Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TINJAUAN DAN HUKUM TASYABUH PERSPEKTIF EMPAT IMAM MADZHAB Ade Wahidin
Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Vol 6, No 01 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1245.402 KB) | DOI: 10.30868/am.v6i01.245

Abstract

Sebagai makhluk sosial, manusia dalam keseharianya pasti berinteraksi dengan orang lain. Demikian pula yang beragama Islam. Seorang muslim dituntut tidak hanya baik interaksinya dengan sesama muslim tetapi juga dengan non muslim, baik itu Yahudi, Nasrani, maupun yang lainnya. Begitu juga ketika interaksi sosial itu dilakukan melalui media sosial dan internet. Pengaruh dari interaksi terhadap non muslim atau melihat fenomena beragama baik dalam berakidah, beribadah, berperilaku, dan berpakaian yang didemonstrasikan oleh orang-orang non muslim terkadang cukup signifikan dapat mengubah identitas seorang muslim, sehingga ia menyerupai mereka dalam berakidah, beribadah, berperilaku dan berpakaian. Padahal, ini termasuk perbuatan tasyabbuh yang terlarang dalam Islam. Sehingga sudah sepatutnya bagi setiap muslim untuk menghindarkan dirinya dari perangkap tasyabbuh dengan orang-orang kafir dalam setiap hal yang menjadi ciri khusus kekafiran mereka. AbstractAs social beings, humans in their daily life must interact with others. Similarly, the Muslims. A Muslim is required not only for his interaction with his fellow Muslims but also with non-Muslims, be they Jews, Christians, or others. Likewise, when social interaction is done through social media and the internet. The influence of interaction on non-Muslims or the view of religious phenomena in marijuana, worship, behave, and dressing demonstrated by non-Muslims sometimes can significantly alter the identity of a Muslim, so that he resembles them in praying, worshiping, behaving and dressing. In fact, this includes tasyabbuh actions that are forbidden in Islam. So it is fitting for every Muslim to avoid himself from the trap of tasyabbuh with unbelievers in every thing that characterizes their disbelief. Kata Kunci: larangan, tasyabbuh, non muslim
PEMIKIRAN PENDIDIKAN AL-ALBANI Ade Wahidin
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 5, No 09 (2016): Edukasi Islami - Jurnal Pendidikan Islam Januari 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.797 KB) | DOI: 10.30868/ei.v5i09.88

Abstract

PEMIKIRAN PENDIDIKAN AL-ALBANI Ade Wahidin
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 09 (2016): Edukasi Islami - Jurnal Pendidikan Islam Januari 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v5i09.88

Abstract

Semenjak kedatangannya, Islam banyak melahirkan para ulama yang berkontribusi untuk kemajuan Islam dan kaum muslimin. Bahkan kontribusinya juga sangat dirasakan oleh umat non Islam. Nama-nama mereka begitu menyebar dalam catatan tinta emas para sejarawan, di mana hanya Allahlah yang mengetahui secara definitif kuantitas mereka yang sesungguhnya. Munculnya para ulama di seantero dunia Islam pada masa Islam klasik, dalam perjalanannya telah diikuti oleh generasi-generasi setelahnya. Realita ini merupakan suatu indikasi positif, walaupun boleh jadi secara kuantitas dan kualitas sangat berbeda dengan generasi-generasi Islam sebelumnya. Di antara ulama abad 21 yang pemikirannya telah menyebar di seantero dunia Islam dewasa ini adalah Muhammad Nashiruddin al-Albani. Pemikiran -pemikirannya menyebar secara agresif melalui literatur-literatur yang ditulisnya dan juga melalui murid-muridnya yang secara langsung menimba ilmu darinya. Kata Kunci: pemikiran, pendidikan, al-Albani