Articles
KONSEP METODE HALAQAH DALAM PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI
Ilham Ilham;
Sukrin HT
Kreatif: Jurnal Pemikiran Pendidikan Agama Islam Vol 18 No 2 (2020): Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52266/kreatif.v18i2.464
Metode pembelajaran Halaqah termasuk instrumen pembelajaran yang cukup ideal dapat dijadikan sebagai acuan pembelajaran PAI. Secara teknis, metode Halaqah akan menjadi instrumen pengendali interaksi kegiatan pembelajaran seorang peserta didik dengan para guru/Kiyai. Metode pembelajaran Halaqah ini lebih menitiberatkan kepada kemampuan perseorangan dalam menganalisa dan memecahkan suatu masalah dengan argumen logika pada kitab-kitab tertentu. Seorang guru/Kiyai hanya tampil dalam memimpin jalannya kegiatan proses pembelajaran biasanya menggunakan kitab/buku untuk dipahami oleh peserta didik, menguraikan nama judul sekaligus penulis kitabnya, menjelaskan pentingnya isi kitab yang akan dipelajari. Dengan demikian, muatan konsep metode pembelajaran Halaqah umumnya menekanan para peserta didik untuk meningkatan cara berfikir kritis dan menkonstruksi pengetahuan dalam dirinya yang secara terbimbing para guru/kiyai bertindak sebagai fasilitator dalam setiap interaksi pembelajaran dilingkup satuan pendidikan.
METODE PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BAHASA DALAM PENGUATAN TUJUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
Sukrin HT;
Abdussahid Abdussahid
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 1 No 2 (2019): September
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52266/pelangi.v1i2.343
Metode Pengembangan Pembelajaran Bahasa Dalam Penguatan Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yakni: menggunakan metode dan tekhnis yang terukur dalam pembelajaran dan pengajaran Pendidikan Anak Usia Dini yang perlu diterapkan dalam proses pengembangan bahasa adalah: Metode pengembangan Pembelajaran Bahasa di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan metode: (1) Metode Berdialog atau bercakap-cakap, (2) Metode Bercerita, (3) Metode Tanya Jawab, Sedangkan Penguatan Pengajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yakni: “bermain sambil belajar”, sedangkan untuk memacu kecerdasan bahasan (linguistik) pada pendidikan anak usia dini: (1) kecerdasan kebahasaan merupakan kecerdasan yang paling universal. Ada dua tipe perkembangan kebahasaan (berbicara) yaitu (1) egosentric speech terjadi ketika anak berusia 2 sampai 3 tahun, karena anak mulai berbicara pada dirinya sendiri, (2) Socialized speech ketika anak berinteraksi dengan teman atau lingkungannya mngembangkan adaptasi sosial anak yakni saling bertanya, bertukar informasi.
KONDISI PSIKOLOGIS ANAK YANG DITINGGAL RANTAU OLEH ORANG TUA DI PAUD SANGGRILAH DESA RITE KECAMATAN AMBALAWI
Evi Rahmawati Evi Rahmawati;
Sukrin HT Sukrin HT
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 2 No 1 (2020): Maret
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52266/pelangi.v2i1.574
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian yang dijadikan sumber utama adalah tokoh masyarakat, guru-guru dan orangtua siswa. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mempelajari situasinya dengan mengadakan kontak langsung dan dekat dengan orang-orang, situasisituasi serta fenomena-fenomena yang dipelajari, pengalaman pribadi penelitin untuk mencari penemuan-penemuan dalam kontek sosial, historis, dan temporal. metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskritif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati PAUD Sanggrilah merupakan lembaga pendidikan anak usia dini yang beralamat di Jln. Lintas Bima Wera di Desa Rite Kec. Ambalawi yang di bangun sejak 07 febuari tahun 2012 yang pada saat itu belum ada lembaga pendidikan anak usia dini sehingga adanya rencana untuk membangun sekolah dan sampai sekarang sudah banyak anak-anak yang tamatan dari PAUD Sanggrilah dengan beberapa kreativitas dan ilmu yang di peroleh dari sekolah. Dari beberapa tahun berjalan banyak sekali hambatan dan rintangan dalam penanganan yang di lakukan oleh guru terhadap siswa-siswa yang ada di PAUD Sanggrilah “dengan menangani anak yang mengalami “kondisi psikologis anak yang di tinggal rantau oleh orangtua di paud sanggrilah desa rite kec. ambalawi”. Adapun Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi psikologis anak maka dari itu perlunya didikan yang pertama dari orangtua itu sendiri, karna hal yang di khawatirkan adalah anak belum mengenal yang namanya pendidikan inti dari pada keluarga. Karna keluarga sangat berperan penting dalam menjadi madrasya pertama bagi anak untuk memastikan anak siap dalam memasuki jenjang pendidikan di luar rumah.
