Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Digitalisasi Wisata di Desa Wisata Ais Tsurayya Mumtaz; Mila Karmilah
Jurnal Kajian Ruang Vol 1, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.027 KB) | DOI: 10.30659/jkr.v1i1.19790

Abstract

ABSTRACTThe digitization of tourism is one of the important strategies in addressing a digital-oriented civilization in meeting their needs for travel. The digitization of tourism is considered as the right step in promoting tourism through a digital approach that has an impact on the development of tourism potential in a tourist village. The analytical method used in this research is a qualitative analysis method by analyzing the content and / or analysis of the literature review. Strategies that can be carried out in digitizing tourism in tourist villages are to improve the management of tourist villages, tourism village infrastructure, digitalization forms of wsata villages, and management of tourism digitization. The results of the study findings in several case studies are that by developing tourist villages and digitizing tourism, it has been proven that many benefits are obtained, such as the ease in providing tourism services to tourists including access in the context of carrying out marketing, making it easier for tourists to access information about a tourism destination and minimizing costs both for organizers and / managers, as well as for tourists. With digitalization in tourist villages, it can indirectly increase people's income and lead to an increase in the regional economy.Keywords: Tourist village, Tourism digitization. ABSTRAKDigitalisasi wisata merupakan salah satu strategi penting dalam menyikapi peradaban masyarakat yang berorientasi digital dalam memenuhi kebutuhan mereka untuk berwisata. Digitalisasi wisata dianggap sebagai langkah tepat dalam mempromosikan wisata melalui pendekatan digital yang berdampak pada pengembangan potensi wisata di suatu desa wisata. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif dengan menganalisis isi dan/atau analisis literatur review. Strategi yang dapat dilakukan dalam digitalisasi wisata pada desa wisata adalah dengan meningkatkan pengelolaan desa wisata, infrastruktur desa wisata, bentuk digitalisasi desa wsata, dan pengelolaan digitalisasi wisata. Hasil temuan studi pada beberapa studi kasus adalah dengan pengembangan desa wisata dan digitalisasi wisata terbukti diperoleh banyak manfaat, seperti kemudahan dalam memberikan jasa layanan pariwisata kepada wisatawan termasuk akses dalam rangka penyelenggaraan pemasarannya, mempermudah wisatawan dalam mengakses informasi tentang suatu destinasi pariwisata serta meminimalisir biaya baik bagi pihak penyelenggara dan/pengelola, maupun bagi wisatawan. Dengan adanya digitalisasi di desa wisata secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan berujung pada peningkatan perkonomian daerah.Kata Kunci: Digitalisasi wisata, Desa wisata.
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA BUDAYA Iin Choirunnisa Choirunnisa; Mila Karmilah
Jurnal Kajian Ruang Vol 2, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jkr.v2i1.20446

