Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Festival Anak Shaleh STIQ (FASTIQ) Desa Awayan Hilir Kabupaten Balangan Syarifuddin, Syarifuddin; Nurhafidzah, Maryam; Halidah, Nor; Winda, Winda; Rahmita, Rahmita
Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Al Khidma Vol. 2 No. 2 Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/ak.v2i2.760

Abstract

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bertujuan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat di desa Awayan Hilir. Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) diharapkan memberikan semangat dan motivasi terhadap anak-anak dalam menghadapi pandemi covid-19 ini. Festival Anak Shaleh STIQ (FASTIQ) diadakan selama satu hari sekaligus dengan acara pembagian hadiah diakhir acara. Lomba yang disertakan ada empat: lomba tahfidz, lomba tartil, lomba adzan dan lomba fashion show. Kegiatan lomba ini dapat memberikan dorongan kepada anak-anak agar kembali semangat dan bergembira serta melatih kemampuan bersosialisasi terhadap sesama, selain itu juga lomba Festival Anak Shaleh STIQ (FASTIQ) akan sangat memberikan dampak positif terhadap anak-anak agar berusaha lebih melatih kemampuan dibidangnya masing-masing.
ZAKAT AND MAQASID SHARI'AH: ENSURING EFFECTIVE SUPPORT FOR THE NEEDY Sulastri, Widia; Efendi, Faisal; Razak, Dudung Abdul; Rahmita, Rahmita; Kapitri, Neneng
Kanun Jurnal Ilmu Hukum Vol 26, No 2: August 2024: The Global and National Challenges for Justice
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kanun.v26i2.38605

Abstract

This article investigates the distribution of zakat from agricultural products in Nagari Punggasan, West Sumatra. It employs a normative empirical method, analyzing legal provisions through a sociological and jurisprudential lens. Empirically, the study focuses on practices observed in Nagari Punggasan. The distribution of zakat from crops is calculated based on the capital utilized from the onset of cultivation until the harvest. Once the harvest is complete and the funds have been disbursed, the zakat obligation is considered fulfilled. This distribution process involves inviting all relevant community members, including Ninik Mamak, Labai, Imams, Khatibs, widows, and affluent individuals.However, this practice raises concerns regarding its alignment with Islamic teachings, particularly Surah At-Taubah, verse 60, which outlines the rightful recipients of zakat. According to the principles of Maqasid Shari'ah, the purpose of Shari'ah is to benefit humanity, ensuring both the spiritual and physical well-being of individuals and society at large. The objectives of Maqasid Shari'ah emphasize the importance of respecting the rights of the asnaf (eligible recipients) who are entitled to receive zakat.
Kontruksi Praktek Pendidikan Keteladanan dan Nasehat Dalam Alquran Kapitri, Neneng; Samsurizal, Samsurizal; Rahmita, Rahmita
Al-Ashri: Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 8 No 1 (2023): April
Publisher : LP2M STAI Balaiselasa YPPTI Pesisir Selatan Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the modern era, the Muslim world faces a new context that did not exist in previous eras. Modernization plays an important role in decisive events, both globally and in Muslim society, one of which is the study of Sufism. This is very interesting both in the context of Islamic teachings and in the context of the historical development of Islamic civilization. Many new ideas, both in terms of ontology, epistemology, and value theory, have flowed into the development of Sufism research. Can improve the practice of worship, morality, and spiritual matters. The fact is that Sufism cannot be separated from the framework of religious experience which is based on the Koran and Sunnah. This is what is called modern Sufism, a Sufism that brings progress, a spirit of monotheism, and is far from shirk, heresy, and superstition. Sufism is only a tool, not a goal. The essence of Sufism is an effort aimed at improving and purifying the mind, which can inspire thoughts in the form of increasing social sensitivity among Sufis. When science began to develop, followed by modern technology, in the Western world today it lost its human meaning, life was hampered by individualism, and love and friendship faded. People are preoccupied with competition and the benchmark of success lies in material things, they have been shunned, valued spiritually, and with God, so it is not surprising that lately Sufism has taken hold at the head of the spread. Sufism is a way to stay away from materialistic and worldly things because it contains a fairly rich and deep spiritual conception of Islam.
Pengaruh Youtube terhadap Pendidikan Karakter Siswa di SDN Inpres 2 Talise Purbarani, Dyah Aini; Rahmita, Rahmita; Kasmawati, Kasmawati; Putriwanti, Putriwanti
Cokroaminoto Journal of Primary Education Vol. 8 No. 2 (2025): April - Juni 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/cjpe.8.2.2025.6002

