Rochmat Hidayat
Universitas Muhammadiyah Cirebon

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

REKAYASA KEPEMIMPINAN DESA : MENDULANG MODAL SOSIAL DENGAN PRAKTIK WACANA Rochmat Hidayat
SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Vol 11 No 01 (2017): Volume 11 Nomor 01 Januari-Juni 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jsfk.v11i01.1437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hegemoni hadir melalui proses produksi dan kontestasi wacana yang menghadirkan pemaknaan sekaligus praktik sosial dalam kegiatan rereongan sarupi (gotong-royong pengumpulan uang seratus rupiah) di Desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Implementasi kegiatan ini khas karena dapat memperbaiki rumah tidak layak huni di wilayah desa dengan jumlah yang besar dari hasil akumulasi kegiatan gotong royong masyarakat yang kemudian menstimulus perhatian besar pemerintah untuk memberikan bantuan dalam jumlah yang lebih besar bagi Desa dan menempatkan citra keberhasilan bagi Kepala Desa dengan berbagai penghargaan. Memperbaiki rumah tidak layak huni adalah janji kampanye Kepala Desa yang direalisasikan saat menjadi Kepala Desa dengan memobilisasi keswadayaan dan sumberdaya masyarakat desa untuk menunjang agenda Kepala Desa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana. Subjek penelitian ini adalah aktor-aktor yang ada di Desa Situ Udik dengan menggunakan terminologi Hegemoni Gramsci untuk melihat peran aktor intelektual organikdan aktor intelektual tradisional desa dalam kontestasinya memaknai kegiatan rereongan sarupi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Aktor Kepala Desa memproduksi sekaligus menguatkan wacana rereongan sarupi di desa dengan menggunakan sumberdaya kekuasaan (ekonomi, budaya dan politik) dengan menggunakan simbol agama dan sarana komunikasi sosial yang masif melalui aktor intelktual organik yang bisa merepresentasikan nilai dan kepentingan aktor Kepala Desa. Intelektual organik mentransformasikan makna kegiatan rereongan sarupi secara kultural sehingga nilai tersebut menjadi bagian bagian dari masyarakat dan tercapai kesepakatan masyarakat atas kebaikan nilai tersebut. Lebih dalam, penelitian ini menunjukan pula hadirnya kontestasi makna sebagai konsekuensi hadirnya wacana tanding yang dikuatkan oleh aktor dengan sumberdaya dan sarananya di desa untuk meng-counter hegemoni nilai dan praktik sosial kegiatan rereongan sarupi. Wacana tanding berhasil merasionalkan nilai pragmatis masyarakat yang berakibat menghambat dan menurunkan partisipasi masyarakat desa dalam kegiatan rereongan sarupi melalui claim, isue dan concern yang menggugat efektivitas dan akuntabilitas kegiatan rereongan sarupi. Dalam telaah teoritis bagaimana dominasi dan hegemoni nilai yang dihadirkan oleh intelektual organik yang merepresentasikan nilai Kepala Desa beraliansi nilai dengan intelektual tradisional dan masyarakat secara umum. Tersingkap dalam penelitian ini bahwa tidak semua kesepakatan dan wacana dominan sebagai nilai dalam kegiatan rereongan sarupi diinternalisasi dalam nalar kesadaran masyarakat atas pengkondisian struktur sosialnya. Dalam kondisi tertentu individu berada dalam posisi independen dengan nilai rasionalitasnya. Nalar kesadaran individu mengidentifikasi praktik sosial kegiatan rereongan sarupi dengan pilihan rasional sesuai dengan kepentingan aktor.
DETERMINAN HAMBATAN KARIR BIROKRASI PEREMPUAN DI PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON Rochmat Hidayat
SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Vol 11 No 02 (2017): Volume 11 Nomor 02 Juli-Desember 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jsfk.v11i02.1441

Abstract

Gender merupakan salah satu isu menarik yang dapat dikaji secara ilmiah. Permasalah gender yang sering mengemuka adalah keadilan dan kesetaraan gender. Permasalahan keadilan dan kesetaraan gender diantaranya adalah karir perempuan pada birokrasi. Perumusan masalah penelitian ini adalah apa yang menjadi determinan hambatan karir perempuan di birokrasi. Pisau analisis untuk membedah permasalahan adalah inter role conflict, fear success dan glass ceiling. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui postur sumberdaya manusia PNS yang tersegmen pada jabatan eselon III dan menelusuri motivasi perempuan berkarir di pemerintahan Kabupaten Cirebon. Tujuan khusus penelitian untuk melihat determinan atas hambatan karir birokrasi di pemerintahan Kabupaten Cirebon. Keluaran penelitian ini adalah sebagai pengembangan khasanah karir birokrasi dan gender. Lebih jauhnya lagi penelitian ini bisa dijadikan rujukan bagi pemerintahan Kabupaten Cirebon untuk menyelenggarakan roda organisasi yang berasas keadilan dan kesetaraan gender. Tentunya keluaran lainnya adalah publikasi dipublikasikan melalui jurnal terakreditasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran. Dalam hal ini kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif disandingkan sebagai metode untuk meneliti.
MENIMBANG STRATEGI PEMILIHAN KEPALA DESA: STRATEGI SOSIALISASI POLITIK KEPALA DESA TERPILIH DESA BOJONG KULON KABUPATEN CIREBON Rochmat Hidayat
SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Vol 12 No 01 (2018): Volume 12 Nomor 01 Januari-Juni 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jsfk.v12i01.1450

