Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Circuit Training Meningkatkan Kapasitas Vo2max Pada Insan Olahraga Nova Relida; Putri Miftahul Jannah; Ayu Permata
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 5 No 01 (2022): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.489 KB) | DOI: 10.36341/jif.v5i01.2362

Abstract

Olahraga merupakan aktivitas fisik sehari-hari yang dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan kuat. Salah satu olahraga yang dapat meningkatkan kerja jantung dan paru-paru menjadi maksimal adalah dengan melakukan jenis olahraga untuk peningkatan VO2max, karena hubungannya dengan kebugaran aerobik. Permainan sepak bola membutuhkan kemampuan daya tahan aerobik yang baik. Selain itu VO2max yang tinggi sangat diprioritaskan, karena permainan sepak bola memerlukan tenaga dan daya tahan tubuh yang kuat. VO2max merupakan volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh ketika melakukan aktifitas fisik. Jika banyak oksigen yang diserap oleh tubuh maka semakin baik kinerja otot dalam berkontraksi sehingga zat sisa-sisa yang menjasi penyebab kelelahan jumlahnya akan semakin sedikit. Circuit training dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskular, dimana dengan adanya pelatihan ini proses penyaluran dan kembalinya darah ke jantung semakin lancar. Latihan daya tahan aerobik dibutuhkan oleh insan olahraga salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas VO2Max dengan pemberian intervensi circuit training. Subjek peneliti terdiri dari 1 pasien insan olahraga yang menyukai Sepakbola. Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan VO2max pada insan olahraga dengan circuit training. Waktu dan tempat penelitian dilakukan di Klinik Fit and Rehabilitation tanggal 16 Maret 2021 sampai dengan 11 April 2021. Perlakuan subjek penelitian diberikan intervensi circuit training, Alat ukur yang digunakan adalah cooper test. Penilitian dilakukan selama 12 kali terapi (T1-T12). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat efek pemberian intervensi circuit training untuk meningkatkan kapasitas VO2Max pada insan olahraga di buktikan dari evaluasi cooper test pertama sebelum diberi intervensi yaitu 27,47 ml/kg.bb/menit menjadi 40,00 ml/kg.bb/menit pada evaluasi kelima setelah dilakukan 12 kali terapi. Pemberian intervensi circuit training sangat efektif dalam meningkatkan kapasitas VO2Max.
Persepsi Masyarakat Desa Parado Rato Terhadap Penggunaan Akad Musyarakah dalam Pertanian Putri Miftahul Jannah; Ihwan P. Syamsudin; Umar Sagaf
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol. 6 No. 5 (2025): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmal.v6i5.7701

Abstract

This study aims to determine the perception of the Parado Rato Village Community towards the use of the Musyarakah Agreement in the Agricultural sector. The Musyarakah Agreement is a form of cooperation in Islamic Economics that allows two or more parties to participate in capital and share profits based on an agreement. Although this agreement has great potential to be applied in the Agricultural sector, the application of this concept in rural communities has not been widely studied, especially in the context of trust, understanding, and acceptance. The research method used is a Qualitative Approach with Data Collection Techniques through in-depth interviews, Observation, and Documentation. Respondents consisted of Farmers, Religious Figures, and Village Leaders in Parado Rato who have experience in Agricultural activities. The results of the study show that Community Perception of the Musyarakah Agreement is influenced by factors of Education, understanding of Islamic Economics, and experience in business work. Most respondents showed a Positive attitude towards the use of this Agreement because it is in accordance with the principles of justice and mutual cooperation. However, there are obstacles in the form of limited understanding of the Musyarakah Agreement mechanism which often hinders its optimal implementation. Based on the analysis of the data obtained, the conclusion is that although the Parado Rato Village Community has a positive perception of the use of the Musyarakah Agreement, further socialization and education are needed to improve understanding and application of this Agreement in the Agricultural sector.
Persepsi Masyarakat Desa Parado Rato Terhadap Penggunaan Akad Musyarakah dalam Pertanian Putri Miftahul Jannah; Ihwan P. Syamsudin; Umar Sagaf
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol. 6 No. 5 (2025): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmal.v6i5.7701

Abstract

This study aims to determine the perception of the Parado Rato Village Community towards the use of the Musyarakah Agreement in the Agricultural sector. The Musyarakah Agreement is a form of cooperation in Islamic Economics that allows two or more parties to participate in capital and share profits based on an agreement. Although this agreement has great potential to be applied in the Agricultural sector, the application of this concept in rural communities has not been widely studied, especially in the context of trust, understanding, and acceptance. The research method used is a Qualitative Approach with Data Collection Techniques through in-depth interviews, Observation, and Documentation. Respondents consisted of Farmers, Religious Figures, and Village Leaders in Parado Rato who have experience in Agricultural activities. The results of the study show that Community Perception of the Musyarakah Agreement is influenced by factors of Education, understanding of Islamic Economics, and experience in business work. Most respondents showed a Positive attitude towards the use of this Agreement because it is in accordance with the principles of justice and mutual cooperation. However, there are obstacles in the form of limited understanding of the Musyarakah Agreement mechanism which often hinders its optimal implementation. Based on the analysis of the data obtained, the conclusion is that although the Parado Rato Village Community has a positive perception of the use of the Musyarakah Agreement, further socialization and education are needed to improve understanding and application of this Agreement in the Agricultural sector.
GAMBARAN FEAR OF MISSING OUT PADA GENERASI Z DI KOTA PEKANBARU Sari , Indah Permata; Putri Miftahul Jannah; Salmiyati, Salmiyati
Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi Vol. 4 No. 1 (2025): Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Suska Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan media sosial akhir-akhir ini semakin pesat terutama bagi generasi muda terkhusus generasi Z. Konten-konten yang ditampilkan di media sosial sangat mungkin menumbuhkan trend terbaru yang kemudian memunculkan fenomena Fear of Missing Out (FoMO) pada pengguna media sosial. FoMO merupakan kecemasan yang dirasakan oleh individu ketika ia tidak sedang mengikuti apa-apa yang terjadi di media sosial. Hal ini tentu memiliki dampak tersendiri pada kondisi psikologi individu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran FoMO dengan pendekatan kuantitatif. Adapun alat ukur yang digunakan adalah Fear of Missing Out Scale versi Indonesia (Kaloeti, dkk, 2021). Total partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah 538 orang dengan rentang usia 18-25 tahun. Hasil perhitungan statistic menunjukkan bahwa generasi Z di Kota Pekanbaru memiliki Tingkat FoMO yang rendah, sementara 24% lainnya mengalami FoMO Tingkat tinggi.