Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Memaknai Ulang Konsep Pendidikan Islam (Telaah Kritis Epistemologi Hasan Langgulung dalam Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19) Ima Frafika Sari; Ucup Supriatna; Afni Ma'rufah
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 13 No 2 (2021): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v13i2.868

Abstract

This study aims to reinterpret the epistemology of Hasan Langgulung Islamic education and its application in learning during the Covid-19 pandemic. As a library research, the primary research data are in the form of six writings by Hasan Langgulung. The researcher also presented research data related to learning that had occurred during the COVID-19 pandemic season. The data collection technique is done by documentation. Then the data analysis was done descriptively-analytically. Researchers generalized and critically analyzed the concept of Hasan Langgulung Islamic education from various primary and secondary literatures and then discussed the concept on the actualization of Islamic education during the Covid-19 pandemic season. The results of data analysis, in this case Hasan Langgulung's Islamic educational thought paradigm, were then concluded and became the results of research. The results of the study show that online learning that has occurred during the pandemic so far is still disoriented to the epistemology of Islamic education. Hasan Langgulung offers an epistemological paradigm of Islamic education, namely 1) teachers should formulate online learning aims and goals that are realistic and can be measured through indicators with specified timelines. Aims and learning goals are oriented to three aspects of cognitive, affective, and psychomotor; 2) choosing learning strategies to be more precise with guidance, counseling, and providing incidental student assistance; 3) the learning evaluation system must be realistic and measurable, all of which include cognitive, affective, and psychomotor aspects.
Urgensi Manajemen Pesantren dalam Pembentukan Karakter Santri Ucup Supriatna
IJoIS: Indonesian Journal of Islamic Studies Vol. 2 No. 2 (2021): IJOIS: Indonesian Journal of Islamic Studies
Publisher : Civiliza Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen dan tata kelola pesantren dalam membentuk karakter santri. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Peneliti melakukan studi literatur atas manajemen pesantren dari berbagai literatur mutakhir. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, dan analisis data dilakukan dengan reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen dan tata kelola pesantren yang ideal dapat menciptakan karakter santri. Manajemen atau tata kelola pesantren yang dimaksud adalah; Pertama, pesantren harus senantiasa menciptakan pembiasaan (habit) yang baik selaku miniatur pembelajaran karakter. Kedua, menguatkan pembiasaan ibadah berjamaah untuk seluruh masyarakat pesantren. Ketiga, menanamkan sikap saling menghormati dan menghargai seksama baik dalam situasi belajar maupun tidak. Ketiga manajemen pesantren demikian dirasa dapat melatih kecakapan pribadi dan pembentukan karakter santri.
Hubungan pembelajaran akidah akhlak dan perilaku siswa Ucup Supriatna; Putri Rahayu
Journal of Nusantara Education Vol. 1 No. 1 (2021): September 2021
Publisher : Faculty of Education Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.588 KB) | DOI: 10.57176/jn.v1i1.2

Abstract

Pembelajaran Akidah Akhlak tetap urgen menjadi pemahasan sampai saat ini karena banyaknya kemerosotan perilaku siswa. Pendidikan mempunyai peranan yang cukup penting dalam membentuk kepribadian dan perilaku siswa. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan pembelajaran Akidah Akhlak dengan perubahan perilaku siswa. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII MTs Darul Falah Ketapang berjumlah 65 siswa dan seluruhnya dijadikan sampel penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan angket dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik analisis korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara pembelajaran Akidah Akhlak dan perilaku siswa. Oleh karena itu efektifitas pembelajaran Akidah Akhlak menjadi penelitian yang tetap urgen dilaksanakan untuk mecapai tujuan pendidikan yaitu perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan. Learning Aqidah Akhlaq remains urgent to be discussed until now because of the many declines in student’s behavior. Education has an important role in shaping the personality and behavior of children. This study aims to examine the relationship between Aqidah Akhlaq learning and changes in student’s behavior. effective Aqidah Akhlaq learning with various approaches and methods can guide and direct student behavior towards good development by religious demands. This study uses a quantitative approach with the correlation method. The population of the study was the students of class VIII MTs Darul Falah Ketapang, totaling 65 students, and all of them were used as research samples. Data was collected using questionnaires and interviews. The data were analyzed by the Pearson correlation analysis technique. The results showed that there was a strong relationship between Aqidah Akhlaq learning and student behavior. Therefore, the effectiveness of Aqidah Akhlaq learning becomes an urgent study to be carried out to achieve educational goals, namely changes in overall behavior in attitudes, skills, knowledge.