health professionals to get a cure. The application of telehealth in outpatient services is carried out by several methods. Purpose: The purpose of literature review is to identify the telehealth method used in outpatients during covid-19 pandemic. Methods: The data base used in making this review of literature are Science Direct, Ebscohost and Google Scholar published in 2020. This literature review searched for studies with the keyword “Telehealth” or “Telemedicine” or “Outpatients” or “Covid-19 pandemic” and selected 4 articles from electronic database. Results: The results of the study found several telehealth methods used in outpatients during covid-19 pandemic such the virtual orthopedic examination, virtual telemonitoring covid-19 clinic for obstetric patient, telemedicine for neuro oncology patient and facial plastic surgery.Conclusion: Telehealth is an appropriate methode of health care used in outpatients during the covid-19 pandemic to reduce and prevent covid-19 transmission.
The Implementation Of 3S (SDKI, SIKI, SLKI) to The Quality Of Nursing Care Documentation In Hospital’s Inpatient Rooms Wiwin Sulistyawati; Susmiati Susmiati
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): November
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjik.v9i2.468

Abstract

The implementation of 3S (SDKI, SIKI, and SLKI) is a benchmark used as a guideline for the enforcement of nursing diagnosis, nursing intervention, and a nursing outsider to provide safe, effective, and ethical nursing care. This study aims to analyze the implementation of 3S on the quality of documentation in hospital inpatient rooms. Research design correlation analysis with the cross-sectional approach. The research sample of implementing nurses in hospital inpatient rooms who have implemented 3S. Sampling techniques use sampling quotas. Based on Chi-Square test results obtained, p-value = 0.001 < α 0.005 . It means there is a relationship of application of 3S to the quality of nursing care documentation in hospital inpatient rooms. Based on the results of this study, the Head of Nursing is expected to implement 3S to improve the quality of nursing care documentation, which will have an impact on improving the quality of nursing services