TAHAPAN KEMAMPUAN PENGEMBANGAN KOGNITIF BERBAHASA ANAK USIA DINI (4-5 TAHUN)
Sukrin Sukrin
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 5 No 1 (2021): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52266/el-muhbib.v5i1.637
Pengembangan dalam pertumbuhan kemampuan dasar pendidikan anak usia dini adalah pengembangan bahasa. Dalam hal ini, seorang anak usia dini berada dalam fase perkembangan bahasa ekspresif. Hal ini berarti bahwa anak telah dapat mengungkapkan keinginannya, penolaknnya, maupun pendapatnya dengan menggunakan bahasa lisan. Pemerolehan bahasa pada anak-anak memang merupakan salah satu prestasi manusia yang paling hebat dan sangat menakjubkan. Melalui bahasa, komunikasi antar anak dapat terjalin dengan baik sehingga anak dapat membangun hubungan.Tidak heran bahasa dianggap sebagai salah satu indikator kesuksesan seorang anak.Anak yang dianggap banyak berbicara, kadang merupakan cerminan anak yang cerdas. Dalam kemampuan berbahasa terdapat tiga lingkup perkembangan yaitu (1) Kemampuan berbahasa.Bahasa termasuk hal esensial di dalam perkembangan anak untuk mengoptimalkan potensi dan beradaptasi dengan dunia sekitar. (2) Kemampuan berbicara, pada tahap ini anak sudah mulai mampu berbicara secara teratur dan terstruktur. (3) Kemampuan mengungkapkan bahasa. Merupakan kemampuan yang dimiliki anak untuk mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya. Kemampuan ini digunakan untuk menjalin komunikasi secara lisan dengan baik kepada orang lain.
STRATEGI PEMBINAAN AKHLAKUL KARIMAH MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADA SISWA KELAS IV B MIN TOLOBALI KOTA BIMA
Aryulianti Aryulianti;
Sukrin Sukrin;
Abdussahid Abdussahid;
Nurdiniawati Nurdiniawati
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 5 No 2 (2021): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52266/el-muhbib.v5i2.722
Pendidikan guru madrasah ibtidaiyah (PGMI) adalah program studi yang dibentuk dari kepedulian Fakultas Tarbiyah dalam meningkatkan mutu guru MI. PGMI bertujuan untuk menghasilkan calon-calon guru kelas di MI yang memiliki kompetensi peadagogik, kepribadian, professional, dan sosial. Pendidikan guru madrasah ibtidaiyah bertujuan untuk mengembangkan aspek spiritual siswa dengan bimbingan-bimbingan dan arahan yang akan selalu mengokohkan akhlakul karimah siswa. Tipe penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Masalah dalam penelitian ini ada dua; pertama, bagimana bentuk pembinaan akhlakul karimah melalui kegiatan ekstrakurikuler sehingga mampu memanimalisir permasalahan yang terjadi pada siswa. Kedua, apa faktor penghambat yang mempengaruhi pembinaan akhlakul karimah dalam diri siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler yang telah dikembangkan oleh sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pembinaan Akhlakul Karimah Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Siswa Kelas IV B MIN Tolobali Kota Bima, yaitu: bentuk pembinaan yang dilakukan, kegiatan ekstrakurikuler yang dijalankan, dan presentase perubahan perilaku siswa sesudah kegiatan dilaksanakan.
