Nofita Sustiwi Poernomo
Program Studi Geoinformasi untuk Manajemen Bencana Universitas Gadjah Mada,

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penilaian Risiko Multi Bencana di Jakarta, Indonesia Uzlifatul Azmiyati; Nofita Sustiwi Poernomo
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 4, No 5 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jupe.v4i5.811

Abstract

Jakarta adalah ibu kota Negara Indonesia, secara geografis terletak di 60 12 'Lintang Selatan dan 1060 48' Bujur Timur. Sebagai ibukota Negara, Jakarta tidak kebal dari ancaman bencana. Diperlukan langkah yang tepat untuk meminimalkan kerugian yang mungkin ditimbulkan oleh sejumlah potensi bencana yang dapat terjadi di Jakarta. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah melakukan penilaian risiko multi bencana, sebagai langkah awal untuk membantu manajemen bencana. Metode yang digunakan dalam studi penilaian risiko multi bahaya adalah modifikasi dari metode yang dikembangkan oleh Stefan Greiving (2006). Penilaian risiko multi bencana yang telah dilakukan menghasilkan peta risiko terintegrasi. Penilaian risiko terpadu multi bencana mencakup empat elemen yaitu peta bencana, peta bencana berisi informasi tentang jenis-jenis bencana yang mungkin terjadi. Dari peta bencana kemudian dibuat peta bahaya terintegrasi. Setelah itu dianalisis kerentanan wilayah dan ditampilkan sebagai peta kerentanan. Peta kerentanan disusun berdasarkan informasi paparan lokasi terhadap bencana, dan berdasarkan kapasitas lokasi. Analisis terakhir adalah membuat peta risiko terintegrasi yang berisi kombinasi peta bencana terintegrasi dan peta kerentanan. Analisis telah dilakukan sehingga menghasilkan distribusi spasial kejadian multi-bencana, multi-kerentanan, dan peta risiko terintegrasi di wilayah Jakarta. Peta risiko terintegrasi yang dihasilkan menunjukkan bahwa wilayah berisiko tinggi berada di utara dan barat Jakarta. Sementara itu risiko bencana yang rendah ada di wilayah timur dan selatan Jakarta