Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STUDY FENOMENOLOGI PERSEPSI REMAJA TENTANG FLOUR ALBUS PADA REMAJA PUTRI KELAS XII DI SMA N 05 KOTA TEGAL TAHUN 2018 Rahmanindar, Nora; Izah, Nilatul
Indonesia Jurnal Kebidanan Vol 2, No 2 (2018): Indonesia Jurnal Kebidanan
Publisher : Indonesia Jurnal Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.24 KB) | DOI: 10.26751/ijb.v2i2.526

Abstract

Flour Albus/ keputihan adalah cairan yang keluar dari alat genetalia perempuan (vagina) yang berlebihan selain air kencing atau darah, bersifat normal atau tidak normal. Vagina merupakan bagian yang rentan dengan infeksi bakteri karena keadaannya yang lembab, oleh karena itu sangatlah penting untuk selalu menjaga kebersihan bagian tubuh intim tersebut. Masalah yang sering muncul adalah keputihan, keputihan ada yang normal dan tidak normal, produksinya dapat meningkat jika seorang wanita sedang mengalami peningkatan jumlah hormone di saat sekitar masa menstruasi atau kelelahan berlebihan, sedang menggunakan obat-obat tertentu atau KB. Kebersihan atau pH di vagina ikut memengaruhi munculnya gejala keputihan. Keputihan disebabkan oleh masih minimnya kesadaran untuk menjaga kesehatan terutama kesehatan organ genetalia.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pendekatan fenomenologi. Jumlah informan 4 siswi SMA N 05 Kota Tegal. Pengumpulan data diperoleh dari wwancara mendalam sesuai dengan pedoman wawancara.  Hasil wawancara direkam dan dibuat catatan lapangan.Hasil wawancara pada responden yaitu informasi tentang perasaan, persepsi, pemahaman dan pengetahuan  remaja putri tentang  flour albus. Informasi ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti lain  dalam memberikan konseling  pada remaja tentang flour albus/ keputihan.
ANALISIS SEBARAN DAN DETERMINAN STUNTING PADA BALITA BERDASARKAN POLA ASUH (STATUS IMUNISASI DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF) Izah, Nilatul; Zulfiana, EVi; Rahmanindar, Nora
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.764

Abstract

Stunting didefinisikan sebagai indeks tinggi badan menurut umur kurang dari minus dua standar deviasi atau dibawah rata – rata standar yang ada (ACC/SCN, 2000). Stunting pada anak merupakan indikator utama untuk menilai kualitas modal sumber daya manusia dimasa medatang. Gangguan pertumbuhan yang diderita anak pada awal kehidupan, pada hal ini stunting, dapat menyebabkan kersakan yang permanen. Keberhasilan perbaikan ekonomi yang berkelanjutan dapat dinilai dengan berkurangnya kejadian stunting pada anak – anak usia dibawah 5 tahun (UNSCN, 2008). Banyak faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stunting, pola asuh pada balita turut berkontribusi terhadap kejadian stunting dimana salahsatu dari pola asuh yaitu status pemberian imunisasi pada balita dan pemberian ASI eksklusif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melakukan analisis sebaran dan determinan stunting berdasarkan pola asuh (status imunisasi dan pemberian ASI eksklusif) pada balita usia 6 – 59 bulan. Penelitian merupakan jenis kuantitatif dengan desain casecontrol. Sampel penelitian diambil secara consecutive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelompok kasus dan kontrol yang dipilih dengan perbandingan kasus dan kontrol 1:1. Kelompok kasus yang terdiri dari ibu balita usia 6 – 59 bulan yang mengalami stunting dan kelompok kontrol yang terdiri dari ibu balita usia 6 – 59 bulan yang tidak mengalami stunting (normal). Hasil penelitian menunjukkan status imunisasi tidak berpengaruh terhadap  kejadian stunting, pemberian ASI eksklusif berpengaruh terhadap kejadian stunting
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI REMAJA DALAM UPAYA CEGAH ANEMIA PADA REMAJA PUTRI Izah, Nilatul; Muliani, Resty Himma; Rakhimah, Fitriana; Handayani, Sa’adah; Desi, Nina Maria; Zumaro, Elqy Mei
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/ji-somba.v3i1.1527

