Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SABUT KELAPA TERHADAP PARAMETER KUAT GESER TANAH BERPASIR Ramadhani, Sriyati
SMARTek Vol 9, No 3 (2011)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.76 KB)

Abstract

sesudah ditambahkan serat sabut kelapa.Pengujian parameter kuat geser menggunakan alat uji geser langsung dengan kondisi tegangantotal. Bahan sabut kelapa yang digunakan berasal dari perkebunan kelapa di Dolo. Penelitian inidigunakan variasi serat sabut kelapa 0,25% dan 0,5% terhadap berat kering tanah dengan variasikerapatan relatif (Dr) yaitu Dr = 30%, 50%, dan 80%.Hasil penelitian ini menunjukkan penambahan serat sabut kelapa dengan persentase 0,25% dan0,5% pada tanah pasir cenderung meningkatkan nilai sudut gesek (ø) dan kuat geser tanahpada kondisi kerapatan relatif yang semakin besar dibanding dengan tanpa serat sabuk kelapa.Penambahan serat sabut kelapa sebesar 0.25% pada tanah pasir cenderung meningkatkan nilaikohesinya dibanding tanpa serat sabut kelapa. Penambahan serat sabut kelapa sebesar 0.5%pada tanah pasir cederung menurunkan nilai kohesinya dibandingkan dengan 0.25% dan tanpaserat sabut kelapa pada kondisi kepadatan relatif yang sama. Walaupun kohesi tanah semakinkecil atau sama dengan nol tetapi penambahan serat sabut kelapa tetap meningkatkan kuatgeser tanah karena peningkatan kuat geser disebabkan oleh kenaikan sudut gesek internal.
PERENCANAAN DINDING PENAHAN TIPE GRAVITASI PADA LOKASI BUKIT BTN TELUK PALU PERMAI Ramadhani, Sriyati
SMARTek Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.625 KB)

Abstract

Tanah sebagai material konstruksi sekaligus sebagai tanah fondasi dari suatu konstruksi/struktur seperti bendungan urugan, tanggul sungai, tembok penahan, konstruksi pekerjaan jalan, gedung dan jembatan, memerlukan suatu persyaratan tertentu baik dari segi kekuatan maupun ekonomis. Studi ini bertujuan untuk merencanakan dimensi dinding penahan tanah yang stabil terhadap stabilitas penggeseran, penggulingan, daya dukung serta penurunannya dengan menggunakan Tipe Gravitasi Pada Lokasi bukit BTN Teluk Palu Permai.]Perhitungan tekanan tanah dihitung dengan menggunakan Teori Rankine dan Coulomb serta perhitungan stabilitas terhadap keruntuhan kapasitas dukung tanah dihitung berdasarkan persamaan Hansen dan Vesic berdasarkan data-data karakteristik keteknikan (c dan Ø ).Hasil perhitungan stabilitas tembok penahan dengan dimensi tipe Gravitasi : Lebar atas (a) 0,300 m, lebar dasar fondasi (B) 2,363 m, tinggi tembok (H) 4,500 m, tebal dasar fondasi (d) 0,563 m, yang aman terhadap stabilitas penggulingan (Fgl), stabilitas penggeseran (Fgs), dan stabilitas terhadap daya dukung.
PEMANFAATAN BETON STYROFOAM RINGAN UNTUK FONDASI SUMURAN Ramadhani, Sriyati
SMARTek Vol 9, No 1 (2011)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.226 KB)

Abstract

Di daerah tanah lunak dengan letak muka air tinggi diperlukan ukuran luasan fondasi cukupbesar (fondasi telapak, pelat) atau digunakan fondasi tiang. Apabila jenis fondasi tiang, fondasilangsung (telapak) atau fondasi pelat digunakan pada bangunan ringan berakibat mahalnyabiaya konstruksi. Untuk itu, dicari alternative lain yaitu fondasi beton ringan guna mengurangivolume pemanfaatan material semen, dan menekan biaya konstruksi fondasi. Dalam penelitianini, pemanfaatan beton ringan merupakan salah satu alternative untuk menyelesaikan masalahtersebut dengan memanfaatkan styrofoam. Penelitian ini menitikberatkan pada pengaruhpemanfaatan beton styrofoam ringan untuk fondasi sumuran pada tanah lempung lunakdengan dua kondisi muka iar tanah yaitu di atas dasar fondasi dan di bawah dasar fondasi.Beton styrofoam ringan dimodelkan dalam kotak uji di laboratorium, bahan yang digunakanberupa semen Portland tipe I, styrofoam dengan diameter 2-3 mm, pasir dan air, dimanakomposisi air proporsional dengan campurannya. Perbandingan volume bahan dengan 6 variasicampuran berupa campuran styrofoam 100 % dan pasir 0 %, styrofoam 80 % dan pasir 20 %,styrofoam 60 % dan pasir 40 %, styrofoam 40 % dan pasir 60 %, styrofoam 20 % dan pasir 80 % sertastyrofoam 0 % dan pasir 100 %. Model fondasi dengan ukuran diameter 44 cm dan panjang 50cm dan tertanam 45 cm. Kapasitas dukung ultimit yang terbesar terjadi pada kandunganstyrofoam 0 % baik untuk muka air tanah di atas dasar fondasi maupun muka air tanah di bawahdasar fondasi.
PENGARUH TEGANGAN AKIBAT BEBAN STATIS DITINJAU DARI MUKA AIR TANAH Ramadhani, Sriyati
SMARTek Vol 7, No 1 (2009)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.996 KB)