Abstract

Urgensi penelitian ini terletak pada kebutuhan untuk menemukan strategi yang relevan dan efektif dalam menanamkan pendidikan karakter di tengah dominasi penggunaan media digital oleh siswa sekolah dasar. Dengan memanfaatkan YouTube sebagai media pembelajaran yang menarik dan dekat dengan keseharian siswa, sekolah dapat mengoptimalkan teknologi untuk membentuk karakter yang positif sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh YouTube terhadap pendidikan karakter siswa di SDN Inpres 2 Talise. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimen untuk menguji pengaruh konten YouTube terhadap pendidikan karakter siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Inpres 2 Talise, dengan 20 siswa kelas VA sebagai kelompok eksperimen dan 19 siswa kelas VB sebagai kelompok kontrol. Data dikumpulkan melalui survei, kuesioner, dan wawancara, serta dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif dan inferensial. Temuan penelitian ini memiliki implikasi penting bagi dunia pendidikan, penerapan YouTube sebagai media pembelajaran dapat menjadi pembelajaran yang inovatif dalam meningkatkan pendidikan karakter siswa di sekolah dasar, terutama dalam hal nilai-nilai seperti kerjasama, empati, dan tanggung jawab. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: ada pengaruh YouTube terhadap pendidikan karakter siswa di SDN Inpres 2 Talise
Penerapan potensi lokal dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama Lestari, Wiwit Yuli; Rahmita, Rahmita
Jurnal Kajian Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Kajian Pendidikan IPA
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jkpi.v5i2.41916

Abstract

This study aims to analyze the implementation of local potential as a contextual approach in science learning. This research uses a qualitative approach with data collection techniques in the form of literature reviews from various scientific sources and educational policies. The review results show that local potentials, such as school gardens, home industries, and the surrounding natural environment, are utilized to teach science concepts such as ecosystems, matter and its changes, energy, environmental pollution, and other science topics. Learning strategies that can be applied include project-based learning, field visits, and direct observation, which align with the principles of the Merdeka Curriculum and the scientific approach. This implementation increases student enthusiasm, active engagement, and stronger conceptual understanding. On the other hand, there are obstacles such as limited resources to support major science concepts, the unavailability of modules based on local potential, and the lack of teacher training on local potential. The teacher's role as a learning innovator is key in packaging local potential into relevant teaching materials. Positive impacts are also seen in the strengthening of Pancasila Student Profile values, such as mutual cooperation, environmental awareness, and appreciation of local culture. This study recommends strengthening teacher capacity, policy support, and the provision of contextual learning resources to optimize the integration of local potential in science learning. Keywords: local potential, science learning, Merdeka Curriculum, Pancasila Student Profile
Integrasi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) dalam Kurikulum Sekolah Dasar: Tantangan dan Peluang Isnayanti, Andi Nur; Putriwanti, Putriwanti; Kasmawati, Kasmawati; Rahmita, Rahmita
Cokroaminoto Journal of Primary Education Vol. 8 No. 2 (2025): April - Juni 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/cjpe.8.2.2025.6027

