Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sistem kendali Solar Tracker Untuk Meningkatkan effisiensi Daya Yatmani, Sri Sri
JTM-ITI (Jurnal Teknik Mesin ITI) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Teknik Mesin ITI
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1135.546 KB) | DOI: 10.31543/jtm.v4i1.354

Abstract

Efisien[PU1]  daya solar tracker  masih sekitar 8,87%, telah banyak dikembangkan bahan panel surya maupun posisi letak panel surya dalam menangkap sinar matahari. Penggunaan solar tracker cukup dikenal  namun belum digunakan secara masif[PU2] , karena tipe tracker membutuhkan energi tambahan untuk menggerakkan modul surya sepanjang hari, dikhawatirkan justru akan menghabiskan energi listrik yang dihasilkan modul surya. Penelitian ini membuat prototype solar tracker dengan mengatur waktu penggerakan modul surya untuk dapat menghasilkan energi total lebih besar dibandingkan modul surya tipe statis. Prototype ini menggunakan papan Arduino Mega 2560 sebagai pengendali dan 4 sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor), digunakan  untuk penyimpanan modul surya  secara otomatis[PU3] , dan 3 motor stepper. Energi total yang dihasilkan dengan tracker sebesar 116383 Joule per jam lebih besar dari energi tipe statis sebesar 103038 Joule per jam. Rata rata rasio efisiensi energi solar dinamis versus energi solar sel statis sebesar 12,95 %, proses penyimpanan modul surya secara otomatis[PU4]  saat tidak ada sinar matahari untuk memperpanjang masa pemakaian panel surya.
Pengaruh Beberapa Bahan Penguat clay Terhadap Daya Serap Air SAPC Sri Yat Yatmani
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v1i2.126

Abstract

Pengaruh Kapasitas Daya Serap Air SAPC dengan berbagai bahan clay. Berbagai macam penguat dari berbagai tanah liat (clay) dipakai untuk membuat Superabsorban polimer komposit(SAPC) untuk melihat pengaruh daya serap air SAPC. Superabsorbent Polymers Composites (SAPC) yang dibuat dengan reaksi kopolimerisasi menggunakan polimer akrilat dengan filler bentonit , zeolit, montmorillonit( Ksf dan K10), filedsfar, kaolin ,pirofillit, , batu apung, abu terbang ,SiO2,amylum dan tepung maezena. Dalam penelitian ini , semua bahan clay yang digunakan untuk memastikan terbentuknya SAPC dengan tekstur yang stabil dan punya daya serap air yang optimum. Hasil sintesis SAPC di identidikasi dan ditentukan struktur mikronya dengan spektroskopi FTIR dan SEM dan dilakukan uji daya serap air semua polimer komposit yang disintesis. Hasil pengukuran daya serap air SAPC menunjukkan dengan filler bentonit  0.164,  zeolit 0,205, pirofilit 1.078, , montmorillonite Ksf 0.636, feldsfar 1,171,  kaolin 0.727, batu apung  0,410, abu terbang 1,081. Dari bahan clay yang digunakan maka SAPC pirofilit SAPC fildsfar dan SAPC abu terbang menunjukkan daya serap air optimum. Spektra FTIR untuk SAPC ditunjukkan adanya gugus fungsi dari  penguat clay yang digunakan.  Pengamatan SEM dari SAPC menunjukan  struktur mikro yang merata dan isotropik serta  homogenisasi bahan. Kata kunci : SAPC, Penguat bahan clay ,daya serap air
Pengujian Laminar dan Homogen Angin pada Terowongan Angin Kecepatan Rendah dengan Honeycomb di Laboratorium Renewable Energy Prodi Teknik Elektro ITI Edwin Kamal; Sri Yatmani; Adi Setiawan
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v6i1.194

Abstract

Terowongan angin merupakan fasilitas yang digunakan untuk menguji karakteristik suatu disain teknis seperti turbin angin yang akan dilalui oleh suatu udara bergerak (angin). Turbin angin tersebut akan memutar generator dan menyuplai listrik pada sistem kelistrikan yang ada. Terowongan angin yang layak cenderung memiliki output angin yang tingkat laminar dan homogennya cukup baik. Terowongan angin di Laboratorium Renewable Energy Program Studi Teknik Elektro ITI merupakan tipe blow/tiup yang memang memudahkan dalam disain strukturnya. Metode pengujian laminar dari angin yang dihasilkan menggunakan sumber asap yang cukup besar dan melihat aliran asap tersebut apakah berupa garis lurus atau cenderung memutar pada 9 kuadran di ruang test output dari terowongan angin tersebut. Sedangkan pengujian homogen dengan mengukur kecepatan angin dengan anemometer pada setiap kuadaran tersebut dan melihat kedekatan hasil pengukuran dari semua kuadaran. Pengujian kali ini kelanjutan dari sebelumnya dengan penambahan fasilitas honeycomb yang berfungsi untuk menghasilkan angin yang lebih laminar. Dari pengujian didapatkan 88,9% (8 kuadran) menunjukkan angin laminar dan hanya 11,1% (1 kuadran) yang masih terlihat turbulensi), ini merupakan peningkatan yang significant dari pengujian sebelumnya dan merupakan pengaruh dari pemasangan honeycomb tersebut. Sedangkan tingkat homogen menunjukkan fluktuasi angin hanya 8,74%. Hal ini menunjukkan terowongan angin tersebut layak digunakan penelitian lebih lanjut
Penyuluhan Profesi Keinsinyuran dan Demo IoT Melalui Webinar kepada Siswa/Siswi SMK Muhammadiyah 02 Tangerang Selatan Adi Setiawan; Sri Yatmani; Herbert Rajagukguk; Novy Hapsari
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 4 (2022): Oktober 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/diajar.v1i4.1236

Abstract

To introduce young people at school at early stage to engineering profession, an activity such as giving a lecture and some demo to them becomes important. This activity will hopefully create better understanding on engineering world especially in the field of electrical engineering by introducing an increasingly popular technology called IoT (Internet of Things). The target school is SMK Muhammadiyah 02 Tangerang Selatan. Because of COVID-19 pandemic situation and PSBB rules implemented in Tangerang Selatan in which school students had to study from home, then the lecture was given online by Zoom application on Tuesday, August 18th at 13.30 – 15.00 WIB. The partcipants attending the online lecture reached 26 consisting of grade III students of Computer Network program and some teachers as well. The results of the questionnaires given shortly before the webinar ends show that for Introduction of Engineering Profession, the majority of them (61,54%) states Interesting Enough, for Introduction of IoT the majority (57,69%) says Interesting and for IoT Demo the majority (53,85%) thinks Interesting Enough. The benefit of this webinar is clear when the majority of participants (57,69%) agrees Beneficial to them and all of them (100%) say Agree that this activity is also introduced to other students at school