Ita Ni’matuz Zuhroh
STIKes Insan Cendekia Medika Jombang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI EKSTRAK BIJI BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) DAN BUNGA MELATI (Jasminum sambac L.) SEBAGAI LARVASIDA Aedes aegypti Aindi Putri Dias; Anthofani Farhan; Ita Ni’matuz Zuhroh
Jurnal Insan Cendekia Vol 6 No 2, Septemb (2019): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Aedes aegypti adalah adalah jenis nyamuk yang dapat membawa virus Dengue penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pemberantasan Aedes aegypti bisa dilakukan pada fase larva, yaitu menggunakan larvasida yang terbuat dari bahan alami. Biji buah pepaya (Carica papaya L.) dan bunga melati (Jasminum sambac L.) merupakan salah satu tanaman yang bisa digunakan sebagai larvasida Aedes aegypti. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak biji buah pepaya (Carica papaya L.) dan bunga melati (Jasminum sambac L.) dapat membunuh larva Aedes aegypti. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan eksperimental. Sampel yang digunakan adalah larva Aedes aegypti, sebanyak 25 larva Aedes aegypti sampling diambil di kota Jombang dengan menggunakan teknik purposive. Desaign penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% di inkubasi selama 60 menit. Hasil Penelitian : hasil penelitian ekstrak biji buah pepaya (Carica papaya L.) dan bunga melati (Jasminum sambac L.) konsentrasi 10%, 15%, 20% dan 25% memiliki kemampuan membunuh 100% dalam waktu 60 menit. Kesimpulan : bahwa Ekstrak biji buah pepaya (Carica papaya L.) dan bunga melati (Jasminum sambac L.) mampu membunuh larva Aedes aegypti. Saran :Diharapkan peneliti selanjutnya melakukan penelitian tentang ekstrak bunga pepaya sebagai larvasida Aedes aegypti dengan menggunakan konsentrasi yang berbeda.
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA REMAJA PUTRI TERHADAP KEJADIAN KEPUTIHAN (Studi di SMK Global – Sumobito Kabupaten Jombang) Ogy Ratna Kurniawati; Ita Ni’matuz Zuhroh; Siti Shofiyah
Jurnal Kebidanan Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v12i1.202

Abstract

Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh penyuluhan tentang personal hygiene pada remaja putri terhadap kejadian keputihan di SMK Global – Sumobito Kabupaten Jombang. Metode penelitian menggunakan one group pre test and post test dengan rancangan cross sectional. Populasinya siswi kelas X, XI dan XII berjumlah 35 siswa yang berumur 17-20 tahun di SMK Global – Sumobito Kabupaten Jombang. Sampel dari penelitian ini berjumlah 32 reponden menggunakan teknik purposive sampling. Variabel independent yaitu penyuluhan tentang personal hygiene, sedangkan variabel dependent yaitu kejadian keputihan. Data dianalisa menggunakan uji T-Test. Pengolahan data terdiri dari editing, coding, scoring dan tabulating. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan penyuluhan tentang personal hygiene dari 32 responden lebih dari separuh responden mengalami kejadian keputihan yaitu 20 responden (62.5%) dan setelah diberikan penyuluhan tentang personal hygiene dari 32 responden terdapat 5 responden yang mengalami keputihan (15.6%). Hasil uji statistik T-Test ρ (row) = 0.000 < α (0,05), sehingga H1  di diterima dan H0 ditolak, menunjukkan ada pengaruh penyuluhan tentang personal hygiene pada remaja putri terhadap kejadian keputihan di SMK Global – Sumobito Kabupaten Jombang. Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh penyuluhan tentang personal hygiene pada remaja ptri terhadap kejadian keputihan. Diharapkan orang tua dan guru lebih aktif dalam memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja khususnya personal hygiene dan dan keputihan.Kata kunci: Remaja, Kesehatan Reproduksi, Personal Hygiene, Keputihan