Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Classical Conditioning dalam Gerakan Literasi Sekolah (Studi Minat Baca Peserta Didik) di MIN 1 Kota Palangka Raya Lina Izza Mazida; Dyah Afifah Andari; Esa Nur Wahyuni
AT-THULLAB : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 5, No 2 (2021): At-Thullab : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/atl.v5i2.637

Abstract

Abstrak: Penelitian lapangan dilakukan guna mengetahui implementasi teori classical conditioning pada Gerakan Literasi Sekolah di MIN 1 Kota Palangkaraya terhadap minat baca. Penelitian ini memiliki fokus pada pendekatan kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi serta menggunakan teknik analisis data dari model Miles dan  Huberman. Diperoleh hasil dari penelitian ini yaitu; 1) Tim Literasi Sekolah di MIN 1 Kota Palangka Raya telah menerapkan sebuah teori belajar classical conditioning pada pelaksanaan literasi dengan tujuan memberikan ruang untuk tumbuhnya dorongan keinginan untuk membaca bagi siswa dengan pembiasaan membaca. 2) Program Gerakan Literasi Sekolah MIN 1 Kota Palangka Raya, meliputi; membaca 15 menit, sudut baca kelas, literasi perpustakaan, bantuan gratis buku, pojok baca, perkumpulan tim literasi, aksi literasi, mengundang penggiat literasi, penghargaan literasi, pembuatan mading, serta semester menulis 3) Minat membaca peserta didik setelah diterapkannya GLS melalui upaya penerapan teori classical conditioning yang dilakukan tim literasi sekolah dalam mengelola kegiatan literasi, pada akhirnya mampu menumbuhkan minat baca peserta didik, dibuktikan dengan peningkatan kunjungan perpustakaan dan antusias peserta didik pada saat kegiatan literasi. Saran dari peneliti agar program dari kegiatan literasi terus dipertahankan serta ditingkatkan pada tahapan-tahapan selanjutnya supaya budaya membaca pada peserta didik terus meningkat dan melekat pada diri.Abstract: This field research is conducted to discover the implementation of classical conditioning theory in the School Literacy Movement (SLM) at Islamic State Elementary School (MIN) 1 Palangkaraya City on reading interest. This study focuses on a descriptive qualitative approach through observation, interviews, and documentation as the data collection techniques and the Miles and Huberman’s model to analyze the data. The research results showed that the School Literacy Team at the school has applied the classical conditioning learning theory to provide the students space to increase their desire to read and their reading habits. The School Literacy Movement at the school covered 15 minutes reading, classroom reading corner, library literacy, free books, reading corner, literacy team association, literacy action, inviting literacy activists, literacy awards, making wall magazines, and writing semester. After implementing SLM through classical conditioning theory carried out by the school literacy team in managing the literacy activities, the students could foster their reading interests, as evidenced by the increase in library visits and enthusiasm during the literacy activities. The researchers suggest the literacy activities to be continued, maintained, and improved in the subsequent stages so that the students’ good reading culture can increase continually and be attached to themselves.
Implementasi Permainan Kooperatif untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial dalam Pembelajaran Tematik Lina Izza Mazida; Dyah Afifah Andari
Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 14, No 2 (2022): Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/mad.v14i2.11222

Abstract

   This research aims to expose data on the improvement of students' social skills by using stimulus through cooperative games by using quizzes as a reference for students in carrying out group games. Each task is carried out in a variety and variety of groups, so that learning can be carried out interactively and creatively. Cooperative games in MIN 2 Malang City are carried out on every thematic learning, in which there are several subjects. Thematic learning process, some subjects are taught integratively, thus learners are not only focused on one learning but in one lesson can simultaneously bring social skills in thematic learning.This study is a class-action study with observational data and documentation. Research in its implementation. In cycle I, 76% of students have been active in learning and 24% have not been active in learning. Students who are classified as passive the majority are male students, judging from the unresolved tasks given, not socializing with group friends, doing tasks individually. So that the expected increase in social skills is still not visible.  As a result of this study, students who were active during learning had an increase to 93% from the initial percentage of 76%, seeing an increase in the activeness of male and female students judging from the tasks that were completed well, already understood the task and ran in groups. Tell peers or other groups who don't yet understand the learning material. 
Internalisasi Pendidikan Karakter Melalui Kisah Al-Qur’an sebagai upaya Membudayakan Nilai-Nilai Keislaman Umi Khasanah; Lina Izza Mazida
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 11 (2021): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.823 KB) | DOI: 10.36418/japendi.v2i11.361

Abstract

Latar Belakang: Pendidikan adalah usaha sadar serta berkala untuk mengembangkan potensi peserta didik pada bidang spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diharapkan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Tujuan:  Memberikan sebuah konsep pembelajaran nilai-nilai keIslaman melalui kisah Al-Qur’an dengan mengangkat satu tokoh sebagai teladan Metode: menggunakan penelitian studi kepustakaan yang menggunakan beberapa sumber keilmuan seperti buku, jurnal, artikel, karya ilmiah yaitu tesis juga hasil penelitian lainnya. Teknik analisis data yang dipilih adalah menggunakan deskripsi analitis terhadap literatur yang berkaitan dengan variabel penelitian. Hasil: Dijumpai beberapa kisah pada Al-Qur’an yang bisa dijadikan ibrah atau pembelajaran dalam menanamkan nilai karakter, sebagaimana dijelaskan pada Q.s Luqman ayat 12-19 perihal pentingnya nilai syukur, nilai kufur, nilai tauhid, dan nilai memuliakan orang tua. Kesimpulan: Al-Qur’an menjadi panduan hidup manusia, yang menyimpan banyak sekali macam solusi konflik hidup sehingga perlu adanya pentadabburan supaya di temukan makna yang bisa digunakan menjadi pembelajaran. Q.s Al-Luqman menyampaikan konsep sekaligus adalah peringatan bagi pembaca serta pendengar akan suatu fenomena bahwa pendidikan anak adalah tanggung jawab orang tua. Bila ditarik ke pada konteks pendidikan, maka pendidikan bagi siswa adalah amanah serta tanggung jawab bagi pendidik (pengajar, orang tua, pemerintah, dan warga).