Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Education on The Chemotherapy Side Effects Management and The Use of PPE in Chemotherapy Patients Families Theresia Eriyani; Iwan Shalahuddin; Indra Maulana
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.196 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i1.1853

Abstract

Cancer is a non-communicable disease that causes the highest death after stroke and hypertension. One of the medical interventions for cancer is chemotherapy. Chemotherapy has certain side effects. However, the level of knowledge of families as patient companions about chemotherapy side effects, infection management, and use of PPE is still lacking. While in fact, a good level of knowledge can reduce anxiety in cancer patients undergoing chemotherapy. Health education and this study aim to strengthen family knowledge of chemotherapy and the use of PPE. The activity was carried out by involving 28 family members of chemotherapy patients. The results show that the majority of participants (56%) can answer the questions correctly. However, it needs to be maintained and enhanced by carrying out similar educational activities in a structured and sustainable way to increase patient and family knowledge and carry out health improvement programs, health education, for example. In addition, institutions also play a significant role in increasing the provision of health education, not only in general terms related to health but also in overcoming problems or side effects of implementing actions to become a source of information for health service facilities.
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA POST OPERASI SECTIO CAESAREA Theresia Eriyani; Iwan Shalahuddin; Indra Maulana
Media Informasi Vol 14, No 2 (2018): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.175 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v14i2.213

Abstract

Word Health Organization menyatakan bahwastandar rata-rata sectiocaesarea disebuah negara adalah sekitar 5-15 %. Berdasarkan Riset Kesehatan dasar tahun 2013, menyatakan persalinan sectiocaesarea di Indonesia sebesar 9,8%. Selama proses penyembuhan luka, vaskularisasi akan mempengaruhi luka karena luka membutuhkan keadaan peredaran darah yang baik untuk pertumbuhan atau perbaikan sel. Mobilisasi akan memperlancar sirkulasi darah dan segera mungkin mengalami pemulihan atau penyembuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka pada pasien postoperasi sectiocaesarea di ruang Jade RSUD dr. Slamet Garut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan pendekatan Posttest Only with Control Group, dengan populasi 80 ibu postoperasi sectiocaesarea, sampel penelitian berjumlah 20 ibu. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan kuesioner. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan Shapiro-Wilk untuk normalitas dan Non-Parametrik dengan uji Mann-Whitney untuk bivariat. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan penyembuhan luka yang signifikan dengan p-value sebesar 0,028 (p0,05) pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.  Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan tambahan dalam pemberian tindakan yang dapat meningkatkan penyembuhan luka, seperti penerapan Standar Operasional Prosedur mobilisasi dini pada pasien post operasi sectiocaesarea.
UPAYA BERSAMA INTEGRASI PENANGGULANGAN RESIKO TB (UBI PARIT) DI RW 06 DESA TANJUNG KAMUNING TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT Iwan Shalahuddin; Ahmad Yamin; Indra Maulana
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2548

Abstract

Kelompok umur yang beresiko terhadap TBC adalah lansia dan usia-usia produktif pra lansia. Karena seiring bertambahnya usia menjadikan sistem imunitas tubuh kita menurun. Dengan demikian, lansia akan rentan terkena berbagai penyakit infeksi salah satunya TBC. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan. Tujuan kegiatan adalah memberikan edukasi untuk upaya mengikuti pembelajaran mengenai pencegahan dan penanggulangan TB pada lansia di RW 06 Desa Tanjung Kamuning Kecamatan Tarogong Kaler,  Kabupaten Garut. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui pemutaran video, ceramah, dan diskusi serta tanya jawab dengan tema UBI PARIT (Upaya bersama integrasi penanggulangan resiko TB). Hasil yang dicapai setelah dilakukan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan, para peserta menyatakan dapat mengetahui dan memahami serta mengungkapkan kembali tentang penyakit TB dan cara pencegahan terhadap resiko terjangkitnya penyakit TB.
Edukasi Strategi Koping Sebagai Upaya Dalam Menurunkan Tingkat Stres Pada Siswa Smkn 4 Garut Selama Pandemi Covid-19 Theresia Eriyani; Iwan Shalahuddin; Indra Maulana
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.3838

