Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGETAHUAN HYDROTERAPI WUDHU TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK DI PUSKESMAS KABUN ROKAN HULU Dian Cita Sari; Ayu Permata; Nova Relida
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 1 No 2 (2018): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.386 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v1i2.455

Abstract

Pengaplikasian tatalaksana wudhu secara berkesinambungan akan mendukung perkembangan anak. Lokasi Pengabdian berada kabupaten Rokan Hulu. Dimana dengan luas wilayah Kabupaten Rokan Hulu ± 7.498.2 km2 atau ± 7,88% dari luas wilayah Propinsi Riau (94.561,6 km2). Terdiri dari 85% daratan dan 15% daerah perairan dan rawa. Kecamatan terluas wilayahnya adalah Kecamatan Tambusai yaitu 1.127,50 km2 (15.04%) dan Kecamatan terkecil adalah Kecamatan Ujung Batu dengan luas wilayahnya 90,57 km2. (1,21%). Menurut data Dinas kesehatan Provinsi Riau, dari 16 Kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu, 12 Kecamatan ternyata memiliki puskesmas dengan kriteria terpecil bahkan sangat terpencil, sulit, tertinggal dan perbatasan. Pengabdian ini dipusatkan pelaksanaannya di Puskesmas Kabun, salah satu puskesmas yang berada di kabupaten Rokan Hulu dengan kriteria daerah terpencil, namun memiliki peluang bagi akses kontribusi dalam mendukung program hydroterapi wudhu pada anak usia produktif. Spesifikasi yang dihasilkan dengan Pelaksanaan Progam hydroterapi Wudhu ini merupakan salah satu kunci utama solusi untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi anak. Pengabdian ini bertujuan menunjukkan bahwa puskesmas mempunyai dampak positif bagi perkembangan anak sehingga puskesmas mempunyai peran penting dalam melakukan promosi dan intervensi mengenai perkembangan anak.
PENAMBAHAN SENAM OTAK PADA PLAY THERAPY LEBIH BAIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH. Nova Relida
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 1 No 1 (2018): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.069 KB)

Abstract

Perkembangan motorik halus anak perlu dilatih atau distimulasi agar dapat berkembang dengan baik. Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Play therapy merupakan stimulasi yang dapat diberikan untuk melatih kemampuan motorik halus pada anak prasekolah. Tujuan penelitian ini untuk menigkatkan kemampuan motorik halus anak yang lebih baik, maka intervensi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik ditambahkan dengan senam otak. Penelitian ini adalah penelitian experiment dengan desain penelitian pre and post test. Sampel dalam penelitian ini adalah Siswa PAUD Ibu Teladan Palas dengan rentang usia 5-6 tahun. Hasil analisis menunjukkan peningkatan motorik halus yang bermakna pada kedua kelompok. Pada kelompok I terjadi peningkatan skor rata-rata motorik halus 78.15 menjadi 86.33 (p = 0.000), demikian pula kelompok II terjadi peningkatan dari 77 dan menjadi 86 (p = 0.000). Kesimpulan pada penambahan senam otak lebih baik daripada AFR saja dalam meningkatkan motorik halus anak prasekolah.
PENGARUH PEMBERIAN PURSED LIPS BREATHING DAN SIX MINUTEWALKING TEST DENGAN INFRA RED DAN SIX MINUTE WALKING TEST DAPAT MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PADA KONDISI PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) nova relida
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 1 No 2 (2018): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.061 KB)

Abstract

Latar Belakang. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan salah satu dari kelompok penyakit tidak menular yang telah menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya usia harapan hidup dan semakin tingginya faktor resiko seperti merokok, pencemaran udara, kebakaran hutan, banyaknya radikal bebas dan sebagainya. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru kronis yang ditandai adanya keterbatasan aliran udara saluran nafas karena penyakit bronchitis kronis atau emfisema paru. Tujuan. Penelitian ini untuk meningkatkan kualitas hidup melalui kemampuan fungsional, maka intervensi fisioterapi yang dapat diberikan pada penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dalam mengatasi penurunan kemampuan hidup dapat dilakukan dengan berbagai tindakan diantaranya dengan pemberian Infra Red, Pursed Lips Breathing dan Six Minute Walking. Metode Penelitian. Penelitian yang dilakukan merupakan experiment dengan desain penelitian pre and post test. Uji statistik yang digunakan adalah paired sample t-test untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel dan melihat nilai out ratio masing-masing variabel yang akan saling mempengaruhi. Hasil. Hasil penelitian ini menunjukan ada pengaruh pemberian Pursed Lips Breathing dan Six Minute Walking dengan nilai p=0.016. Pemberian intervensi Infra Red dan Six Minute Walking menunjukkan nilai p=0,178 yang artinya tidak ada pengaruh yang signifikan pada peningkatan kapasitas fungsional. Hasil uji independent t-test menunjukkan pada kelompok 1 dan 2 nilai p= 0,371 yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan pada pemberian intervensi kelompok 1 dan 2.
PENGARUH PEMBERIAN BRISK WALKING UNTUK MENGURANGI KETERGANTUNGAN NIKOTIN PADA PEROKOK AKTIF nova relida
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 2 No 1 (2019): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.714 KB)