Abstract

Urgensi penelitian ini terletak pada pentingnya integrasi pembelajaran mendalam (Deep Learning) dalam kurikulum sekolah dasar sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membentuk kompetensi abad ke-21. Kompetensi tersebut mencakup penguatan karakter, kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, serta kesadaran kewarganegaraan. Pendekatan pembelajaran mendalam menawarkan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman konseptual, penggabungan antara pengetahuan teoretis dan aplikatif, serta penerapan konsep dalam konteks nyata. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan menganalisis berbagai sumber literatur yang relevan untuk mengeksplorasi tantangan dan peluang dalam implementasi pembelajaran mendalam di sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat hambatan dalam hal kesiapan guru dan infrastruktur pendidikan, penerapan pembelajaran mendalam dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memperkuat pemahaman materi, dan mendorong pembentukan pola pikir kritis serta kreatif. Selain itu, pendekatan ini dapat didukung melalui pelatihan guru yang berkelanjutan, penerapan teknologi pendidikan, serta kebijakan yang fleksibel dan inovatif. Dengan kolaborasi antara pendidik, institusi pendidikan, serta pemangku kepentingan lainnya, pembelajaran mendalam dapat menjadi katalisator transformasi pendidikan yang lebih adaptif dan relevan. Karena itu, diperlukan langkah-langkah yang terstruktur untuk mengatasi hambatan yang ada dan memaksimalkan potensi pembelajaran mendalam guna menciptakan lulusan yang kompeten serta siap menghadapi persaingan global.
Identifikasi Faktor Determinan Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran IPA Terpadu di SMP Kota Palu Rahmita, Rahmita; Supriyatman, Supriyatman
Jurnal Pelita: Jurnal Pembelajaran IPA Terpadu Vol. 5 No. 1 (2025): Januari - Juni 2025
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/pelita.5.1.2025.639

Abstract

Pentingnya memahami faktor-faktor yang menghambat implementasi pembelajaran IPA terpadu di dalam kelas, mengingat pendekatan ini menuntut adanya integrasi lintas disiplin yang belum sepenuhnya dikuasi oleh Sebagian pendidik. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mendalam mengenai berbagai permasalahan atau kendala yang dihadapi pendidik dalam mengimplementasikan pembelajaran IPA Terpadu. Sampel penelitian ini berjumlah 10 orang pendidik IPA dari 7 sekolah. Instrument yang digunakan berupa panduan wawancara dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pendidik tidak memiliki latar belakang pendidikan IPA secara menyeluruh, melainkan hanya pada cabang tertentu seperti biologi atau fisika. Hal ini berdampak pada rendahnya pemahaman konsep keterpaduan dalam mengajarkan materi IPA, terutama dalam hal integrasi fisika, kimia, dan biologi. Kendala lain yang ditemukan meliputi keterbatasan sarana dan prasarana laboratorium, minimnya ketersediaan buku ajar IPA terpadu, keterbatasan waktu pembelajaran, serta penggunaan metode pembelajaran yang kurang variatif. Penerapan pendekatan saintifik pun belum optimal, yang berdampak pada rendahnya partisipasi dan motivasi peserta didik. Meski demikian, beberapa upaya telah dilakukan pendidik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, seperti mengikuti pelatihan kependidikan, penggunaan metode diskusi dan ice breaking, serta pemberian penghargaan kepada peserta didik. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pelatihan lintas disiplin, peningkatan fasilitas penunjang pembelajaran, serta penguatan metode pembelajaran berbasis keterlibatan aktif peserta didik untuk mendukung keberhasilan implementasi pembelajaran IPA terpadu.
PERAN GURU HALAQOH DALAM MENINGKATKAN BACAAN AL-QUR’AN SANTRI DI MA’HAD AL-QURRO’ LITAHFIDHIL QUR’AN BANDAR LAMPUNG Rahmita, Rahmita; Khoironi, Khoironi; Fajri, M. Rizkal
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 3 (2025): Volume 8 No. 3 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i3.50800