Abstract

ABSTRAK Menanggapi bahayanya virus Covid-19, pemerintah Indonesia mengeluarkan beberapan peraturan mengenai protokol kesehatan, salah satunya ialah protokol mennjaga jarak atau social distancing yang kemudian ditindaklanjuti dengan kebijakan PSBB yang justru menyebabkan terganggunya kesehatan mental, terutama pada remaja sekolah yang diisukan mengalami stress dengan adanya sistem PJJ. Pada penkes ini kami memberikan edukasi pada siswa/i SMKN 4 Garut mengenai pengelolaan stres dengan strategi koping. Ruang lingkup dalam kegiatan Penkes ini ialah siswa dan siswi SMKN 4 Garut. Tujuan: Kegiatan penkes ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan siswi SMKN 4 Garut dalam melakukan pengelolaan stress dengan strategi koping selama masa pandemi covid-19. Metode: Kegiatan penkes ini mengintegrasikan konsep teori HBM. Penkes ini menggunakan metode lecture atau ceramah dengan menggunakan media powerpoint yang dilaksanakan secara daring menggunakan platform Zoom Meeting. Hasil yang ditemukan dari kegiatan penkes ini ialah persentase pengetahuan peserta mengenai stress dan strategi koping meningkat setelah diberikan materi yang dapat dilihat dari hasil post test sebagian besar peserta penkes. Simpulan yang dapat diambil dari kegiatan penkes ini ialah, terdapat peningkatan pengetahuan pada siswa dan siswi SMKN 4 Garut mengenai stress dan pengelolaan stress dengan strategi koping, setelah peserta diberikan pretest sebelum pemberian materi dan diberikan post test setelah pemberian materi. Kata Kunci: Health Belief Model, Pandemi Covid-19, Strategi koping, Stres  ABSTRACT Responding to the dangers of the Covid-19 virus, the Indonesian government issued several regulations regarding health protocols, one of which is the social distancing protocol which is then followed up with the PSBB policy which actually causes mental health disruption, especially for school teenagers who are rumored to be experiencing stress with the PJJ system. . At this health center we provide education to students of SMKN 4 Garut about stress management with coping strategies. The scope of this Penkes activity is students and students of SMKN 4 Garut. Purpose: This Health Center activity aims to increase the knowledge of students and students of SMKN 4 Garut in managing stress with coping strategies during the Covid-19 pandemic. Methods: This health center activity integrates the HBM theory concept. This Health Center uses the lecture method or lectures using powerpoint media which are held online using the Zoom Meeting platform. The results found from this Health Center activity were that the percentage of participants' knowledge about stress and coping strategies increased after being given the material which can be seen from the post test results of most of the Health Center participants. The conclusions that can be taken from this Health Center activity are, there is an increase in knowledge of students of SMKN 4 Garut about stress and stress management with coping strategies, after participants are given a pretest before giving material and given a post test after giving the material. Keywords: Health Belief Model, Covid-19 Pandemic, Coping Strategy, Stress
Edukasi Pentingnya Melakukan Hemodialisa Secara Rutin Bagi Pasien Gagal Ginjal Kronik Indra Maulana; Iwan Shalahuddin; Taty Hernawaty
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.4076

