p-Index From 2021 - 2026
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL AKSIOMA AL-ASAS
Desri Yanti
STAI La Tansa Mashiro

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Alat Permainan Edukatif Dan Kepercayaan Diri Terhadap Pengetahuan Matematika Awal Desri Yanti
E-JURNAL AKSIOMA AL-ASAS Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : LPPM STAI La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.147 KB) | DOI: 10.55171/jaa.v1i1.613

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh alat permainan edukatif dan kepercayaan diri terhadap pengetahuan matematika awal anak-anak kelompok b taman kanak-kanak (5-6 tahun). Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental dengan desain treatment by level 2x2. Sampel penelitian ini adalah 120 siswa. Prosedur pengumpulan data menggunakan teknik stratified multistage cluster random sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan anava dua arah. Hasil penelitian ini adalah: (1) pengetahuan matematika awal anak-anak yang diberikan ape maze memiliki pengaruh yang lebih tinggi daripada yang bermain ape puzzle (fhitung = 14,50 > ftabel = 3,97); (2) ada efek interaksi antara anak-anak yang diberikan ape dan kepercayaan diri terhadap pengetahuan mereka tentang matematika awal (fhitung = 14,50 > ftabel = 3,97); (3) pengetahuan matematika awal anak-anak yang memiliki kepercayaan diri tinggi yang diberikan ape maze memiliki pengaruh skor yang lebih tinggi daripada anak-anak yang diberikan ape puzzle (qhitunga1b1-a2b1 = 6,44 > qtabel = 3,74); dan (4) pengetahuan matematika awal anak-anak yang memiliki kepercayan diri rendah yang diberikan ape puzzle memiliki pengaruh skor yang lebih tinggi daripada anak-anak yang diberikan ape maze (qhitung a1b2-a2b2 = 0,95< qtabel = 3,74).Kata kunci: Alat Permainan Edukatif, Kepercayaan Diri, Matematika Awal 
Penanaman Nilai Agama Dan Moral Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Mengaji Al-Qur’an Desri Yanti; Nina Jahani
E-JURNAL AKSIOMA AL-ASAS Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : LPPM STAI La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.498 KB) | DOI: 10.55171/jaa.v2i2.605

Abstract

Penelitian mengenai kegiatan subuh mengaji di latar belakangi oleh adanya kegiatan subuh mengaji yang dilakukan oleh santri pondok pesantren salafi di desa Jagabaya, Lebak-Banten, orang tua atau warga sekitar yang mendukung adanya kegiatan subuh mengaji yang di lakukan di desa Jagabaya, Lebak-Banten, keikutsertaan anak usia dini dalam kegiatan subuh mengaji karena ajakan saudaranya yang ikut serta dalam kegiatan subuh mengaji tersebut, serta kegiatan subuh mengaji dilakukan sebagai upaya menekan pada kegiatan negatif remaja dan menumbuhkan kegiatan positif yang bernilai ibadah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pemerolehan data dalam penilitian ini menggunakan teknik wawancara. Observasi yang difokuskan pada faktor keikutsertaan anak usia dini dalam mengikuti subuh mengaji. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dalam penelitian ini, bahwa motivasi anak usia dini dalam mengikuti kegiatan subuh mengaji di Desa Jagabaya, Lebak-Banten lebih didapatkan dari motivasi eksternal, yaitu dukungan orang tua atau pengaruh keluarga, pengaruh lingkungan serta pendekatan dan penerimaan/sikap terbuka yang baik dari pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hijrah yang memberikan kepercayaan kepada warga sekitar Desa Jagabaya untuk dijadikan tempat mempelajari ilmu agama Islam bagi pemuda atau usia sekolah di pondok tersebut.Kata kunci: Motivasi,  Anak Usia, dan Subuh Mengaji
Metode Pemberian Tugas Pembelajaran Pada Anak Usia Dini Di Masa Pandemi Covid-19 Desri Yanti
E-JURNAL AKSIOMA AL-ASAS Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : LPPM STAI La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.615 KB) | DOI: 10.55171/jaa.v1i2.624

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah membahas tentang metode pemberian tugas pembelajaran pada anak usia dini dimasa pandemic covid-19. Adanya Covid 19 yang masih melanda di Indonesia hingga bulan November memberikan dampak yang buruk terhadap pendidikan di Indonesia khususnya pendidikan PAUD. Hal ini menjadikan pembelajaran yang tadinya sistem tatap muka maka harus diubah menjadi pendidikan jarak jauh. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi kasus, studi kasus dalam penelitian ini menggunakan tehnik pengumpulan data berupa observasi/pengamatan dan wawancara yang dilakukan kepada guru dan wali siswa tentang pembelajaran online yang selama ini dilakukan di Raudhatul Athfal Al Inshof. Hasil analisis data mengungkapkan bahwa ketidak efektifan pembelajaran online bagi anak usia dini ditengah pandemic covid-19 belum berjalan efektif, karena tidak semua orang tua memiliki leptop atau HP untuk pembelajaran online, bahkan ada orang tua yang bekerja sehingga tidak bisa mendampingi anaknya dalam pembelajaran online.Kata Kunci : Metode pemberian tugas pembelajaran pada anak usia dini pada masa pandemic covid-19 
Smart Parenting Dalam Mengasah Hafalan Al-Quran Anak Usia Dini Desri Yanti; Nawal Fauziyyah Al ‘Afuw
E-JURNAL AKSIOMA AL-ASAS Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : LPPM STAI La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/jaa.v3i1.640