Abstract

Desa di bawah regulasi formal Negara mengikuti aturan main Negara, tetapi di sisi lainnya Desa memiliki kearifan lokal desa.Salah satu bentuk perkawinan dua wajah ini di desa dapat diamati saat suksesi Pemilihan Kepala Desa.Pengamatan ini menarik, karena suksesi pemilihan Kepala Desa ini diatur regulasi Negara, tetapi praktik sosialnya hadir dalam institusi sosial desa.Praktik pemilihan kepala desa di Desa Bojong Kulon Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon ini diamati dengan melihat pola sosialisasi politik para aktor yang berkontestasi di arena pemilihan Kepala Desa.Hasil amatan menunjukan bahwa aktor Kepala Desa terpilih menggunakan strategi politikofensif (menyerang), dan strategi defensive(bertahan) yang efektif sehingga mampu mencapai tujuan pemenangan.Strategi menyerang mengupayakan kemampuan sosialisasi politik aktor untuk mempengaruhi persepsi pemilih dan memobilisasi dukungan langsung kepada calon, sedangkan strategi bertahan mengupayakan agar basis pemilih loyal dan potensial aktor calon Kepala Desa dapat dipertahankan.
BEASISWA JEMPUT DUAFA BERPRESTASI: MENDULANG MODAL SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN DESA Rochmat Hidayat
SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Vol 13 No 01 (2019): Volume 13 Nomor 01 Januari-Juni 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jsfk.v13i01.1457

Abstract

Di tengah masyarakat desa, kearifan lokal (local wisdom) dibentuk oleh nilai-nilai sosial dan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Misalnya, gotong royong, kekeluargaan, musyawarah untuk mufakat, dan tepa selira (toleransi). Hadirnya kearifan lokal ini tak bisa dilepaskan dari nilai-nilai religi yang dianut masyarakat sehingga nilai- nilai kearifan lokal ini makin melekat pada diri mereka menjadi harmoni relasi anatar hubungan social, relasi dengan alam dan lingkungan dan dengan pencipta. In the midst of rural communities, local wisdom is formed by social values and has become a part of everyday life. For example, mutual cooperation, kinship, deliberation for consensus, and tolerance. The presence of this local wisdom cannot be separated from the religious values embraced by the community so that the values of local wisdom are increasingly attached to themselves into a harmony of relations between social relations, relations with nature and the environment and with the creator.
EFEKTIFITAS KERJA PUSAT KESEJAHTERAAN SOSIAL (PUSKESOS) DESA DALAM VERIFIKASI DATA PENERIMA BANTUAN SOSIAL DI DESA CIWARINGIN KECAMATAN CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON Ratih Fatikha Sari; Rochmat Hidayat; Eka Wildanu
SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Vol 15 No 01 (2021): Volume 15 No 01 Januari-Juni 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jsfk.v15i01.1992

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas kerja dalam hal verifikasi data bantuan sosial oleh Pusat Kesejahteraan Sosial Desa (Puskesos) di Desa Ciwaringin Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya terkait verifikasi data penerima bantuan sosial dan pendataan masyarakat pra sejahtera, Puskesos ‘Annisa’ Desa Ciwaringin sudah efektif. Dilihat dengan pencapaian indikator mengenai efektifitas kerja diantaranya Transparansi, Tujuan, Strategi, Mekanisme, Cara Kerja, Perencanaan, Penyusunan Program, Sarana Prasarana, Pelaksanaan Dan Evaluasi kerja sesuai dengan Menurut Peraturan Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Nomor 161 Tahun 2020 Tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu Dan Pusat Kesejahteraan Sosial Untuk Penanganan Fakir Miskin Dan Orang Tidak Mampu.
STUDI EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN PUSAT KESEJAHTERAAN SOSIAL ( PUSKESOS ) LANGEN LESTARI DI DESA KLANGENAN Iman Roeslan; Rochmat Hidayat; Agus Rianto
SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Vol 16 No 2 (2022): Volume 16 No 02 Juli-Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jsfk.v16i2.3238

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Evektivitas Kelembagaan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Langen Lestari di Desa Klangenan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen, artikel, dan sumber-sumber literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah dengan hadirnya Lembaga yang bernama Puskesos akan membantu Pemerintah Desa khususnya untuk menjadi wadah pengaduan persoalan kemiskinan masyarakat, menerima keluhan, memberikan penanganan dan rujukan program bantuan, menjadi data base aduan perihal kesejahteraan sosial kemasyarakatan, serta menjadi perantara pemberian bantuan khususnya di wilayah Desa Klangenan.