Abstract

ABSTRAK Gagal ginjal kronis merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga terjadi uremia. Cemas (ansietas) adalah suatu keadaan patologik yang ditandai oleh perasaan ketakutan diikuti dan disertai tanda somatik. Kecemasan juga merupakan respon terhadap suatu ancaman yang sumbernya tidak diketahui, internal, samar-samar, atau konfliktual. Kecemasan salah satunya disebabkan oleh gangguan biologik, seperti penyakit ginjal kronik (PGK) yang membutuhkan hemodialisis. Penderita hemodialisis mengalami kecemasan, salah satunya dapat diakibatkan oleh kronisitas penyakit. Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan sebuah  pemahaman  tentang  perlunya  dilakukan perawatan hemodialisa bagi pasien yang menjalani Hemodialisa di RSU Garut. Sasaran utama atau target khusus dari kegiatan ini adalah pasien gagal ginjal kronis yang dilakukan hemodialisa di ruang hemodialisa RSUD dr. Slamet  Garut. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui pemutaran video, ceramah, dan diskusi serta tanya jawab. Kegiatan yang dilaksanakan pada bulan Juli 2018 di ruang kelas Demonstrasi Kampus Unpad Garut. peserta  yang  hadir  sebanyak 20 orang.  Acara diawali dengan pembukaan oleh kepala ruangan hemodialis,  dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. lalu memperkenalkan para pemateri yang hadir. Selanjutnya pemateri  mengajak  peserta  untuk  menyaksikan  tayangan  video  tentang  testimony pasien gagal ginjal kronis dan bahaya gagal ginjal kronis pada tubuh manusia dan dilanjutkan dengan ceramah tentang pentingnya dilakukan hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronis. Setelah pemutaraan video dan cermah tersebut selesai, maka dilakukan diskusi dan tanya jawab seputar isi materi kegiatan. Acara ditutup  dengan  pembagian hadiah bagi  tiga orang peserta yang paling aktif selama  mengikuti  kegiatan.  Kegiatan  ini  memberikan  hasil  tentang  pemahaman tentang keuntungan hemodialisa bagi pasien gagal ginjal kronis.  Kata Kunci: Cemas, Edukasi, Gagal Ginjal Kronis, Hemodialisa    ABSTRACT Chronic renal failure is a progressive and irreversible impairment of renal function in which the body's ability to fail to maintain metabolism and fluid and electrolyte balance resulting in uremia. Anxiety (anxiety) is a pathological condition characterized by a feeling of fear followed and accompanied by somatic signs. Anxiety is also a response to a threat whose source is unknown, internal, vague, or conflictual. One of the causes of anxiety is biological disorders, such as chronic kidney disease (CKD) which requires hemodialysis. Hemodialysis sufferers experience anxiety, one of which can be caused by the chronicity of the disease. The purpose of the activity is to provide an understanding of the need for hemodialysis treatment for patients undergoing hemodialysis at Garut General Hospital. The main target or specific target of this activity is chronic kidney failure patients who are undergoing hemodialysis in the hemodialysis room of dr. Slamet Garut. The method used in this activity is through video playback, lectures, and discussion, and question and answer. Activities were carried out in July 2018 in the Garut Campus Demonstration classroom. participants who attended were 20 people. The event begins with an opening by the head of the hemodial room, and an explanation of the activities to be carried out. then introduced the presenters. Furthermore, the speaker invited the participants to watch a video about the testimony of chronic kidney failure patients and the dangers of chronic kidney failure in the human body and continued with a lecture on the importance of hemodialysis in chronic kidney failure patients. After the screening of the video and lecture was completed, a discussion and question and answer were held about the content of the activity material. The event was closed by distributing prizes to the three most active participants during the activity. This activity provides an understanding of the benefits of hemodialysis for patients with chronic renal failure. Keywords: Anxiety, Education, Chronic Renal Failure, Hemodialysis
Gambaran Sikap Siswa terhadap Perilaku Bullying di SMPN 2 Tarogong Kidul Kabupaten Garut Fita Rizkiyani; Iwan Shalahuddin; Indra Maulana; Theresia Eriyani
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 8 (2022): Volume 4 Nomor 8 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i8.6701

