Ferdiansyah Ferdiansyah
Universitas Muhammadiyah Bima

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDIDIKAN ISLAM HUMANISTIK DALAM NOVEL SANG PENCERAH TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN RELEVANSINYA DENGAN KURIKULUM 2013 Sukrin Sukrin; Ferdiansyah Ferdiansyah
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 3, No 3 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.434 KB) | DOI: 10.36312/jupe.v3i3.661

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan latar sosial budaya pengarang Akmal Nasery Basral, (2) mendeskripsikan struktur dalam novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral, (3) Pendidikan Islam humanistik dalam novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral, (4) mendeskripsikan relevansi pendidikan Islam humanistik  dalam novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral dengan kurikulum 2013. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka, teknik simak dan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan metode dialektik, dengan model semiotik dan pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil penelitian ini adalah pendidikan Islam humanistik  menghasilkan (1) pendidikan dan humanum, (b) pendidikan dan humanitas, (3) pendidikan dan humaniora, dan misi profetik  (1) Amar ma'ruf (humanisasi), (2) Nahi munkar (liberasi) (3) Tu'minuna billah (transendensi). Relevansi pendidikan Islam humanistik  dengan kurikulum 2013 dapat dilihat dari standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah dalam kurikulum 2013 berupa sikap (attitude) sama dengan pendidikan dan humanitas, keterampilan (skill) sama dengan pendidikan dan humaniora, dan pengetahuan (knowledge) sama dengan pendidikan humanum.
IMPLIKASI CONNECTIVISME SEBAGAI ALTERNATIF TEORI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19 Ferdiansyah Ferdiansyah; Anang Ma’ruf; Mei Indra Jayanti
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 6 No 1 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v6i1.1000

Abstract

Tujuan bertujuan untuk menganalisis implikasi dari pembelajaran daring dengan menggunakan teori belajar conectivisme. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitin ini menggunakan metode kepustakaan. Hasil penelitian dapat di ketahui bahwa pembelajaran daring yang sering dilakukan pada saat pandemi covid-19 seperti sekarang ini memerlukan teori belajar connectivisme untuk mendistribusikan ilmu pengetahuan yang di fasilitasi dalam jaringan internet agar tetap terhubung satu sama lain. Penggunaan teori belajar connectivisme dalam pembelajaran daring mengharuskan guru untuk mengubah paradigma pembelajaranya dengan cara memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia seperti leptop, smartphone dan juga natebook untuk membantu aktifitas pembelajaran. Adapun ciri-ciri dari teori belajar conectivisme yaitu; mengikuti blog seseorang yang bermanfaat untuk di jadikan sumber belajar, menggunakan web atau layanan lainya yang terkoneksi dalam jaringan internet dalam praktek pembelajaran, mendorong peserta didik untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan cara mengakses berbagai platforms media sosial yang memperkaya pengetahuan dan refrensi belajar mereka, memproses informasi yang di dapatkan dari berbagai sumber dengan selektif dan kritis untuk di jadikan sebagai sumber belajar.
KONSEP PENDIDIKAN BERKEMAJUAN KH. AHMAD DAHLAN RELEVANSINYA DENGAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Ferdiansyah Ferdiansyah; Anang Ma’ruf
Kreatif: Jurnal Pemikiran Pendidikan Agama Islam Vol 20 No 2 (2022): Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/kreatif.v20i2.1192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat konsep pendidikan berkemajuan KH Ahmad Dahlan Relevansinya dengan penyelenggara Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (libarary research), studi kepustakaan dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian kegiatan dengan metode membaca dan menganalisis serta mengolah bahan penelitian. Hasil olah data dan analisis berbagai literatur menunjukan bahwa pendidikan dan era revolusi industri 4.0 untuk mewujudkan pembelajaran tingkat tinggi (HOTS) dan gagasan KH ahmad dahlan dengan pendidikan berkemajuanya sendiri sudah mengajarkan kepada muridnya untuk berpikir tingkat tinggi dalam fenomena geger AL-Ma’un. Subtansi pendidikan berkemajuan terkait dengan teknologi dan penggunaanya dalam kehidupan ataupun pendidikan karakter dapat meresap dalam konteks jaman yang berbeda seperti era revolusi industri 4.0.
Implementasi Metode 3T+1M (Tasmi’, Tafahhum, Tikrar dan Muroja’ah) Dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Al-Qur’an di SMP Islam Tahfidz Qur’an (ITQ) Kelurahan Kolo Kota Bima Rosalinda Rosalinda; Luthfiyah Luthfiyah; Ferdiansyah Ferdiansyah
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 1 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i1.312

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini yaitu banyak tantangan yang dihadapi oleh peserta didik dalam mempertahankan hafalan  mereka, seperti lemahnya daya ingat  dan kurangnya pemahaman terhadap ayat yang dihafal. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi metode 3T+1M (Tasmi’, Tafahhum Tikrar, dan Muraja’ah) dalam peningkatan hafalan Al-Qur'an, mengidentifikasi faktor kendala dan pendukung dalam  penerapannya,  serta  menggali  pengembangan  kualitas  daya ingat  hafalan  Al-Qur'an santri di SMP Islam Tahfidz Qur’an Kelurahan Kolo Kota Bima. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode 3T+1M dilakukan secaram sistematis melalui tahapan tasmi’ untuk membimbing pembacaan ayat, tafahhum untuk memaknai kandungan ayat, tikrar untuk mengulang bacaan yang akan dihafal,  dan  Muraja’ah untuk memperkuat hafalan. Kelebihan metode ini, meningkatkan kepercayaan diri dalam menghafal al-Qur’an, membantu mengingat ayat dan meningkatkan kecintaan terhadap isi Al-Qur’an, memperkuat hafalan jangka Panjang, dan dapat memperbaiki kesalahan yang tidak disadari saat hafal. Sedangkan  kendalanya berupa keterbatasan  waktu  pembelajaran,  rasa  malas  siswa,  daya  ingat  siswa  yang  kurang dalam  menghafal  Al-Qur’an.  Metode ini terbukti  meningkatkan  kualitas  hafalan  siswa,  baik dari  segikekuatan  menghafal maupun kestabilan daya  ingat  mereka  melalui  pengulangan yang sistematis.