Abstract

ABSTRACTCultural tourism is tourism whose main attraction is culture. Cultural tourism needs to be preserved because it can be a place for future generations to stay familiar with local traditions and culture in the midst of rapid technological advances. The purpose of writing this research is to find out the strategy for developing cultural tourism that can be carried out in the region or region at the village, sub-district, or district/city scale in Indonesia so that cultural tourism can still exist. The method in this study is a qualitative descriptive method using a study literature approach. Based on studies conducted in previous studies, it can be seen that the development of cultural tourism can be a separate potential for tourism because each region must have local cultural wisdom that is unique and unique to tourists. The study area of this research is located in Lasem Chinatown, Maspati Lawas Village, and Selumbung Village. Based on the results of the research, the strategy for developing cultural tourism can be carried out, among others, by developing cultural attractions that maintain regional identity, maintaining historic buildings as cultural heritage buildings, improving infrastructure, increasing tourism supporting facilities, and involving local community participation.Keywords: culture, tourism, development, strategyABSTRAKPariwisata budaya merupakan pariwisata dengan daya tarik utama yaitu budaya. Pariwisata budaya perlu dilestarikan karena dapat menjadi wadah bagi generasi penerus untuk tetap mengenal tradisi dan budaya lokal di tengah pesatnya kemajuat teknologi. Tujuan penulisan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi pengembangan pariwisata budaya yang dapat dilakukan di kawasan atau wilayah baik pada skala desa, kecamatan, ataupun kabupaten/kota di Indonesia agar pariwisata budaya dapat tetap eksis. Metode pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan literatur studi. Berdasarkan kajian yang dilakukan pada penelitian-penelitian terdahulu, dapat diketahui bahwa pengembangan pariwisata budaya dapat menjadi potensi tersendiri bagi pariwisata tersebut karena masing-masing daerah pasti memiliki kearifan budaya lokal yang khas dan unik bagi wisatawan. Wilayah studi penelitian ini terapat di Kawasan Pecinan Lasem, Kampung Lawas Maspati, dan Desa Selumbung. Berdasarkan hasil penelitian, strategi pengembangan pariwisata budaya dapat dilakukan antara lain dengan cara pengembangan atraksi budaya yang tetap mempertahankan jati diri kawasan, pemeliharaan bangunan-bangunan bersejarah menjadi bangunan cagar budaya, peningkatan infrastruktur, peningkatan fasilitas-fasilitas penunjang pariwisata, serta melibatkan partisipasi masyarakat setempat.Kata kunci: budaya, pariwisata, pengembangan, strategi
PEMETAAN PEMANFAATAN RUANG DESA WISATA LEREP KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG Mila Karmilah; Eppy Yuliani; Hasti Widyasamratri
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 3: Maret 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat , Kabupaten Semarang salah satu wilayah potensial berkembangnya sektor pariwisata dalam bentuk Desa wisata Lerep. Atraksi wisata di desa tersebut cukup beragam, seperti panorama alam, embung, dan budaya kearifan lokal cukup menarik wisatawan domestik dari wilayah sekitarnya, karena murah. Adanya atraksi tersebut menggerakkan masyarakat untuk beraktivitas untuk melakukan usaha seprti hal usaha kuliner, pengolahan pangan, jamu dan sebagainya. Event promosi Desa Wisata diwujudkan dalam pasar rakyat, setiap akhir pekan. Beraneka produk olahan pangan, dan kerajinan masyarakat setempat dijajakan. Dengan adanya aktivitas tersebut, berdampak pada pemanfaatan ruang di Desa Lerep. Permasalahannya kurangnya pengendalian penggunaan lahan untuk berktivitas masyarakat. Kelemahan pemerintah Desa belum memiliki peta tata ruang potensi desa yang digunakan sebagai arahan aktivitas pada masyarakat. Peta tata ruang potensi desa Wisata merupakan kelengkapan sarana informasi baik pada masyarakat sebagai pelaku usaha dan kepada para wisatawan Desa Wisata. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah menyusun Peta Pemanfaatan Ruang Desa Wisata Lerep. Dengan tersusunnya peta Rencana Pemanfaatan Desa Wisata dapat digunakan sebagai kelengkapan dalam penetapan Peratusa Desa (PERDES), dan sebagai arahan pemerintah desa dalam mengembangkan Desa Wisata Lerep. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim Dosen Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Univeristas Islam Sultan Agung dengan melibatkan mahasiswa, aparat desa dan tokoh masyarakat Desa Lerep.
Initiation Of Smart Village Development In Lerep Tourism Village Eppy Yuliani; Mila Karmilah
JACEE (Journal of Advanced Civil and Environmental Engineering) Vol 7, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jacee.7.1.91-97

Abstract

Lerep Village, West Ungaran District, Semarang Regency is a tourist village that is widely known regionally and nationally.in the post-covid 19 pandemic era, the development of the Lerep tourism village has begun to rise. Along with the PPKM policy, this Tourism Village must be able to utilize information and communication technology (ICT) in order to be able to promote tourism objects to the wider community. The existence of the Smart Village concept is expected to be able to encourage the development of the Lerep Tourism Village, without eliminating local wisdom.Implementation of smart village through an approach that includes smart government, smart community, smart living, smart economy, smart environment, and smart mobility.The problem is the readiness and ability of the community and officials have not fully implemented the concept.The purpose of this research is to identify and analyze Smart Village initiatives in the management of the Lerep Tourism Village. The research was conducted in Lerep Village, West Ungaran District, Semarang Regency. with rationalistic qualitative deductive methods, descriptive analysis techniques. Conclusion Lerep Village already has an initiation of its smart village elements by not abandoning the local wisdom system at every village event. Keywords: initiation, smart, village, tourism