Abstract

ABSTRACT The problem of bullying delinquency in Indonesia is an event that can have a bad influence, especially on perpetrators and victims. Incidents of bullying occur because the formation of attitudes that have not been perfect so that bullying behavior often occurs. In Indonesia, the incidence of bullying is getting higher and most of them are in junior high school teenagers. In the Garut Regency area in 2018, there was an incident of bullying at SMP Negeri 2 Tarogong Kidul. This bullying incident causes the victim to have a bad impact. Therefore, to prevent bullying behavior, it is necessary to know the attitude of teenagers regarding bullying. The purpose of this study was to determine the description of students' attitudes toward bullying behavior. The research method used descriptive quantitative. The variable used was the attitudes of the students. The population in the study were 255 7th grade students who contained 7 classes, then the sample used was total sampling with a total of 255 respondents. The instrument in this study was questionnaire sheet consisting of 25 statements using Likert scale. The validity and reliability test had been tested by previous researchers, namely Wijaya & Khusnal (2019) with the result of the validity of 0.05 with 95% confidence level and the reliability of the Cronbach alpha coefficient of 0.908. The data analysis used was univariate. The data collection technique was using questionnaire because of the covid 19 outbreak, the researchers collected data using online questionnaire through G-FORM. The time and location of the research were at SMP Negeri 2 Tarogong Kidul and the research was carried out in July 2020. Results: The result of the study showed that in student's attitudes toward bullying behavior, 132 people (52.2%) had a positive attitude, and 121 people (47.8%) had a negative attitude. Based on these data, it can be concluded that students' attitudes toward bullying behavior can instill a good attitude not to do the bullying, but the attitudes of students must be monitored to avoid negative attitudes toward bullying behavior. Keywords: Bullying, Attitude, Student ABSTRAK Masalah kenakalan bullying di Indonesia merupakan kejadian yang dapat memberikan pengaruh yang tidak baik terutama kepada pelaku dan korban. Kejadian bullying terjadi karena pembentukan sikap yang belum sempurna sehinnga perilaku bullying sering terjadi.  Di Indonesia kejadian bullying sudah semakin tinggi dan terbanyak yaitu pada remaja SMP. Pada daerah Kabupaten Garut tahun 2018 pernah terjadi kejadian bullying yaitu di SMP Negeri 2 Tarogong Kidul. Kejadian bullying ini menyebabkan sang korban memiliki dampak buruk. Oleh karena itu untuk mencegah perilaku bullying maka harus mengetahui sikap para remaja terkait bullying. untuk mengetahui gambaran dari sikap remaja SMP Negeri 2 Tarogong Kidul dalam kejadian bullying. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis kuantitatif. Selanjutnya variabel dalam penelitian adalah sikap terhadap bullying di SMP Negeri 2 Tarogong Kidul. Populasi pada penelitian adalah 255 siswa kelas 7 yang terdapat 7 kelas, kemudian sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah 255 responden. Instrument pada penelitian ini adlaah lembar kuesioner yang terdiri dari 25 pernyataan dengan menggunakan Skala Likert. Uji validitas dan reabilitas sudah diujikan oleh peneliti sebelumnya yaitu Wijaya & Khusnal (2019) dengan hasil validitas 0,05 dengan taraf kepercayaan 95% dan reabilitas koefisien alpha cronbach 0,908. Analisis data yang digunakan menggunakan univariat. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner karena wabah covid 19 maka peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner online melalui G-FORM. Waktu dan lokasi penelitian berada di SMP Negeri 2 Tarogong Kidul dan dilaksanakan penelitian pada bulan Juli tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam sikap siswa terhadap perilaku bullying, 132 orang (52,2%) memiliki sikap positif, dan 121 orang (47,8%) memiliki sikap negatif. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa sikap siswa terhadap perilaku bullying dapat menanamkan sikap yang baik untuk tidak melakukan tindakan bullying, namun sikap siswa harus dipantau untuk menghindari sikap negatif terhadap perilaku bullying. Kata kunci: Bullying, Remaja, Sikap