Nanik Sriyani
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFIKASI HERBISIDA GLIFOSAT UNTUK MENGENDALIKAN GULMA PADA PERTANAMAN KOPI (Coffea canephora) MENGHASILKAN Debora Rosalyn Sigalingging; Dad RJ Sembodo R.J. Sembodo; Nanik Sriyani
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.001 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i2.2095

Abstract

Dalam usaha peningkatan produksi tanaman kopi salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah pemeliharaan tanaman khususnya pengendalian gulma. Pengendalian gulma pada perkebunan kopi yang dinilai cukup efektif dan efisien yaitu dengan pengendalian secara kimiawi menggunakan herbisida berbahan aktif glifosat. Herbisida berbahan aktif glifosat merupakan herbisida yang bersifat non selektif dan memiliki spektrum pengendalian yang luas. Tujuan penelitian adalah (1) mengetahui kinerja herbisida glifosat dalam mengendalikan gulma pada pertanaman kopi menghasilkan dan (2) mengetahui tingkat toksisitas herbisida glifosat terhadap tanaman kopi menghasilkan. Penelitian terdiri dari enam perlakuan yang disusun dalam rancangan acak kelompok dengan empat ulangan. Perlakuan yang diuji yaitu glifosat 1,08 kg ha-1, glifosat 1,44 kg ha-1, glifosat 1,80 kg ha-1, dan glifosat 2,16 kg ha-1, penyiangan manual, dan kontrol. Data dianalisis ragam dan uji lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aplikasi herbisida glifosat pada dosis 1,08 – 2,16 kg ha-1 mampu menekan penutupan dan bobot kering gulma total, bobot kering gulma golongan daun lebar dan golongan rumput hingga 12 MSA dan (2) perlakuan herbisida glifosat yang digunakan untuk mengendalikan gulma tidak meracuni tanaman kopi hingga 6 MSA.
PENINGKATAN EFEKTIVITAS CUKA DENGAN PENAMBAHAN LARUTAN BUAH LERAK TERHADAP GULMA Cyperus rotundus, Eleusine indica, DAN Synedrella nodiflora Muhammad Reza Gemilang; Hidayat Pujisiswanto; Nanik Sriyani
Jurnal Agrotek Tropika Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.408 KB) | DOI: 10.23960/jat.v5i2.1831

Abstract

Gulma merupakan tumbuhan pengganggu yang dapat menghambat pertumbuhan dan hasil produksi tanaman. Cuka dapat dimanfaatkan sebagai herbisida karena memiliki mekanisme kerja mirip paraquat dan buah lerak mengandung saponin yang diduga dapat meningkatkan efektivitas cuka. Penelitian ini bertujuan untuk 1). Menguji larutan buah lerak (Sapindus rarak) sebagai ajuvan herbisida untuk meningkatkan efektivitas cuka dalam mengendalikan gulma; 2). Mendapatkan kombinasi campuran cuka dan larutan buah lerak pada konsentrasi cuka yang lebih rendah dari 20% tanpa mengurangi efektivitas dalam mengendalikan gulma. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan April hingga bulan Mei 2016. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah cuka dengan konsentrasi 0, 5, 10, 15, dan 20%. Faktor kedua adalah konsentrasi larutan buah lerak yaitu 0, 2,5, dan 5%. Perlakuan sebanyak 15 perlakuan diulang sebanyak 4 kali dengan 3 jenisgulma sasaran sehingga diperoleh 180 satuan percobaan. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5% digunakan untuk menguji nilai tengah antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Penambahan larutan buah lerak 2,5% dan 5% kedalam cuka sebagai ajuvan mampu meningkatkan keracunan terhadap gulma C. rotundus dan E. indica pada konsentrasi cuka 15% ; 2). Kombinasi cuka dan larutan buah lerak dibawah 20% yang memiliki efektivitas yang sama dengan cuka 20% adalah 15% + 2,5% pada gulma C. rotundus dan S. nodiflora yang ditandai dengan menurunnya tingkat kehijauan daun dan bobot kering gulma.