PENDIDIKAN ISLAM HUMANISTIK DALAM NOVEL SANG PENCERAH TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN RELEVANSINYA DENGAN KURIKULUM 2013
Sukrin Sukrin;
Ferdiansyah Ferdiansyah
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 3, No 3 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (216.434 KB)
|
DOI: 10.36312/jupe.v3i3.661
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan latar sosial budaya pengarang Akmal Nasery Basral, (2) mendeskripsikan struktur dalam novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral, (3) Pendidikan Islam humanistik dalam novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral, (4) mendeskripsikan relevansi pendidikan Islam humanistik dalam novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral dengan kurikulum 2013. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka, teknik simak dan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan metode dialektik, dengan model semiotik dan pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil penelitian ini adalah pendidikan Islam humanistik menghasilkan (1) pendidikan dan humanum, (b) pendidikan dan humanitas, (3) pendidikan dan humaniora, dan misi profetik (1) Amar ma'ruf (humanisasi), (2) Nahi munkar (liberasi) (3) Tu'minuna billah (transendensi). Relevansi pendidikan Islam humanistik dengan kurikulum 2013 dapat dilihat dari standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah dalam kurikulum 2013 berupa sikap (attitude) sama dengan pendidikan dan humanitas, keterampilan (skill) sama dengan pendidikan dan humaniora, dan pengetahuan (knowledge) sama dengan pendidikan humanum.
Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Rintisan Sekolah Menengah Atas Bertaraf Internasional Majlis Tafsir Al-Qur’an (R-SMA-BI MTA) Surakarta
Ihlas;
Sukrin;
Aris Munandar
Journal of Education and Teaching (JET) Vol 1 No 1 (2020): JET Juni 2020
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhhammadiyah kendari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51454/jet.v1i1.11
This research examines the Human Resource Management in Senior High School of International Standard Majlis Tafsir Al-Qur'an Surakarta. This research is a qualitative-ethnographic research that produces descriptive data. This was done at R-SMABI MTA Surakarta, Central Java. This study is a qualitative study with ethnography focusing on culture, planning, placement and / or development and evaluation of Human Resources (HR). The goal is to explore the management and development model of human resources in R-SMA-BI MTA Surakarta. The findings of this study are: First, the culture is conducive. Second, HR planning that is tailored to the needs analysis with the important needs of a Muslim, and other supportive conditions. Third, some human resource placements do not meet academic qualifications and competencies. Meanwhile, the qualifications of human resources have not met the R-SMA-BI standards. For the health and welfare of human resources it has also been regulated. Third, the evaluation conducted by the government and schools using various models.
Strategi Muhammadiyah Disaster Manajement Center (MDMC) dalam Penanggulangan Bencana Banjir Kabupaten Bima pada Bulan April Tahun 2021
Syarifuddin Syarifuddin;
Umar Umar;
Sukrin Sukrin;
Ihlas Ihlas;
Ruslan Ruslan
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Edisi Januari - Juni 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53299/bajpm.v2i1.120
Kegiatan penanggulangan bencana yang dilakukan oleh MDMC Kabupaten Bima merupakan salah satu kegiatan wajib dilakukan setiap terjadi bencana alam maupun bencana sosial yang ada di sekitarnya. Bencana yang terjadi saat ini yaitu bencana banjir bandang yang melanda kabupaten Bima yang terdiri dari 4 Kecamatan dan puluhan desa dan ribuan warga yang terdampak. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanggulangan bencana banjir yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDCM) kabupaten Bima pada bulan April tahun 2021. Ada beberapa tahapan yang telah dilakukan yaitu; a) Melakukan mitigasi bencana bersama dengan BPBD kabupaten Bima dan juga dengan relawan PMI kabupaten Bima, untuk meminimalisir korban atau dampak bencana; b) Melakukan Kesiapsiagaan bersama dengan BPBD kabupaten Bima, PMI kabupaten Bima dan juga dengan organisasi lainnya, dengan melakukan Rapat koordinasi Kesiapsiagaan; c) Operasi Tanggap Darurat, MDMC mengambil bagian menurunkan ratusan relawan dengan membuka POSKOR dan Dapur Umum lapangan (DUL); d) Melakukan Rehabilitasi dengan menurunkan puluhan relawan dibeberapa Desa yang terdampak bencana banjir bekerjasama dengan relawan RS PKU Muhammadiyah memberikan pelayanan dan pengobatan gratis, dan juga psikososial atau trauma healing yang lebih fokus kepada Anak uasi sekolah SD dan SMP. Ada beberapa kendala dan hambatan yang dihadapi oleh Relawan MDMC diantaranya yaitu kurangnya sumber daya Manusia atau reawan yang siap siaga, Sarana dan prasana yang digunakan di lapangan, dan Dana yang tidak mencukupi, kendala berikutnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk saling membantu.