Abstract

Perkembangan remaja sama rumitnya dengan anak-anak, karena ada interaksi yang kompleks diantara pubertas, kematangan, neurokognitif, serta peran sosial. Disamping itu peran dari kondisi suatu kehidupan serta lingkungan khususnya dirumah penyumbang utama untuk pertumbuhan adalah nutrisi. Untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai selama masa pubertas memerlukan nutrisi baik makro maupun mikro yang memadai. Energi dan gizi yang dimasukkan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dalam melakukan aktivitas fisik yang dilakukan oleh kelompok umur, berdasarkan hal tersebut maka gizi perlu diutamakan karena remaja putri merupakan calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus bangsa. Kegiatan PKM dilaksanakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi gizi remaja sekaligus meningkatkan pengetahuan remaja tentang gizi yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal pada tanggal 17 dan 18 Juli 2023, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan PKM sebanyak 70 siswi. Hasil kegiatan PKM meliputi pemeriksaan Hb menunjukkan 50 siswi berstatus normal dan 20 siswi berstatus anemia, 70 remaja yang berstatus gizi normal 57 siswi, gemuk 7 siswi dan siswi yang kurus sebanyak 6, terdapat peningkatan pengetahuan dari kegiatan pendidikan kesehatan yaitu dari 26% (18 orang) berpengetahuan baik, 48,5% (34 orang) berpengetahuan cukup dan 26% (18 orang) berpengetahuan kurang menjadi 58 orang (83%) berpengetahuan baik dan 12 orang (17%) berpengetahuan cukup.
Effect of Family Characteristics on Stunting Events in Toddlers Aged 6-59 Months: Analisis Sebaran dan Determinan Stunting berdasarkan Karakteristik Keluarga pada Balita Usia 6 – 59 Bulan Izah, Nilatul; Zulfiana, Evi; Rahmanindar, Nora
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol. 6 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/midwiferia.v6i1.508

Abstract

Stunting is defined as a chronic condition that is a picture of stunted growth due to lack of nutrition in the long run and or due to other problems. Stunting, especially in infants, can slow down both physical and mental development of children, so special attention is needed. Many factors influence the incidence of stunting, including family characteristics such as family economic status, mother's education, parents 'height and parents' level of knowledge about toddler nutrition. The purpose of this study is to analyze the distribution and determinant of stunting based on family characteristics in toddlers aged 6-59 months. This type of research is quantitative with casecontrol design. The research sample was taken by consecutive sampling. The sample used in this study is the case and control group selected by case and control ratio of 1: 1. The case group consisted of mothers of toddlers aged 6 - 59 months who experienced stunting and the control group consisted of mothers of toddlers aged 6 - 59 months who did not experience stunting (normal). The results showed that maternal age affected stunting, mother's education did not affect stunting, mother's work did not affect stunting, mother's knowledge affected stunting, parental height affected stunting.
ANALISIS FAKTOR RESIKO BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI WILAYAH PUSKESMAS MARGADANA Desi, Nina Maria; Izah, Nilatul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v13i2.2417

Abstract

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah kondisi di mana bayi lahir dengan berat kurang dari 2500 gram. Ini berkontribusi sebesar 60%–80% terhadap kematian neonatal. Bayi baru lahir dengan BBLR memiliki dampak yang cukup serius pada proses pertumbuhan dan perkembangan mereka. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk melihat pengaruh antara usia ibu hamil, paritas dan kunjungan ANC terhadap kejadian BBLR yang dilaksanakan di Puskesmas Margadana. Data sekunder berasal dari rekam medik Puskesmas Margadana mulai bulan Januari – Desember 2021. Jumlah sampel sebanyak 38 menggunakan total sampling yaitu seluruh balita yang mengalami BBLR. Yang dianalisis menggunakan uji chi kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara usia ibu hamil terhadap kejadian BBLR dengan hasil uji chi kuadrat 0,04 lebih kecil dari 0,05, dan tidak ada hubungan antara paritas dan kunjungan ANC terhadap kejadian BBLR dengan hasil uji shi kuadrat 1,00 lebih besar dari 0,05.
Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Perkembangan dan Skrining Dini Perkembangan Balita Izah, Nilatul; Zumaro, Elqy Mei; Susilowati, Endang
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i1.11955

Abstract

Pertumbuhan serta perkembangan merupakan suatu peristiwa yang sangat berbeda akan tetapi keduanya saling berkaitan. Interaksi kompleks antara faktor internal dan eksternal membentuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Memperhatikan perkembangan anak adalah salah satu cara yang dapat dilakukan sendiri oleh orang tua. Tercapainya proses tumbuh kembang yang sesuai dengan potensi anak adalah tumbuh kembang optimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam melakukan skrining perkembangan pada balita. PkM dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 1 dan 4 maret 2024. Kegiatan diawali dengan melakukan pre test pengukuran pengetahuan dan keterampilan penilaian perkembangan balita, selanjutnya dilakukan pendidikan kesehatan dan pelatihan. Kegiatan akhir dilakukan dengan menilai ulang pengetahuan dan perkembanga ibu dalam menilai perkembangan balita. Hasil dari kegiatan PkM didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan serta keterampilan ibu dalam menilai perkembangan anak, sehingga diharapkan dapat melakukan skrining dini gangguan pertumbuhan pada anak-anaknya
EFFECTIVENESS OF ACCOMPANIMENT FOR ADOLESCENTS AND PREGNANT WOMEN WITH ANEMIA: ENDEAVORS IN EARLY STUNTING SCREENING DURING THE FIRST 1000 DAYS OF LIFE Desi, Nina Maria; Izah, Nilatul
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v13i01.5818

