This Author published in this journals
All Journal SMARTek Ruang
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN TIPOLOGI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER VISUAL DAN STRUKTUR KAWASAN (Studi kasus: Kawasan Ijen, Malang) Ramadanta, Asyra
SMARTek Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.21 KB)

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikas karakteristik dari periodisasi arsitektur berdasarkan wujud fisik dan tampilan visual dalam skala mezo (ruang kota) di Kawasan Ijen. Kawasan ini merupakan bagian dari Kota Malang yang tidak terlepas dari sosok Karstens sebagai seorang arsitek dan perencana kota yang mengembangkan konsep Planned Development City pada beberapa kota di Indonesia yang memiliki fungsi dan peranan dalam struktur pemerintahan Kolonial Belanda. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah deskriptif-kualitatif, dengan komponen pembentuk tampilan visual kawasan sebagai unit analisis. Tampilan visual kawasan dianalisis dalam lingkup kawasan (urban space) dengan pendekatan tipologi terhadap bangunan dan ruang kota yang dirancang oleh Karstens pada Kawasan Ijen. Fasad bangunan sebagai salah satu komponen pembentuk tampilan visual dibahas sebagai suatu kesatuan massa dan bentuk bangunan yang membentuk urban corridor wall pada kawasan ijen
Pendekatan Psikologi Lingkungan Dalam Perencanaan Kawasan Wisata (Studi Kasus Pengembangan Wisata Agro Kawasan Loka, Kabupaten Bantaeng, Propinsi Sulawesi Selatan) Asyra Ramadanta
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 1 No 1 September (2009): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v1i1 September.104

Abstract

Pengembangan pariwisata diarahkan untuk mendorong perkembangan wilayah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan hidup yang berkesinambungan melalui penataan ruang. Upaya tersebut membutuhkan : (a) Peningkatan efisiensi produksi, (b) peningkatan kemampuan masyarakat, (c) pengendalian dampak lingkungan, (d) peningkatan peran lembaga sosial ekonomi, dan (e) peningkatan kemampuan pemerintah daerah. Sejalan dengan kebijakan pengembangan kepariwisataan yang memerlukan pendekatan komprehensif, program pengembangan wilayah yang dilakukan secara holistik diarahkan dengan memanfaatkan seluruh potensi sumber daya pariwisata, termasuk komunitas lokal sebagai stakeholder utama dalam kegiatan pengembangan fungsi khusus pada suatu kawasan. Pelibatan komunitas lokal harus dilakukan sejak awal dalam penentuan dan pengambilan kebijakan yang terkait dengan pemanfaatan ruang secara bersama, agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam penyelenggaraan kegiatan wisata dan turut menikmati segala bentuk keuntungan dari aktifitas wisata itu sendiri. Sosialisasi dan pendekatan yang lebih intensif untuk memperoleh gambaran tentang persepsi dan preferensi masyarakat terhadap kegiatan pengembangan kepariwisataan, diantaranya melalui pendekatan secara psikologis yang bertujuan untuk menciptakan keselarasan antara individu, komunitas dengan setting fisik/lingkungan dalam wujud socio spatial dialectic. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan menjadi salah satu dasar pertimbangan dalam perencanaan tata ruang kawasan wisata yang mampu mendorong pengembangan wilayah sekaligus sebagai alat pemacu pertumbuhan wilayah dan peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.
Pendekatan Ecoregion Dalam Pengembangan Kawasan Wisata (Studi Kasus Penataan Kawasan Wisata Danau Poso) Asyra Ramadanta; Iwan Setiawan Basri
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 3 No 1 Maret (2011): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v3i1 Maret.124

Abstract

Pengembangan obyek wisata suatu kawasan akan terkait dengan pengembangan sentra‐sentra baru kegiatan aktifitas yang akan merupakan simpul baru dalam lingkup wilayah dan lintas regional. Tujuan pengembangan obyek wisata adalah untuk mendukung pengembangan wilayah melalui kegiatan pembangunan di bidang pariwisata. Kegiatan pengembangan terutama yang bersifat fisik harus mempertimbangkan kesesuaian potensi yang dimiliki untuk dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat. Pengembangan fisik termasuk penataan kawasan, diharapkan akan mewujudkan ruang‐ruang baru sebagai sarana untuk melakukan aktifitas, sehingga berdampak pada penciptaan sinergi wilayah yang harmonis, efektif dan berkelanjutan melalui penerapan mekanisme perencanaan secara menyeluruh dan terpadu. Pertumbuhan wilayah dalam arti keruangan pada satu sisi telah meningkatkan dan menggairahkan kegiatan perekonomian dan investasi, namun pada sisi lain kondisi tersebut turut menjadi pemicu terjadinya degradasi lingkungan apabila dampak yang ditimbulkan tidak diantisipasi sejak dini. Pengembangan fisik kawasan yang didasari penilaian daya dukung kawasan terhadap intensitas pembangunan fisik melalui proses analisis terhadap karakter intrinsik dan kondisi fisiografi kawasan, diharapkan dapat mencegah kerusakan lingkungan dan memelihara kesimbangan dan keberlanjutan ekosistem kawasan. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendesain alternatif model penataan kawasan wisata dengan pendekatan ecoregion, dengan wilayah studi meliputi beberapa objek wisata di Kota Tentena dan Pendolo yang terletak pada dataran yang mengitari Danau Poso.