Seiring dengan pertumbuhan penduduk, perkembangan industri serta meningkatnya kebutuhan transportasi mengakibatkan meningkatnya pencemaran udara di alam bebas perkotaan dan subperkotaan. Akibat yang ditimbulkan dari pencemaran udara berupa batuk, sesak napas, dan iritasi mukosa saluran pernapasan dapat mengakibatkan risiko terkena Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). PPOK merupakan penyakit yang menghambat aliran udara saluran pernapasan yang tidak sepenuhnya reversibel. Masyarakat sering mengabaikan gejala-gejala dini pada PPOK, sedangkan diagnosa dini pada PPOK merupakan hal yang penting. Selain itu fasilitas kedokteran dan minimnya jumlah dokter spesialis paru-paru, menyebabkan semakin banyak masyarakat yang mengidap PPOK. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan mengembangkan sistem pakar menggunakan algoritme Decision Tree dan Dempster-Shafer. Penelitian ini diharapkan dalam membantu masyarakat mendeteksi dini PPOK. Kemudian sistem tersebut diimplementasikan ke perangkat berbasis mobile. Metode pengembangan sistem menggunakan Expert System Development Lifecycle (ESDLC). Pengujian sistem menggunakan teknik Black-Box menunjukkan bahwa sistem yang dibuat berfungsi seperti yang diharapkan. Akurasi sistem pakar ini diuji dengan menggunakan 100 data uji yang berupa rekam medis. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil diagnosa pakar yang ada pada rekam medis dengan hasil diagnosa aplikasi. Hasil pengujian akurasi mendapatkan nilai sebesar 86%.