Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS HUBUNGAN PROSEDUR, ALAT DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KESELAMATAN KERJA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PEMBUATAN TANGKI DI PT KUTAI REFINERY NUSANTARA) Erwin Ananta; Maslina Maslina; Abigail Marlina Pakonglean
IDENTIFIKASI Vol 7 No 1 (2021): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v7i1.146

Abstract

Development is basically a process of change that leads to better results, among others, through the process of economic growth. The process of economic development is carried out through economic activities in various sectors, including the industrial sector which requires business management and among which requires the support of Occupational Safety and Health (K3). Construction work is work that involves engineering consultants as front-end engineering and design planners as well as detailed engineering design contractors as executors as well as supervisory consultants. Construction work is a solid job of activities with a high enough level of risk such as heavy lifting work, working at height and limited space work the effects of the work in the event of an accident include damage to the equipment used, damage to the environment around the project and loss of workers' lives and the latter effect is called fatality as a whole these effects will affect the schedule of the project. project elesaian as well as swelling construction costs. Based on data from the Social Security Organizing Agency (BPJS) Employment 2015, the number of work accidents reached 105,182 cases of the total, 38% of the total was accidents of workers falling from a height. Falling from a height is a very large risk that can occur in workers who carry out construction activities at high elevations. Usually, this incident will result in a fatal accident. Keywords: Tools, Environment, Procedures
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO PEKERJAAN PENGIKATAN MOORING LINE PADA GALANGAN KAPAL PT. ASIA ADHITAMA SHIPYARD SOMBER BALIKPAPAN Hardiyono Hardiyono; Erwin Ananta; Weril Sukanto
IDENTIFIKASI Vol 8 No 2 (2022): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v8i2.243

Abstract

Mooring adalah suatu sistem untuk mengikatkan kapal pada terminal darat, dermaga, kapal, buoy mooring, hingga merapat dengan menggunakan beberapa tali kepil Kapal didesain dengan kemampuan olah gerak yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi risiko serta penilaian risiko dari pekerjaan pengikatan mooring line. Peneliti menggunakan Risk Matriks dan tabel HIRARC sebagai alat identifikasi dan penilaian risiko. PT. Asia Adhitama Shipyard merupakan perusahaan galangan kapal yang dalam operasi pekerjaannya sangat erat hubungannya dengan risiko-risiko pekerjaan yang bersifat fisik, seperti pekerjaan pengikatan mooring line pada kapal. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Dalam penelitian ini terdapat 12 narasumber yang terdiri dari 3 pekerja galangan, 3 helper umum, 4 awak kapal dan 2 mualim kapal. Hasil akhir dari penilain risiko ini berupa, teridentifikasi dengan nilai low sebanyak 1. Untuk risiko dengan nilai medium sebanyak 11 bahaya. Tingkat risiko dengan nilai high seb anyak 2 bahaya yakni teganggan tali yang mengencang secara tiba-tiba, dan untuk presentase sebelum dilakukan pengendalian tambahan. High 18%, medium 73% dan low 9%. Setelah dilakukan pengendalian tambahan presentase risiko yang ada mengalami perubahan yang baik yakni dengan presentase medium 9%, low 82% dan very low 9%. Maka diketahui bahwa penilaian serta pengendalian risiko termasuk dalam kategori efectif.