Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kualitas pH dan TSS Air Limbah Penambangan Bijih Nikel PT Prima Utama Lestari di Desa Ussu, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur Muhamad Karnoha Amir; Yogi La Ode Prianata; La Ode Dzakir; Aqsal Ramadhan Shaddad; Aldiyansyah Aldiyansyah; Muhammad Ilham Kadar
Jurnal Geomine Vol 9, No 3 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v9i3.1059

Abstract

Air merupakan elemen yang sangat penting bagi kehidupan manusia. keberadaan air perlu diperhatikan baik kuantitasmaupun kualitas air terutama pada kawasan sekitar area kegiatan pertambangan yang dapat berpotensi tercemar sehinggatidak layak di konsumsi. Penelitian ini akan berfokus untuk mengetahuikualitas mutu air berdasarkanpH dan TSS melalui pengujian kualitas air pada daerah sekitar lokasi penambangan bijih nikel PT. Prima Utama Lestariberupa pengambilan 4 sampel air meliputi air genangan dan air aliran. Uji laboratorium akan dilakukan pada UPTD Laboratorium Lingkungan DLH PemKab Luwu Timur Sulsel.Berdasarkan kimiawi air dan standar baku mutu yang dinyatakan olehPermen LH No.09 thn. 2006, PERMENKES No 32 Thn2017 dan PERMENKES No. 492 thn 2010 disimpulkan bahwa air aliran kegiatan pertambangan pada S1 dan S2 serta air genangan pada E2 sesuai kondisi pH(pH = S1(6.24), S3(6.73) dan E2 (6.52)) dan TSS (TSS = S1(8,2), S3(12) dan E2 (5.1)) berada diabang dan di bawah batas baku mutu yang telah ditetapkan. Kemudian untuk air genangan E1 pH (5.85) tergolong asam lemah berada di bawah ambang batas baku mutu dan TSS (1.8) berada dibawah standar baku. Perpedaan kondisi air pada E1 dipengaruhi jenis batuan yang dilewati selama limpasan berlangsung. Dengan demikian, Air di sekitar kegiatan pertambangan tidak tercemari dan dapat digunakan sebagai air minum namun, tidak anjurkan untuk dikonsumsi.Air merupakan elemen yang sangat penting bagi kehidupan manusia. keberadaan air perlu diperhatikan baik kuantitasmaupun kualitas air terutama pada kawasan sekitar area kegiatan pertambangan yang dapat berpotensi tercemar sehinggatidak layak di konsumsi. Penelitian ini akan berfokus untuk mengetahuikualitas mutu air berdasarkanpH dan TSS melalui pengujian kualitas air pada daerah sekitar lokasi penambangan bijih nikel PT. Prima Utama Lestariberupa pengambilan 4 sampel air meliputi air genangan dan air aliran. Uji laboratorium akan dilakukan pada UPTD Laboratorium Lingkungan DLH PemKab Luwu Timur Sulsel.Berdasarkan kimiawi air dan standar baku mutu yang dinyatakan olehPermen LH No.09 thn. 2006, PERMENKES No 32 Thn2017 dan PERMENKES No. 492 thn 2010 disimpulkan bahwa air aliran kegiatan pertambangan pada S1 dan S2 serta air genangan pada E2 sesuai kondisi pH(pH = S1(6.24), S3(6.73) dan E2 (6.52)) dan TSS (TSS = S1(8,2), S3(12) dan E2 (5.1)) berada diabang dan di bawah batas baku mutu yang telah ditetapkan. Kemudian untuk air genangan E1 pH (5.85) tergolong asam lemah berada di bawah ambang batas baku mutu dan TSS (1.8) berada dibawah standar baku. Perpedaan kondisi air pada E1 dipengaruhi jenis batuan yang dilewati selama limpasan berlangsung. Dengan demikian, Air di sekitar kegiatan pertambangan tidak tercemari dan dapat digunakan sebagai air minum namun, tidak anjurkan untuk dikonsumsi.
Studi Pemisahan Bitumen Asbuton Menggunakan Proses Flotasi Aldiyansyah Aldiyansyah
Jurnal Inovasi Sains dan Teknologi (INSTEK) Vol. 5 No. 1 (2022): Edisi Februari Tahun 2022 Jurnal Inovasi Sains dan Teknologi (INSTEK)
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/instek.v5i1.705

Abstract

Buton Island, located in Southeast Sulawesi, has natural asphalt reserves, namely Buton asphalt, which spread from the bay to Sampawa to of Lawele. The advantages of Buton asphalt include higher pavement stability when compared to oil asphalt and are more weather resistant and can save pavement thickness by up to 22%. This research is a study conducted to separate Asbuton bitumen from its impurity minerals using the flotation method. The purpose of this study is to increase the levels of bitumen and also recovery. From the results of the experiment The variation in pH carried out showed an optimum increase in bitumen content at pH 7 using kerosene collectors, namely concentrations of 38.7% with 85.81%, the collector dose showed an increase in bitumen levels at a doses of 150 gr / ton, 34, 4% with the recovery of 52.54%. and a solid percent variation showed an increase in bitumen levels, which was 20% percent solid with 35.4% content with the recovery of 72.95%.