Retno Rahmawati
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANGKAT SISTEM PENGUKURAN KONSENTRASI GAS METANA (CH4) PADA BIOGAS DARI HASIL FERMENTASI ENCENG GONDOK (EICHORNIA CRASSIPES) BERBASIS SENSOR TGS 2611 Choirul Anwar, Sidiq; Agung Rakhmadi, Frida; Rahmawati, Retno
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2455.659 KB)

Abstract

Telah berhasil dibuat seperangkat sistem pengukuran konsentrasi gas metana (CH4) pada biogas dari hasil fermentasi enceng gondok (Eichornia Crasipes) dengan menggunakan sensor TGS 2611. Sistem sensor ini mampu mendeteksi dan mengukur konsentrasi gas metana (CH4) yang ditampilkan pada LCD. Sistem sensor yang telah dibuat ini kemudian dilakukan karakterisasi agar layak digunakan sebagai alat ukur konsentrasi gas metana (CH4). Karakterisasi yang dilakukan secara statis, meliputi: linieritas, sensitivitas, jangkauan pengukuran, dan repeatabilitas. Hasil pengukuran yang ditampilkan melalui LCD dalam satuan ppm dan Volt. Perancangan sistem pengukuran ini menggunakan mikrokontroler ATmega8 sebagai pengontrol dari sinyal masukan dan keluaran. Hasil akuisisi data dari karakterisasi sensor yang telah diperoleh menunjukkan bahwa sistem sensor ini mempunyai linieritas dengan nilai korelasi antar variabel sebesar R2= 0.998, nilai sensitivitas sebesar 0.0004 Volt/ppm, zero of set sebesar 0.64 Volt, jangkauan pengukuran mencapai 0-4700 ppm, dan besarnya nilai error repeatability adalah 5.56%. Kata Kunci: Gas metana (CH4), Sensor TGS 2611, LCD, dan Mikrokontroler ATmega8
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS METADATA SUMBER DAYA MINERAL DAN ENERGI INDONESIA BERBASIS WEB Rahmawati, Retno
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 6, No 3 (2011): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Buletin Sumber Daya Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12110.25 KB)

Abstract

Dalam meningkatkan pengelolaan dan pelayanan serta pemanfaatan data dan informasi potensi sumber daya mineral dan energi, Pusat Sumber Daya Geologi merupakan salah satu instansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam mengelola data tersebut. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan pemuktahiran metadata sumber daya mineral dan energi. Metadata diperlukan untuk mengindentifikasi dan memberikan informasi dari suatu data, metadata sering disebut data tentang data atau informasi tentang informasi. Dengan semakin banyaknya data dan informasi yang tersedia maka diperlukan suatu aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk mengelola metadata sumber daya mineral dan energi ini. Selain itu dengan meluasnya penggunaan internet sebagai media pertukaran informasi, maka aplikasi SIG ini dibuat berbasis Web. Tulisan ini menggambarkan langkah langkah dalam membuat aplikasi Sistem Informasi Geografi yang akan mengelola metadata sumber daya mineral danenergi di Indonesia.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS METADATA SUMBER DAYA MINERAL DAN ENERGI INDONESIA BERBASIS WEB Rahmawati, Retno
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 6 No 3 (2011): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47599/bsdg.v6i3.189

Abstract

Dalam meningkatkan pengelolaan dan pelayanan serta pemanfaatan data dan informasi potensi sumber daya mineral dan energi, Pusat Sumber Daya Geologi merupakan salah satu instansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam mengelola data tersebut. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan pemuktahiran metadata sumber daya mineral dan energi. Metadata diperlukan untuk mengindentifikasi dan memberikan informasi dari suatu data, metadata sering disebut data tentang data atau informasi tentang informasi. Dengan semakin banyaknya data dan informasi yang tersedia maka diperlukan suatu aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk mengelola metadata sumber daya mineral dan energi ini. Selain itu dengan meluasnya penggunaan internet sebagai media pertukaran informasi, maka aplikasi SIG ini dibuat berbasis Web. Tulisan ini menggambarkan langkah langkah dalam membuat aplikasi Sistem Informasi Geografi yang akan mengelola metadata sumber daya mineral danenergi di Indonesia.
Evaluasi Desain Perkuatan Tanah pada Proyek Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa pada KM 45+150 sd KM 48+000 antara Mojokerto Sepanjang Lintas Surabaya-Solo dengan Program Plaxis 2D Rahmawati, Retno; Harnaeni, Senja Rum
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian besar kondisi tanah dasar di Indonesia memiliki jenis tanah lunak, sehingga pada proyek pembangunan jalur ganda diperlukan perbaikan dan perkuatan pada tanah dasar. Pada proyek ini material perbaikan dan perkuatan tanah yang dipakai menggunakan batu kapur sebagai penggantinya dan material berbutir dibungkus geotextile sebagai perkuatan tanah dasarnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai Safety Factor (SF) dari timbunan sebelum dan sesudah ditambahkan perbaikan dan perkuatan tanah, juga untuk mengetahui ketebalan perkuatan dan perbaikan tanah yang dipakai pada proyek pembangunan jalur ganda dengan bantuan program Plaxis 2D. Manfaat penelitian ini untuk menambah pengetahuan dan referensi mengenai pemodelan perkuatan dan perbaikan tanah pada struktur tanah timbunan dengan bantuan program Plaxis 2D. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai SF sebelum ditambahkan perkuatan dan perbaikan tanah yaitu SF < 1 sehingga belum mencapai SF yang telah ditentukan sebesar 1,5. Setelah ditambahkan perkuatan material berbutir dibungkus geotextile dan perbaikan tanah menggunakan batu kapur SF segmen 1 (KM 45+150 s.d KM 48+000) sebesar 1,823 > 1,5 dengan ketebalan geotextile sebesar 0,6 m dan batu kapur 0,8 m dan segmen 2 (KM 47+000 s.d KM 47+250) sebesar 1,946 > 1,5 dengan ketebalan batu kapur 0,8 m.