Abstract

The 2022 Indonesian Nutritional Status Study survey reveals that the prevalence of stunting among children under five was 21.6%. In Central Java province, the rate was 20.8%, while in Brebes Regency, it reached 29.1% (the highest in Central Java). Stunting poses a significant nutritional challenge affecting the growth and development of young children. This issue is linked to factors such as malnutrition in pregnant women, adolescents, and nursing mothers, as well as the presence of infectious diseases in mothers. The well-being of young women is crucial, as they will become the next generation of parents, shaping the nation's future. By 2030, an estimated 68% of Indonesia's economic support will come from individuals of productive age, including current adolescents who will soon become parents. This cross-sectional observational study aimed to assess the effectiveness of assisting adolescents and pregnant women with anemia as an early stunting screening initiative. The data collection involved checking hemoglobin levels in adolescents and pregnant women, assisting those with anemia for 30 days, and then re-evaluating their hemoglobin levels. Univariate frequency distribution analysis indicated increased hemoglobin levels among adolescents and anemic pregnant women. Chi-square analysis resulted in a p-value of 0.04, suggesting that assisting adolescents and pregnant women as an early stunting screening effort effectively addresses anemia.
UPAYA PENINGKATAN KESADARAN REMAJA TENTANG GIZI REMAJA UNTUK MENCEGAH ANEMIA REMAJA Izah, Nilatul; Resty Himma Muliani; Fitriana Rakhimah; Sa’adah Handayani; Nina Maria Desi; Elqy Mei Zumaro
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6 No 4 (2023): APTEKMAS Volume 6 Nomor 4 2023
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v6i4.4678

Abstract

Adolescent development is as complex as that of children, because there are complex interactions between puberty, maturation, neurocognitive, and transitional social roles. In addition to the role of living conditions and the environment, especially at home, the key contributor to normal development is nutrition. It is necessary to consume healthy food, proper growth and development during puberty, which requires adequate macro and micro nutrients. Adjustment of energy and nutrient inputs, as well as the increasing variety of physical activities carried out by this age group. On the basis of these various factors, nutritional needs need to be prioritized because young women are prospective mothers who will give birth to the nation's next generation. The PKM activity was carried out with the aim of identifying adolescent nutrition as well as increasing adolescent knowledge about nutrition which was carried out at Bulakamba Vocational School, Brebes Regency on February 14, 2022, the number of participants who took part in PKM activities were 68 students. The results of PKM activities including Hb examination showed 50 students with normal status and 18 students with anemia status, 68 adolescents with normal nutritional status, 57 students, fat 5 students and thin students 6, there was an increase in knowledge from health education activities, from 23% (16 people) ) have good knowledge, 50% (34 people) have sufficient knowledge and 27% (18 people) have less knowledge to 56 people (83%) have good knowledge and 12 people (17%) have sufficient knowledge. Keywords: Adolescents, Youth Nutrition, Anemia
EFEKTIVITAS KONSUMSI PROTEIN HEWANI (TELUR DAN IKAN) SEBAGAI STRATEGI PENUNTASAN STUNTING Izah, Nilatul; Desi, Nina Maria
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v9i2.1352

Abstract

Nutritional problems in Indonesia result in more than 80 (%) child deaths. Based on the 2022 Indonesian Nutrition Status Study (SSGI) survey, the national prevalence of stunting was 21.6%, Central Java province was 20.8% and in the Central Java region the highest stunting toddler was Brebes Regency, which was 29.1%. Stunting is a condition where a toddler has a length or height that is less than his age. Providing additional food especially for vulnerable groups is one of the supplementation strategies in overcoming nutritional problems. Providing additional food to infants is an effort to meet the nutritional needs of infants so that infants can achieve optimal growth and development.This research is a quantitative study with a cross-sectional design, which aims to determine the effectiveness of consuming animal protein (eggs and fish) for toddlers who are stunted. The study was conducted in May and June by providing food in the form of boiled chicken egg protein and fish for 30 days to 33 respondents. Univariate analysis using frequency distribution and bivariate analysis using Chi-Square. The results showed that there was an increase in nutritional status and a decrease in stunting between before and after receiving the intervention. Statistical tests obtained a p-value of 0.039 which indicated that there was an effect of animal protein (eggs and fish) on stunting.