Fajri Taufik Akbar
Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMUPUKAN NITROGEN JANGKA PANJANG TERHADAP EFISIENSI SERAPAN NITROGEN PADA TANAMAN PADI GOGO (Oryza sativa L.) TAHUN KE-27 DI LAHAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Fajri Taufik Akbar; Muhajir Utomo; Sarno Sarno
Jurnal Agrotek Tropika Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.734 KB) | DOI: 10.23960/jat.v4i1.1906

Abstract

Padi gogo merupakan tanaman pangan yang dibudidayakan di lahan kering. Salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi serapan nitrogen di lahan kering adalah dengan sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen jangka panjang terhadap efisiensi serapan nirogen pada tanaman padi gogo. Penelitian dilakukan di lahan Politeknik Negeri Lampung, dari bulan Oktober 2014 sampai dengan Maret 2015. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah sistem olah tanah jangka panjang yaitu T 1 = Olah Tanah Intensif (OTI), T 2 = Olah Tanah Minimum (OTM), T 3 = Tanpa Olah Tanah (TOT), dan faktor kedua adalah pemupukan nitrogen jangka panjang yaitu N o = 0 kg N ha -1 , N 1 = 50 kg N ha -1 , dan N 2 = 100 kg N ha -1 . Analisis tanah dan tanaman dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Jurusan Agroteknologi dan Laboratoium Pengelolaan Limbah Agroindustri Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung. Data yang diperoleh diuji homogenitasnya dengan uji Barlet dan adifitasnya dengan uji Tukey serta diolah dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi serapan nitrogen antara sistem olah tanah OTM, TOT, dan OTI tidak berbeda nyata, dengan rerata mencapai 20,42%, 22,15%, dan 27,26%; efisiensi serapan nitrogen antara pemupukan nitrogen dosis 50 kg N ha -1 dan 100 kg N ha -1 tidak berbeda nyata, dengan rerata mencapai 20,07% dan 26,49%; dan tidak terdapat pengaruh interaksi antara sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen jangka panjang terhadap efisiensi serapan nitrogen.