This Author published in this journals
All Journal Jurnal Abdidas
Vera Fitriya Ersalena
Prodi Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Bumigora, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penyuluhan Gema Cermat Obat dan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Fitri Apriliany; Recta Olivia Umboro; Vera Fitriya Ersalena
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 1 (2021): February, Pages 1-160
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i1.207

Abstract

COVID-2019 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dan pertama kali terjadi pada Desember 2019 di Wuhan, Cina. Pemerintahan Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan kasus pertama COVID-19 di NTB pada Maret 2020. Jumlah pasien positif yang terkonfirmasi per tanggal 16 November 2020 sebanyak 4,480 kasus yang tersebar di propinsi NTB, seperti Lombok Barat dengan kasus positif COVID-19 sebanyak 728 kasus yang disebabkan oleh tingginya riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. Oleh karena itu, tim dosen Program Studi Farmasi Universitas Bumigora melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Penyuluhan Gema Cermat Obat dan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer” di Lembar Timur Kecamatan Lembar, Lombok Barat dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan melalui media promosi kesehatan dengan: a) memberikan sosialisasi gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat dan suplemen kesehatan di masa pandemi COVID-19, b) memberikan pelatihan pembuatan produk hand sanitizer dan disinfectant yang memenuhi kaidah formulasi yang baik dari segi teknis maupun efikasi, dan c) menyediakan alat dan bahan yang diperlukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan terkait cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dan suplemen dengan tepat. Selain itu, masyarakat dapat praktik secara langsung dengan membuat produk akhir, berupa hand sanitizer sebanyak 20 L dan disinfectant sebanyak 25 L.