Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahanmasalah Geometri Siswa SMA Melalui Transactional Reading Strategy Sudarsono Sudarsono; Mikrayanti Mikrayanti; Murtalib Murtalib
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Geometri menempati posisi khusus dalam kurikulum matematika, hal ini terlihat dari banyaknya konsep-konsep yang termuat di dalamnya. Selain itu juga Geometri memperoleh porsi lebih besar dalam kurikulum dibanding dengan cabang matematika lainnya.Untuk itudiperlukan inovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika, khususnya siswa SMA.Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah peningkatan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah geometrisiswa SMA melalui transactional reading strategy. Penelitian ini bertujuan 1) mendeskripsikan peningkatan pemahaman geometri siswa SMA melalui “transactional reading strategy; 2) mendeskripsikan peningkatan pemecahan masalah geometri siswa SMA melalui pembelajaran transactional reading strategy; 3) mendeskripsikan respon siswa SMA terhadap pembelajaran transactional reading strategy. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen.Populasi dan sampelpenelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Madapangga. Instrumen yang akandigunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah geometri, lembar observasi, dan angket. Peningkatan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah geometri siswa SMA melalui transactional reading strategy ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa tentang geometri dan kemampuan pemecahan masalah geometri. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Peningkatan Kemampuan pemahaman geometri siswa SMA yang mendapatkan pembelajaran transactional reading strategy lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa dengan kualifikasi tergolong tinggi sedangkan siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa tergolong berkualifikasi rendah. 2) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah geometri siswa SMA yang menggunakan pembelajaran transactional reading strategy lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa dengan kualifikasi peningkatan tergolong sedang sedangkan peningkatan pemecahan masalah siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa tergolong berkualifikasi rendah, 3) Secara umum, respon siswa terhadap pembelajaran transactional reading strategyadalah positif.
Trend Penelitian Pembelajaran Matematika “Analisis Jurnal Sains, Technology, Engginering, and Mathematics (STEM)” Sudarsono Sudarsono
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 9 No 2 (2019): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v9i2.218

Abstract

Artikel ini mengkaji trend penelitian pendidikan selama 5 tahun yang diambil dari jurnal internasional STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), akan dianalisis jumlah dan jenis publikasi, topik penelitian, dan 10 artikel paling banyak diakses serta 10 artikel paling banyak dikutip di seluruh dunia. Hasilnya memberikan gambaran tentang penelitian dan pengembangan pendidikan dalam jurnal internasional multidisiplin STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
PENERAPAN METODE INQUIRI DALAM MENINGKATKAN KONSEP BERPIKIR MAHASISWA PADA MATERI BARISAN BILANGAN REAL SUDARSONO SUDARSONO
SUPERMAT : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2018): Supermat : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/sm.v2i1.136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode inquiri dalam meningkatkan konsep berpikir mahasiswa pada materi Barisan bilangan Real di STKIP Bima. Penelitian ini menggunakan metode inquiri, dimana mahasiswa dibimbing untuk memperoleh pemahaman dan pengetahuan terkait bilangan Real sebagai titik-titik garis bilangan yang panjangnya tak terhingga, bilangan Real ini berbeda dengan bilangan kompleks yang termaksud didalamnya adalah bilangan imajiner. Peneliti melakukan penelitian di STKIP BIMA prodi matematika pada semester IV A-B dengan jumlah total mahasiswa adalah 45 orang. Pengumpulan data untuk variabel bebas menggunakan lembar observasi, sedangkan variabel terikat diperoleh dari hasil tes pemahaman konsep berpikir. Perlakuan tindakan diberikan sebanyak dua siklus dengan hasil penguasaan konsep pada siklus pertama mencapai 82,4 % dengan siswa yang berhasil belajar tuntas sebanyak 35 orang. Setelah refleksi, siklus kedua kemudian diperoleh penguasaan rata-rata konsep sebesar 88,8% dengan siswa yang berhasil belajar tuntas sebanyak 39 orang. Perubahan kuantitas dari siklus I ke siklus II terjadi pada tingkat pemahaman dari 82,4% menjadi 86,8% atau ada kenaikan tingkat pemahaman sebesar 4,4%. Hasil penelitian ditemukan penerapan metode inquiri dapat meningkatkan pemahaman konsep berpikir mahasiswa pada materi Barisan bilangan real, yaitu pada setiap siklus: siklus I siswa memperoleh ketuntasan 84,4 % dan pada siklus II siswa dengan ketuntasan 88,8 %.
THE ROLE OF PARENTS IN BOLO VILLAGE IN SUPPORTING DISTANCE LEARNING DURING THE COVID-19 PANDEMIC ida mawaddah; Zulhafriliya Zulhafriliya; Sudarsono Sudarsono
Jurnal PenKoMi : Kajian Pendidikan dan Ekonomi Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Penkomi: Kajian Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.76 KB) | DOI: 10.33627/pk.v4i2.515

