I Gde Agung Indrayuana Giri
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI HERBISIDA TERHADAP BIOMASSA KARBON MIKROORGANISME TANAH (C-MIK) PADA PERTANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) MUSIM TANAM KE-5 DI GEDONG MENENG I Gde Agung Indrayuana Giri; Sri Yusnaini; Jamalam Lumbanraja; Henrie Buchari
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, Januari 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2132.004 KB) | DOI: 10.23960/jat.v8i1.3669

Abstract

Biomassa karbon mikroorganisme tanah (C-mik) merupakan indikator untuk mengetahui jumlah biomassa mikroorganisme yang berperan untuk mengukur aktivitas dari mikroorganisme di dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh olah tanah dan aplikasi herbisida serta interaksinya terhadap biomassa karbon mikroorganisme tanah (C-mik). Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 4 kombinasi perlakuan dan 4 ulangan.  Faktor pertama adalah sistem olah tanah yaitu T0 = Olah Tanah Minimum, T1 = Olah Tanah Sempurna dan faktor kedua adalah aplikasi herbisida yaitu H0 = Tanpa Aplikasi Herbisida, dan H1 = Aplikasi Herbisida. Data yang diperoleh diuji homogenitas ragam dengan uji bartlett dan aditifitasnya dengan uji tukey setelah asumsi terpenuhi data diolah dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5 %.  Hubungan antara  biomassa karbon mikroorganisme tanah dengan C-organik, pH, kadar air tanah, dan suhu tanah  dilakukan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sistem olah tanah tidak berpengaruh nyata terhadap biomassa karbon mikroorganisme tanah. Sedangkan perlakuan aplikasi herbisida memberikan jumlah biomassa karbon mikroorganisme tanah (C-mik) lebih tinggi daripada tanpa aplikasi herbisida pada pengamatan fase vegetatif maksimum tanaman. Tidak terdapat interaksi antara sistem pengolahan tanah dan aplikasi herbisida terhadap biomassa karbon mikroorganisme tanah.