METODE PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BAHASA DALAM PENGUATAN TUJUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
Sukrin HT;
Abdussahid Abdussahid
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 1 No 2 (2019): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52266/pelangi.v1i2.343
Metode Pengembangan Pembelajaran Bahasa Dalam Penguatan Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yakni: menggunakan metode dan tekhnis yang terukur dalam pembelajaran dan pengajaran Pendidikan Anak Usia Dini yang perlu diterapkan dalam proses pengembangan bahasa adalah: Metode pengembangan Pembelajaran Bahasa di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan metode: (1) Metode Berdialog atau bercakap-cakap, (2) Metode Bercerita, (3) Metode Tanya Jawab, Sedangkan Penguatan Pengajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yakni: “bermain sambil belajar”, sedangkan untuk memacu kecerdasan bahasan (linguistik) pada pendidikan anak usia dini: (1) kecerdasan kebahasaan merupakan kecerdasan yang paling universal. Ada dua tipe perkembangan kebahasaan (berbicara) yaitu (1) egosentric speech terjadi ketika anak berusia 2 sampai 3 tahun, karena anak mulai berbicara pada dirinya sendiri, (2) Socialized speech ketika anak berinteraksi dengan teman atau lingkungannya mngembangkan adaptasi sosial anak yakni saling bertanya, bertukar informasi.
KONDISI PSIKOLOGIS ANAK YANG DITINGGAL RANTAU OLEH ORANG TUA DI PAUD SANGGRILAH DESA RITE KECAMATAN AMBALAWI
Evi Rahmawati Evi Rahmawati;
Sukrin HT Sukrin HT
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 2 No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52266/pelangi.v2i1.574
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian yang dijadikan sumber utama adalah tokoh masyarakat, guru-guru dan orangtua siswa. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mempelajari situasinya dengan mengadakan kontak langsung dan dekat dengan orang-orang, situasisituasi serta fenomena-fenomena yang dipelajari, pengalaman pribadi penelitin untuk mencari penemuan-penemuan dalam kontek sosial, historis, dan temporal. metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskritif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati PAUD Sanggrilah merupakan lembaga pendidikan anak usia dini yang beralamat di Jln. Lintas Bima Wera di Desa Rite Kec. Ambalawi yang di bangun sejak 07 febuari tahun 2012 yang pada saat itu belum ada lembaga pendidikan anak usia dini sehingga adanya rencana untuk membangun sekolah dan sampai sekarang sudah banyak anak-anak yang tamatan dari PAUD Sanggrilah dengan beberapa kreativitas dan ilmu yang di peroleh dari sekolah. Dari beberapa tahun berjalan banyak sekali hambatan dan rintangan dalam penanganan yang di lakukan oleh guru terhadap siswa-siswa yang ada di PAUD Sanggrilah “dengan menangani anak yang mengalami “kondisi psikologis anak yang di tinggal rantau oleh orangtua di paud sanggrilah desa rite kec. ambalawi”. Adapun Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi psikologis anak maka dari itu perlunya didikan yang pertama dari orangtua itu sendiri, karna hal yang di khawatirkan adalah anak belum mengenal yang namanya pendidikan inti dari pada keluarga. Karna keluarga sangat berperan penting dalam menjadi madrasya pertama bagi anak untuk memastikan anak siap dalam memasuki jenjang pendidikan di luar rumah.