Abstract

Memperkenalkan Al-Qur’an pada anak usia dini merupakan langkah awal yang tepat dilakukan, dimana anak masih memiliki daya ingatan yang kuat sehingga mampu mengingat banyak informasi. Orang tua konsisten dalam melakukan bimbingan hafalan Al-Quran anak mampu mengasah hafalan Al-Quran anak usia dini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan studi fenomenologi, karena desain ini merupakan pengungkapan terhadap pengalaman parenting pola asuh orang tua dalam mengasah hafalan anak usia dini. Pendekatan fenomenologi berhubungan dengan pemahaman tentang kehidupan keseharian. Pola asuh yang digunakan dalam mengasah hafal Al-Quran usia dini, yaitu pola asuh otoriter dan pola asuh demokratis. Strategi yang digunakan orang tua dalam mengasah hafalan Al-Quran anak usia dini yaitu membuat jadwal dalam menghafal, memberikan fasilitas pada anak, lingkungan yang mendukung, dan konsisten sesuai apa yang dijalani. Jenis pola asuh yang dapat mengembangkan kemampuan mengasah hafalan Al-Quran anak usia dini yaitu pola asuh otoriter orang tua menerapkan  keputusan tunggal terhadap apapun kegiatan anak termasuk dalam proses menghafal Al-Quran serta orang tua cenderung mempunyai target kepada anak yang anak wajib ikuti. Anak sudah distimulus sejak bayi oleh orang tuanya,sehingga apapun keputusan orang tua mereka ikutin tanpa mereka merasa terbebani dan pola asuh demokratis dimana dalam hal ini ketika anak sedang tidak bersemangat menghafal Al-Quran, maka mereka tidak akan memaksa anak dan akan memaklumi kondisi tersebut, lebih mengembangkan lagi pengetahun tentang pengasuhan anak. Orang tua semakin dikembangkan dan diberi wawasan tentang pengasuhan maka akan lebih mengetahui dan memahami cara mendidik anak-anak mereka di usia dini, Saat mengasah hafalan Al-Quran baiknya orang tua memperhatikan semua perkembangan anak bukan sekedar nilai agama moral tetapi perkembangan-perkembangan yang lainnya. menjadikan peneliti sebagai tolak ukur terhadap pola asuh anak yang baik, dan dalam menerapkan pola asuh yang baik agar bisa menciptakan smart parenting dalam pengasuhan tetap memperhatikan perkembang-perkembangan pada anak.Kata Kunci : Pengasuhan Cerdas, Hafalan Al-Quran, Anak Usia Dini
Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Pratical Life Montessori Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di kober An Nisa Desri Yanti
E-JURNAL AKSIOMA AL-ASAS Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : LPPM STAI La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/jaa.v3i2.739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan Practical Life Montessori. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dua siklus yaitu siklus I terdiri dari 8 tindakan dan siklus II terdiri dari 2 tindakan. Siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.. Teknik pengumpulan data yang dilaksanakan adalah observas, dokumentasi, unjuk kerja.Validitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber, dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan analisis statistik inferensial dan analisis deskripsif interaktif. Berdasarkan uji statistik inferensial, kemampuan motorik anak meningkat secara signifikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan kegiatan Practical Life dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun. Kata kunci: kegiatan Practical Life, kemampuan motorik halus, anak usia dini 
Peningkatan Kemampuan Sosial Emosional Melalui Bermain Operet Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Putra IV Pandeglang Desri Yanti
E-JURNAL AKSIOMA AL-ASAS Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STAI La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/jaa.v4i1.919

Abstract

Operet merupakan drama pentas dalam bentuk kecil yang diiringi musik instrumental. Melalui operet anak dapat berkomunikasi dengan temannya sehingga kemampuan sosial emosional anak semakin berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuansosial emosional melalui bermain operet di TK Putra IV Pandeglang. Subjek penelitian ini adalah anak-anak kelompok B usia 5-6 tahun, terdiri dari 8 perempuan 5 laki-laki. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus dengan tiga kali pertemuan setiap siklus. Siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang dilaksanakan adalah observasi, dokumentasi dan catatan lapangan.Teknik analisis data yang digunakan menggunakan adalahs deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa bermain operet dapat meningkatkan kemampuansocial emosional Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuansosial emosional dari data pra Tindakan sebesar 23,08% meningkat menjadi 61,54% pada siklus 1 kemudian pada siklus 2 meningkat secara signifikan sebesar 84,62%.