Oktoviana Saputri
Universitas Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 Oktoviana Saputri; Mulawarman Hannase
Jurnal Tabarru': Islamic Banking and Finance Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Tabarru' : Islamic Bangking and Finance
Publisher : Department of Islamic Banking, Faculty of Islamic Studies, Islamic University of Riau (UIR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jtb.2021.vol4(1).6590

Abstract

Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh indikator makroekonomi terhadap kinerja keuangan bank syariah di tengah kondisi pandemi Covid-19. Indikator makroekonomi yang digunakan adalah inflasi, suku bunga, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika. Objek penelitian menggunakan rasio komposit 14 Bank Syariah di Indonesia yaitu, rasio CAR, NPF Net, BDR, ROA, NOM, BOPO, FDR dan STM. Rasio tersebut dinilai mampu menginterpretasikan aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, rentabilitas dan likuiditas bank syariah. Data berupa time-series bulanan Januari-November 2020, sehingga diperoleh 132 objek observasi, pengolahan data menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil regresi parsial diperoleh output inflasi dan suku bunga berpengaruh signifikan terhadap NPF Net, ROA, NOM, BOPO dan STM, serta indikator IHSG berpengaruh signifikan terhadap BDR. Berdasarkan regresi simultan diperoleh hasil variabel independen berpengaruh signifikan terhadap NPF Net (kualitas aktiva produktif), dan seluruh rasio faktor rentabilitas (ROA, NOM dan BOPO) serta rasio STM (likuiditas). Namun, indikator makroekonomi secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap CAR, BDR (kualitas aktiva produktif) dan FDR (likuiditas). Secara umum, disimpulkan bahwa selama masa pandemi Covid-19, indikator makroekonomi memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank syariah, namun berpengaruh tidak signifikan terhadap aspek permodalan, aspek kualitas aktiva produktif (BDR) dan aspek likuditas (FDR) bank syariah.