Abstract

The Indonesian government was concerned about the impact of a wider spread of Covid-19, so it moved quickly to break the chain of transmission by urging people to live a healthy lifestyle, avoid crowds, and keep a safe distance. As a result, the circumstance has a significant impact on education and learning. The goal of this study is to learn more about the role of parents in promoting distant learning and to identify the characteristics that encourage and limit distance learning in Bolo Village during the Covid-19 outbreak. Students are forced to study from home due to government regulations. Teachers can ensure students' learning activities in a variety of ways, one of which is by involving parents as the primary companion of students when they are at home. The participants in this study were parents and their junior high school-aged children. The information was gathered through organized interviews utilizing the researcher's prepared questions. The data in this study was analyzed utilizing qualitative data analysis approaches such as the Miles and Huberman model, which features a cycle that includes data reduction, data presentation, verification, and conclusion drafting. According to the findings of this study, parents in Bolo Village played four roles in supporting learning from home during the Covid-19 pandemic: 1) accompanying children in learning, 2) intense communication with children, 3) providing supervision to children, and 4) educating and supporting children motivation. The supporting variables discovered are: 1) responsibility, 2) family values, and 3) availability to satisfy the needs of children. There are also barriers, such as 1) internet network issues, 2) too much workload, and 3) boring and less diversified learning approaches.
Computational Thinking of Prospective Mathematics Teacher Viewed from Entrepreneur Character Neneng Aminah; Siti Mistima Maat; Sudarsono Sudarsono
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i2.2597

Abstract

Computational Thingking (CT) dan entrepreneurship membutuhkan pemikiran matematika, begitu pula pada pembelajaran matematika membutuhkan pola pikir CT dan karakter entrepreneurship. Penelitian ini bertujuan mengekplorasi potensi CT dilihat dari karakter entrepreneur. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Tiga mahasiswa calon guru Matematika menjadi subyek terpilih dari duapuluh subyek penelitian. Pengambilan data melalui data tes, angket dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa aktivitas CT dari karakter entrepreneur tinggi dan sedang ditemukan aktivitas CT dengan komponen abstraksi, algoritma, kreativitas, dekomposisi, dan generalisasi. Kuatnya karakter enterpenur berupa kreativitas memunculkan komponen baru dalam menyelesaikan masalah matematika. Kreativitas direkomendasikan menjadi salah satu komponen CT dalam pembelajaran matematika. Computational Thinking (CT) and entrepreneurship require mathematical thinking, as well as learning mathematics requires a CT mindset and entrepreneurial character. This research reports on an educational research study that explores the potential of CT in terms of entrepreneurial character. Research using a descriptive approach. Three prospective mathematics teacher students were selected from the twenty subjects of this study. Data collection through data tests, questionnaires and interviews. The results of the study revealed that CT activity had a high entrepreneurial character and moderate CT activity was found with components of abstraction, algorithm, creativity, decomposition, and generalization. The strong character of the entrepreneur in the form of creativity raises a new component in solving mathematical problems. Creativity is recommended to be a component of CT in learning mathematics.
Profil Berpikir Mahasiswa Calon Guru dalam Mengajukan Soal Matematika Berdasarkan Taksonomi Empirik di Tinjau Dari Gaya Belajar Sudarsono Sudarsono
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), Edisi Juli - Desember 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v3i2.335

Abstract

Gaya belajar memberikan kebiasaan dan dapat mempengaruhi pemrosesan informasi dalam berpikir. Jurnal ini membahas profil berpikir mahasiswa calon guru berdasarkan taksonomi empirik dengan gaya belajar visual, audiotori dan kinestetik dalam menyelesaikan masalah matematika. Penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, subjek penelitian ini dipilih berdasarkann gaya belajar, tidak melihat kemampuan matematika secara spesifik. Namun, aspek akademis ketiga subjek penelitian ini dipilih yang memiliki rata-rata kemampuan matematika yang sama yaitu kurang lebih IPK 3,5 berdasarkan dokumen nilai IPK dan lancar dalam berkomunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat tugas yang diberikan, subjek visual mengatakan bahwa urutan tugas yang mudah ke tugas yang sulit adalah tugas translating, selecting, comprehending, editing. Subjek audiotori mengatakan bahwa urutan tugas yang mudah ke tugas yang sulit adalah tugas selecting, translating, comprehending, editing. Subjek kinestetik mengatakan bahwa urutan tugas yang mudah ke tugas yang sulit adalah tugas translating, selecting, editing, comprehending.
Computational Thinking of Prospective Mathematics Teacher Viewed from Entrepreneur Character Neneng Aminah; Siti Mistima Maat; Sudarsono
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 2 (2023): April
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i2.782

Abstract

Computational Thingking (CT) dan entrepreneurship membutuhkan pemikiran matematika, begitu pula pada pembelajaran matematika membutuhkan pola pikir CT dan karakter entrepreneurship. Penelitian ini bertujuan mengekplorasi potensi CT dilihat dari karakter entrepreneur. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Tiga mahasiswa calon guru Matematika menjadi subyek terpilih dari duapuluh subyek penelitian. Pengambilan data melalui data tes, angket dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa aktivitas CT dari karakter entrepreneur tinggi dan sedang ditemukan aktivitas CT dengan komponen abstraksi, algoritma, kreativitas, dekomposisi, dan generalisasi. Kuatnya karakter enterpenur berupa kreativitas memunculkan komponen baru dalam menyelesaikan masalah matematika. Kreativitas direkomendasikan menjadi salah satu komponen CT dalam pembelajaran matematika. Computational Thinking (CT) and entrepreneurship require mathematical thinking, as well as learning mathematics requires a CT mindset and entrepreneurial character. This research reports on an educational research study that explores the potential of CT in terms of entrepreneurial character. Research using a descriptive approach. Three prospective mathematics teacher students were selected from the twenty subjects of this study. Data collection through data tests, questionnaires and interviews. The results of the study revealed that CT activity had a high entrepreneurial character and moderate CT activity was found with components of abstraction, algorithm, creativity, decomposition, and generalization. The strong character of the entrepreneur in the form of creativity raises a new component in solving mathematical problems. Creativity is recommended to be a component of CT in learning mathematics.