Abstract

Penelitian ini menitikberatkan pada pengaruh tegangan akibat beban statis pada dua kondisimuka iar tanah yaitu di atas dasar fondasi dan di bawah dasar fondasi. Beton styrofoam ringandimodelkan dalam kotak uji di laboratorium, bahan yang digunakan berupa semen Portland tipeI, styrofoam dengan diameter 2-3 mm, pasir dan air, dimana komposisi air proporsional dengancampurannya. Perbandingan volume bahan dengan 6 variasi campuran berupa campuranstyrofoam 100 % dan pasir 0 %, styrofoam 80 % dan pasir 20 %, styrofoam 60 % dan pasir 40 %,styrofoam 40 % dan pasir 60 %, styrofoam 20 % dan pasir 80 % serta styrofoam 0 % dan pasir 100 %.Model fondasi dengan ukuran diameter 44 cm dan panjang 50 cm dan tertanam 45 cm. Ujibeban dilakukan dengan cara memberi secara bertahap dan dicatat penurunannya.Dari hasil uji beban statis dapat dilihat bahwa tegangan yang terkecil terjadi pada persentasestyrofoam 100 % baik pada kondisi muka air tanah di atas dasar fondasi maupun di bawah dasarfondasi dan tegangan yang terbesar terjadi pada persentase styrofoam 0 % untuk muka airtanah di atas dasar fondasi dan di bawah dasar fondasi.
DESAIN FONDASI TELAPAK DENGAN MENGGUNAKAN BETON STYROFOAM RINGAN PADA TANAH LEMPUNG BERPASIR Irdhiani, Irdhiani; Ramadhani, Sriyati
JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.466 KB)

Abstract

Recently, the price of construction material has gone up especially price of cement as the primary material for foundation construction. In the area which is consist of soft soil with higher water level, a higher foundation section area such as plate foundation or pile foundation is needed. It will be costly when pile foundation or plate foundation utilized in lightweight building. Therefore, lightweight concrete foundation might be useful as an alternative to reduce cement volume in concrete material which will reduce the cost of foundation construction. The research aims to determine the optimum percentage of lightweight Styrofoam concrete in plate foundation against bearing capacity, settlement, and uplift force in sandy clay.  Foundation were made of concrete mixed with Styrofoam with contents varied as 0%, 20%, 40%, 60% 80%  and 100%, then its pressure strength and volume weight at 28 days cure were tested. From physical properties tests such as sieve analysis and Atterberg limit test, the soil classified as CL or anorganic clay with low to medium plasticity, sandy clay with A(activity) of 0.87 which means it has illite clay mineral content in the soil with activity (A) medium.  Direct shear test shows that the soil have a friction angle (f) 24,25° and cohesion (c) 0,0197 kg/cm.  Concrete unit weight containing no Styrofoam is 2,222 gr/cm3. Average concrete unit weight will be reduced as 0,2726 gr/cm or 12% for each addition of 20% of Styrofoam. The percentage of concrete pressure strength reduction by addition of Styrofoam of 10%, 20%, 30%, and 40% compare to concrete pressure strength with no Styrofoam added are 24,470%, 44,453 %, 58,601 %, and 69,145 % respectively Reduction of  concrete pressure strength are due to Styrofoam particles that may act as air void, in which concrete with air void has lower pressure strength compare to concrete without air void. Kata Kunci : Plate Foundations, Lightweight Styrofoam Concrete, Sandy Clay
STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FCth) Hardiyanti, Tati; Oktaviana, Ida Sri; Ramadhani, Sriyati
JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.562 KB)

