p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL AKSIOMA AL-ASAS
Nawal Fauziyyah Al ‘Afuw
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Motivasi Anak Usia Dini Dalam Mengikuti Kegiatan Subuh Mengaji Lita Kurnia; Nawal Fauziyyah Al ‘Afuw
E-JURNAL AKSIOMA AL-ASAS Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : LPPM STAI La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.725 KB) | DOI: 10.55171/jaa.v2i2.610

Abstract

Penelitian mengenai kegiatan subuh mengaji di latar belakangi oleh adanya kegiatan subuh mengaji yang dilakukan oleh santri pondok pesantren salafi di desa Jagabaya, Lebak-Banten, orang tua atau warga sekitar yang mendukung adanya kegiatan subuh mengaji yang di lakukan di desa Jagabaya, Lebak-Banten, keikutsertaan anak usia dini dalam kegiatan subuh mengaji karena ajakan saudaranya yang ikut serta dalam kegiatan subuh mengaji tersebut, serta kegiatan subuh mengaji dilakukan sebagai upaya menekan pada kegiatan negatif remaja dan menumbuhkan kegiatan positif yang bernilai ibadah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pemerolehan data dalam penilitian ini menggunakan teknik wawancara. Observasi yang difokuskan pada faktor keikutsertaan anak usia dini dalam mengikuti subuh mengaji. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dalam penelitian ini, bahwa motivasi anak usia dini dalam mengikuti kegiatan subuh mengaji di Desa Jagabaya, Lebak-Banten lebih didapatkan dari motivasi eksternal, yaitu dukungan orang tua atau pengaruh keluarga, pengaruh lingkungan serta pendekatan dan penerimaan/sikap terbuka yang baik dari pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hijrah yang memberikan kepercayaan kepada warga sekitar Desa Jagabaya untuk dijadikan tempat mempelajari ilmu agama Islam bagi pemuda atau usia sekolah di pondok tersebut. Kata kunci: Motivasi,  Anak Usia, dan Subuh Mengaji
Smart Parenting Dalam Mengasah Hafalan Al-Quran Anak Usia Dini Desri Yanti; Nawal Fauziyyah Al ‘Afuw
E-JURNAL AKSIOMA AL-ASAS Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : LPPM STAI La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/jaa.v3i1.640

Abstract

Memperkenalkan Al-Qur’an pada anak usia dini merupakan langkah awal yang tepat dilakukan, dimana anak masih memiliki daya ingatan yang kuat sehingga mampu mengingat banyak informasi. Orang tua konsisten dalam melakukan bimbingan hafalan Al-Quran anak mampu mengasah hafalan Al-Quran anak usia dini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan studi fenomenologi, karena desain ini merupakan pengungkapan terhadap pengalaman parenting pola asuh orang tua dalam mengasah hafalan anak usia dini. Pendekatan fenomenologi berhubungan dengan pemahaman tentang kehidupan keseharian. Pola asuh yang digunakan dalam mengasah hafal Al-Quran usia dini, yaitu pola asuh otoriter dan pola asuh demokratis. Strategi yang digunakan orang tua dalam mengasah hafalan Al-Quran anak usia dini yaitu membuat jadwal dalam menghafal, memberikan fasilitas pada anak, lingkungan yang mendukung, dan konsisten sesuai apa yang dijalani. Jenis pola asuh yang dapat mengembangkan kemampuan mengasah hafalan Al-Quran anak usia dini yaitu pola asuh otoriter orang tua menerapkan  keputusan tunggal terhadap apapun kegiatan anak termasuk dalam proses menghafal Al-Quran serta orang tua cenderung mempunyai target kepada anak yang anak wajib ikuti. Anak sudah distimulus sejak bayi oleh orang tuanya,sehingga apapun keputusan orang tua mereka ikutin tanpa mereka merasa terbebani dan pola asuh demokratis dimana dalam hal ini ketika anak sedang tidak bersemangat menghafal Al-Quran, maka mereka tidak akan memaksa anak dan akan memaklumi kondisi tersebut, lebih mengembangkan lagi pengetahun tentang pengasuhan anak. Orang tua semakin dikembangkan dan diberi wawasan tentang pengasuhan maka akan lebih mengetahui dan memahami cara mendidik anak-anak mereka di usia dini, Saat mengasah hafalan Al-Quran baiknya orang tua memperhatikan semua perkembangan anak bukan sekedar nilai agama moral tetapi perkembangan-perkembangan yang lainnya. menjadikan peneliti sebagai tolak ukur terhadap pola asuh anak yang baik, dan dalam menerapkan pola asuh yang baik agar bisa menciptakan smart parenting dalam pengasuhan tetap memperhatikan perkembang-perkembangan pada anak.Kata Kunci : Pengasuhan Cerdas, Hafalan Al-Quran, Anak Usia Dini