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan kurangnnya bacaan Al-Qur’an santri di Ma’had Al-Qurro’ Litahfidhil Qur’an Bandar Lampung. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan melalui peranan dari para guru halaqoh. Peran Guru Halaqoh sangat dibutuhkan oleh para santri yang sedang menghafalkan Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Guru dalam meningkatkan bacaan Al-Qur’an di Ma’had Al-Qurro’. Serta foktor pendukung dan penghambat santri dalam meningkatkan bacaan Al-Qur’an di Ma’had Al-Qurro’. Jenis penelitian kualitatif dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran guru dalam meningkatkan bacaan Al-Qur'an di Ma’had Al-Qurro’, menjadikan dirinya sebagai seorang pendidik, teladan, motivator, dan evaluator. Faktor pendukung dalam peningkatan kualitas membaca Al-Qur’an di Ma’had Al-Qurro’ meliputi Guru Halaqoh, Sarana pembelajaran, Dukungan orang tua, serta belajar tahsin. Sedangkan faktor penghambat dalam peningkatan kualitas membaca Al-Qur’an di Ma’had Al-Qurro’ meliputi faktor Orang tua, lingkungan Ma’had serta Tidak Menguasai Makharijul Huruf dan tajwid. Proses pembelajaran Al-Qur’an tidak akan berjalan begitu saja tanpa adanya guru yang pejuang dan mempunyai kompetensi yang baik. Fasilitas yang tersedia berupa meja, papan tulis, buku Yanbu’a, Al-Qur'an, buku muroja’ah santri untuk menunjang pembelajaran Al-Qur'an.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Kontrasepsi KB Suntik 3 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Mesidah Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh Tahun 2022 Rahmita, Rahmita; Ratna Dewi, Eva; Natalia Sinuhaji, Lidya; Putri Damanik, Lisa
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v3i1.442

Abstract

Pada tahun 2019, Populasi dunia mencapai 7,7 miliar jiwa. Jumlah ini akan meningkat 1,08% dari 2018 setara dengan 7,6 miliar orang. Selama dekade terakhir, populasi dunia telah tumbuh terus pada tingkat tahunan sebesar 1-1,2% per tahun. Pada tahun 2050 populasi dunia diperkirakan hanya tumbuh sebesar 0,53%.Berdasarkan laporan kinerja Kementerian Kesehatan Aceh tahun 2021, rasio kematian ibu merupakan ukuran tingkat pelayanan yang diberikan kepada ibu saat melahirkan. Angka kematian ibu di Aceh tahun 2017-2020 bersifat fluktuatif. Kematian ibu di Aceh pada tahun 2020 termasuk dalam kategori rendah. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan di Puskesmas Mesidah. Pelaksanaan penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Mesidah. Desain penelitian yang digunakan ialah deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh wanita yang berjumlah 92 orang. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner mengenai umur, pengetahuan, pendidikan, paritas dan pemilihan kontrasepsi KB Suntik 3 Bulan. Data dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil Univariat 92 responden yang mayoritas umur responden berada pada kategori 21-35 tahun sebanyak 35 orang (38%), sebagian besar pengetahuan Cukup sebanyak 65 orang (70.7%), Sebagian besar pendidikan Menengah sebanyak 49 orang (53.5%), sebagian besar paritas berada pada kategori 2 sebanyak 28 orang (30.4%), sebagian besar suntik KB 3 Bulan berada pada kategori cukup sebanyak 76 orang (82.6%). Hasil Bivariat menunjukkan adanya hubungan faktor umur (pvalue=0,008), pengetahuan (pvalue=0,036), pendidikan pvalue=(0,05), dan paritas (pvalue=0,014) dalam pemilihan alat kontrasepsi KB suntik 3 Bulan. Untuk meningkatkan Promosi Kesehatan dan motivasi kesehatan melalui KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) mengenai Keluarga Berencana dan alat-alat kontrasepsi tidak hanya melibatkan sarana di Lembaga Kesehatan tetapi juga seluruh para keluarga.