Abstract

Hubungan dari perilaku fisik dan mekanis pada jenis tanah bercampuran butiran halus belumlah tepat  jika hanya mengindikasikan penggunaan nilai angka pori (e) saja, maka penggunaan angka pori interfine disarankan untuk kondisi pasir bercampur butiran halus dengan jumlah butiran halus di atas ambang batas kandungan butiran halus (FC > FCth). Untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik, letak nilai ambang batas kandungan butiran halus (FCth) serta hubungan antara angka pori interfine dan kuat geser terhadap  campuran pasir Siuri dan butiran halusnya, dilakukan pengujian di laboratorium dengan mencampur butiran  kasar dan butiran halus  pasir Siuri dengan jumlah butiran halus nonplastis yang bervariasi, mulai dari 0% sampai 100% terhadap berat campuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ambang batas kandungan butiran halus (FCth) berada di antara 30%-40% penambahan butiran halus. Untuk hubungan  sifat fisik dan mekanik dari campuran pasir dengan butiran halus ini,  nilai berat isi akan meningkat sedangkan nilai angka pori mengalami penurunan sampai pada ambang batas kandungan butiran halus (FCth), selanjutnya kondisi sebaliknya akan terjadi setelah melewati nilai (FCth) tersebut. Untuk hubungan angka pori interfine (ef) dengan Kuat geser (t)  menunjukkan bahwa dengan penambahan butiran halus nonplastis di atas ambang batas kandungan butiran halus (FCth ≥30%), akan menyebabkan penurunan nilai angka pori interfine (ef). Sedangkan untuk nilai tegangan gesernya juga mengalami penurunan seiring menurunnya nilai angka pori interfine (ef). Kata kunci : Pasir Siuri, kuat geser, angka pori interfine (ef), kadar butiran halus
KONDISI SEISMISITAS DAN DAMPAKNYA UNTUK KOTA PALU Ramadhani, Sriyati
JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.697 KB)

Abstract

Bencana gempa disamping merupakan fenomena alam siklus yang merusak dan merugikan juga merupakan laboratorium alam yang bermanfaat yaitu untuk mempelajari karakteristik gempa dalam upaya mitigasi bencana. Para ahli teknik sipil terutama di Indonesia mempunyai keterkaitan yang mendasar terhadap bencana gempa, terutama karena hampir 70% wilayah Indonesia berada pada daerah rawan bencana gempa dengan intensitas dan frekuensi yang terus meningkat sehingga semua bangunan rekayasa sipil akan mengalami pembebanan dinamik dan siklik pada saat terjadi gempa. Kota Palu dan sekitarnya dalam kurun waktu satu abad (1905-2005) berdasarkan catatan telah terlanda gempa dengan magnitude > 4,5 SR lebih dari 10 (sepuluh) kejadian, berdasarkan kondisi  topografi, geologi dan seismologi wilayah Kota Palu sangat potensial mengalami kerusakan akibat gempa termasuk bencana sekunder (tsunami, liquifaksi dan longsoran tebing) seperti pernah terjadi pada tanggal 20 Mei 1938 yaitu gempa dengan magnitudo 7,6 SR yang getarannya terasa di seluruh pulau Sulawesi.  Mempelajari, menganalisa dan mengestimasi semua faktor pendukung dan potensi bencana yang sedemikian besarnya, maka tidak ada pilihan lain untuk segera melakukan segala upaya untuk memberdayakan semua komponen masyarakat, termasuk kalangan akademisi untuk memberikan pemikiran, rekomendasi dan tindak nyata agar sebelum, pada saat dan setelah terjadi bencana gempa lebih siap secara psikis dan fisik untuk mengurangi dampak bencana tersebut
ANALISIS PERUBAHAN HIDROLOGI LERENG AKIBAT HUJAN TERHADAP KESTABILAN LERENG Martini Martini; Sriyati Ramadhani
JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1716.54 KB)

Abstract

Infiltrasi air hujan ke dalam lereng akan berpengaruh terhadap kondisi hidrologi lereng misalnya perubahan muka air tanah, tingkat kejenuhan, tekanan air pori. Perubahan dari aspek tersebut akan berpengaruh terhadap sifat  tanah penutup lereng, misalnya nilai  berat isi tanah, kohesi, sudut gesek dan kuat geser tanah. Perubahan muka air tanah akan meningkatkan tingkat kejenuhan tanah serta meningkatkan nilai tekanan air pori positif. Nilai tekanan air pori pada kondisi tanah dalam kondisi kering atau basah disebut dengan nilai tekanan air pori negatife  atau nilai  suction. Nilai suction ini akan cenderung menurun dan pada akhirnya menjadi sama dengan nol atau lebih besar dari 0 (tekanan air pori positif) apabila terjadi perubahan kadar air dalam tanah dari kondisi tidak jenuh menuju jenuh. Pada kondisi inilah yang akan berpengaruh terhadap tingkat kestabilan lereng tersebut karena nilai kohesi dan sudut gesek menurun yang berakibat penurunan kekuatan geser tanah. Perubahan hidrologi dan kestabilan lereng dipengaruhi oleh intesitas hujan, kuat geser tanah,  kondisi muka air tanah dan tingkat permeabilitas tanah penutup lereng