Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI Ida Mawaddah
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.529 KB) | DOI: 10.36312/jime.v1i1.13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe think pair share terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran IPS Ekonomi siswa kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Dengan populasi seluruh siswa kelas XI SMA yang terdiri dari 2 (dua) kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluser random sampling yaitu pengambilan dua kelas secara acak dan ditempatkan kelas XI-2 sebagai kelas eksperimen dan XI-1 sebagai kelas kontrol, kelompok eksperimen diberi penerapan pembelajaran cooperative learning tipe think pair share sedangkan kelas kontrol tidak diberikan. Data prestasi siswa diperoleh dengan menggunakna metode tes. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik, rumus yang digunakan adalah rumus t-test. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh thitung sebesar 2,875 dan nilai ttabel ­pada taraf signifikan 5% dengan db = 24 + 24 – 2 = 46 sebesar 2,681, hal tersebut menunjukkan thitung lebih besar dari ttabel (2,875>2,681). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adaa pengaruh dari penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe think pair share terhadap prestasi belajar IPS Ekonomi.
Trend Kurikulum Dalam Pendidikan Sekolah Di Indonesia Ida Mawaddah
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 3, No 3 (2019): JISIP: JURNAL ILMU SOSIAL DAN PENDIDIKAN
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.631 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v3i3.927

Abstract

Dalam dunia pendidikan kurikulum bangsa indonesia sudah banyak mengalami perubahan mulai pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004 dan 2006 serta yang tebaru adalah kurikulum 2013. Kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelejaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. Makalah ini bertujuan untuk  memberikan deskripsi singkat tentang kurikulum apa saja yang pernah dikembangkan dalam program pendidikan di Indonesia. Semua kurikulum nasional dirancang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Ida Mawaddah
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.574 KB) | DOI: 10.36312/jupe.v1i1.79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan model Problem Based Learning terhadap kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran Ekonomi. Adapun jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah model Problem Based Learning dan variable terikatnya adalah variable yang menjadi akibat yaitu kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah. Subyek dalam penelitiannya adalah siswa kelas XI IPS 3. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes bentuk essay yang terdiri dari tiga siklus. Kemudian masing-masing instrumen diuji kevalidan dan kesahihannya melalui uji validitas dan reliabilitas. Adapun untuk analisis data dilakukan melalui hasil penelitian tindakan kelas dengan mengukur kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Berdasarkan model Problem Based Learning ini dari data hasil evaluasi kreativitas siswa mengalami peningkatan 2,73% dari skor rata-rata 49,69% pada siklus I menjadi 52,42% pada siklus II, dan dari siklus II ke sikllus III mengalami peningkatan  15,03% dari skor rata-rata 52,42% menjadi 67,45%. Sedangkan  Skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa mengalami peningkatan sebesar 9% dari skor rata-rata 32,51%  pada siklus I menjadi 41,51% pada siklus II, dan dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan 1,61% dari skor rata-rata 41,51% menjadi 43,12%. Skor  rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 8,9%  dari skor rata-rata 69,4% pada siklus I menjadi 78,3% pada siklus II, dan dari siklus II kesiklus III mengalami peningkatan 8,9% dari skor rata-rata  78,3% mnjadi 87,2%.Dan mengenai Hasil observasi aktivitas siswa kelas XI IPS 3 MA NW Terara dalam penerapan setrategi problem based learning adalah cukup aktif dan sangat aktif
THE ROLE OF PARENTS IN BOLO VILLAGE IN SUPPORTING DISTANCE LEARNING DURING THE COVID-19 PANDEMIC ida mawaddah; Zulhafriliya Zulhafriliya; Sudarsono Sudarsono
Jurnal PenKoMi : Kajian Pendidikan dan Ekonomi Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Penkomi: Kajian Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.76 KB) | DOI: 10.33627/pk.v4i2.515

Abstract

The Indonesian government was concerned about the impact of a wider spread of Covid-19, so it moved quickly to break the chain of transmission by urging people to live a healthy lifestyle, avoid crowds, and keep a safe distance. As a result, the circumstance has a significant impact on education and learning. The goal of this study is to learn more about the role of parents in promoting distant learning and to identify the characteristics that encourage and limit distance learning in Bolo Village during the Covid-19 outbreak. Students are forced to study from home due to government regulations. Teachers can ensure students' learning activities in a variety of ways, one of which is by involving parents as the primary companion of students when they are at home. The participants in this study were parents and their junior high school-aged children. The information was gathered through organized interviews utilizing the researcher's prepared questions. The data in this study was analyzed utilizing qualitative data analysis approaches such as the Miles and Huberman model, which features a cycle that includes data reduction, data presentation, verification, and conclusion drafting. According to the findings of this study, parents in Bolo Village played four roles in supporting learning from home during the Covid-19 pandemic: 1) accompanying children in learning, 2) intense communication with children, 3) providing supervision to children, and 4) educating and supporting children motivation. The supporting variables discovered are: 1) responsibility, 2) family values, and 3) availability to satisfy the needs of children. There are also barriers, such as 1) internet network issues, 2) too much workload, and 3) boring and less diversified learning approaches.
SISTEM FILSAFAT PANCASILA DALAM PERSPEKTIF BUDAYA PASCAMODERN Ida Mawaddah
Jurnal PenKoMi : Kajian Pendidikan dan Ekonomi Vol 6 No 1 (2023): Jurnal PenKomi: Kajian Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/pk.61.1030

Abstract

Pancasila merupakan sistem filosofi negara Indonesia yang berdasarkan pada lima sila sebagai perwujudan dari aktualisasi diri masyarakat dan bangsa. Kemajuan teknologi juga didukung dari kemajuan cara berfikir kritis manusia yang semakin kompleks yang didasari oleh pemikiran filsafat akan perkembangan hidup. Semakin majunya kehidupan manusia mengakibatkan bergesernya perspektif budaya yang sedikit-demi-sedikit nilai-nilai lima sila menjadi pudar dan berdampak pada sistem kehidupan yang tidak lagi mempertimbangkan keTuhanan, musyawarah, keadilan dan persatuan republic Indonesia. Munculnya dinamika terkait minimnya nilai-nilai Pancasila dalam diri masyarakat haruslah menjadi fokus utama dalam membangun karakter bangsa kedepan sehingga ruh dari nilai Pancasila akan sejalan dengan karakter budaya Indonesia.