Abstract

Latar Belakang. Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus, dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus, dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan. American Cancer Society menyatakan bahwa perokok adalah orang yang melakukan kegiatan membakar suatu substansi yang umumnya adalah tembakau, yang kemudian asapnya dihirup dan dirasakan. Nikotin merupakan zat yang sangat adiktif atau bisa menyebabkan ketergantungan. Nikotin mempengaruhi keseimbangan kimia pada otak, khususnya dopamine dan norepinephrine, cairan kimia otak yang mengendalikan rasa bahagia dan rileks. Ketika efek nikotin mulai bekerja, maka level mood dan konsentrasi pun akan berubah. Perubahan tersebut terjadi sangat cepat. Ketika seseorang menghisap rokok, nikotin akan langsung menuju ke otak dimana efeknya akan bekerja. Itulah mengapa perokok sangat menikmati efek dari nikotin dan menjadi ketergantungan terhadap efek tersebut. Tujuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penurunan ketergantungan nikotin pada perokok aktif, maka intervensi fisioterapi yang dapat diberikan adalah brisk walking. Metode Penelitian. Penelitian yang dilakukan merupakan experiment dengan desain penelitian pre and post test. Uji statistik yang digunakan adalah paired sample t-test untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel dan melihat nilai out ratio masing-masing variabel yang akan saling mempengaruhi. Hasil. Hasil penelitian ini menunjukan ada pengaruh pemberian Brisk walking dengan nilai p=0.004, hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan ketergantungan nikotin.
PENGARUH PEMBERIAN SENAM KEGEL UNTUK MENURUNKAN DERAJAT INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA Nova Relida; Yulia Tetra Ilona
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 3 No 1 (2020): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.569 KB) | DOI: 10.36341/jif.v3i1.1228

Abstract

Background. Urinary incontinence by the international continents society (ICS) defines it as a condition in which uncontrolled urine output is a social or hygienic problem in the elderly and can be proven objectively. Purpose. This study aimed at patients with urinary incontinence to improve pelvic floor muscles. Physiotherapy interventions that can be given to patients with urinary incontinence in dealing with decreased function in the pelvic floor muscles can be done with a variety of actions including the administration of Kegel exercises. Research methods. The research conducted is a case study with a pre and post test research design. Results. The results of the study in sample I obtained changes in improvement in pelvic floor muscle described by changes in the scale of RUIS at T0 score value of 15 and at score T12 obtained score 10. In sample II obtained changes in improvement at T0 score value 13 and at T12 score obtained 10. Then in the sample III obtained changes in improvement. At T0 the score of 15 and at T12 obtained a score of 9.
Pengaruh Circuit Training Meningkatkan Kapasitas Vo2max Pada Insan Olahraga Nova Relida; Putri Miftahul Jannah; Ayu Permata
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 5 No 01 (2022): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.489 KB) | DOI: 10.36341/jif.v5i01.2362

Abstract

Olahraga merupakan aktivitas fisik sehari-hari yang dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan kuat. Salah satu olahraga yang dapat meningkatkan kerja jantung dan paru-paru menjadi maksimal adalah dengan melakukan jenis olahraga untuk peningkatan VO2max, karena hubungannya dengan kebugaran aerobik. Permainan sepak bola membutuhkan kemampuan daya tahan aerobik yang baik. Selain itu VO2max yang tinggi sangat diprioritaskan, karena permainan sepak bola memerlukan tenaga dan daya tahan tubuh yang kuat. VO2max merupakan volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh ketika melakukan aktifitas fisik. Jika banyak oksigen yang diserap oleh tubuh maka semakin baik kinerja otot dalam berkontraksi sehingga zat sisa-sisa yang menjasi penyebab kelelahan jumlahnya akan semakin sedikit. Circuit training dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskular, dimana dengan adanya pelatihan ini proses penyaluran dan kembalinya darah ke jantung semakin lancar. Latihan daya tahan aerobik dibutuhkan oleh insan olahraga salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas VO2Max dengan pemberian intervensi circuit training. Subjek peneliti terdiri dari 1 pasien insan olahraga yang menyukai Sepakbola. Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan VO2max pada insan olahraga dengan circuit training. Waktu dan tempat penelitian dilakukan di Klinik Fit and Rehabilitation tanggal 16 Maret 2021 sampai dengan 11 April 2021. Perlakuan subjek penelitian diberikan intervensi circuit training, Alat ukur yang digunakan adalah cooper test. Penilitian dilakukan selama 12 kali terapi (T1-T12). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat efek pemberian intervensi circuit training untuk meningkatkan kapasitas VO2Max pada insan olahraga di buktikan dari evaluasi cooper test pertama sebelum diberi intervensi yaitu 27,47 ml/kg.bb/menit menjadi 40,00 ml/kg.bb/menit pada evaluasi kelima setelah dilakukan 12 kali terapi. Pemberian intervensi circuit training sangat efektif dalam meningkatkan kapasitas VO2Max.