M. Raswin
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Effect of Thyroxine Hormone by Oral on Growth and Survival Rate of Coral Platy Xiphophorus maculates Junior, M. Zairin; Pahlawan, R.G.; Raswin, M.
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 4 No. 1 (2005): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.771 KB) | DOI: 10.19027/jai.4.31-35

Abstract

Thyroxine is known as a hormone that can affect growth of fish by increasing the metabolic rate, feed efficiency and protein retention.  In this study, effect of thyroxine administration through feed on growth and survival of coral platy fish (Xiphophorus maculatus) was observed.  Dosage of thyroxine used was 0.2, 2 and 20 mg/kg of feed, and were combined with duration time of treatment i.e. 1, 2 and 3 weeks.  All treatments were performed triplicate.  The results of study show that higher growth in length (21.3 mm) and weight (244.5 mg) was obtained by administration of 20 mg thyroxine per kilogram of feed for two weeks and this treatment had no effect on the survival rate of coral platy fish Keywords: coral platy, Xiphophorus maculatus, tyroxine, growth   ABSTRAK Tiroksin diketahui sebagai hormon yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dengan jalan meningkatkan laju metabolisme tubuh, efisiensi makanan dan retensi protein. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh pemberian hormon tiroksin melalui pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan plati koral (Xiphophorus maculatus). Dosis tiroksin yang digunakan yaitu 0,2; 2 dan 20 mg/kg pakan, dan dikombinasikan dengan lama waktu perlakuan satu, dua dan tiga pekan. Semua perlakuan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian hormon tiroksin sebesar 20 mg/kg pakan selama dua pekan memberikan pertumbuhan panjang dan pertambahan berat terbaik masing-masing 21,3 mm dan 244,5 mg dan tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan platy koral. Kata kunci: ikan plati koral, Xiphophorus maculatus, tiroksin, pertumbuhan
Spawning Induction System of Puntius javanicus using Common Carp as a Trigger Junior, M. Zairin; Sari, R.K.; Raswin, M.
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 4 No. 2 (2005): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.98 KB) | DOI: 10.19027/jai.4.103-108

Abstract

This study was carried out to determine the effect of induction using common carp as a trigger on spawning of Puntius javanicus.  Mature male and female of Puntius javanicus were reared in outer of the hapa that contains mature male common carp, mature female common carp, or mature male and female common carp as a control.  Common carp broodstock was injected or not injected by ovaprim.  The result of study show that the use of male common carp injected or not injected by ovaprim could induced spawning of Puntius javanicus, without the release of sperm and eggs of common carp.   Fertilization rate of Puntius javanicus eggs was high, reached of 91.4%, by using ovaprim-injected male common carp as trigger. Keywords: Puntius javanicus, common carp, Cyprinus carpio, spawning, induction system   ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sistem imbas menggunakan ikan mas (Cyprinus carpio) sebagai pemicu terhadap pemijahan ikan tawes (Puntius javanicus). Induk ikan tawes jantan dan betina yang telah matang gonad ditempatkan di luar hapa tempat ikan mas jantan matang gonad, ikan mas betina matang gonad, atau sepasang ikan mas matang gonad sebagai perlakuan kontrol. Induk ikan mas disuntik atau tidak dengan ovaprim.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ikan mas yang disuntik ovaprim maupun tidak, dapat mengimbas ikan tawes untuk memijah meskipun tidak terjadi pengeluaran sperma dan telur ikan mas. Derajat pembuahan telur ikan tawes cukup tinggi, mencapai 91,4%, pada perlakuan induksi ikan mas jantan yang disuntik ovaprim. Kata kunci: Puntius javanicus, common carp, Cyprinus carpio, pemijahan, sistem imbas
Effect of Orally Administrated Acriflavine to larval of Red Tilapia (Oreochromis sp.) on Their Sex Ratio Junior, M. Zairin; Nurlestiyoningrum, D.; Raswin, M.
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 4 No. 2 (2005): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.072 KB) | DOI: 10.19027/jai.4.131-137

Abstract

Uncontrolled and excessive spawning of red tilapia (Oreochromis sp.) hinders fish growth to reach marketable size.  Several techniques have been developed to produce monosex population to overcome the problem, such as sex reversal by hormonal administration.  Androgen hormone is generally employed to meet the goal, although the use of this hormone had been restricted and its price is relatively high. Acriflavine is an alternative chemical and its effect on sex development toward male fish has been proved.  In this study, acriflavine at dose of 0, 15, 25 and 35 mg/kg feed were fed to 10-day-old larvae for 6 weeks.  Feeding of larvae by diet containing 17a-methyltestosterone (MT) at dose of 50 mg/kg was also observed as a comparison of acriflavin treatment.  The results indicated that feeding of larvae by diet containing acriflavine 25 mg/kg (78.3%) and 35 mg/kg (79.0%) produced significantly higher percentage of male fish compared to 15 mg/kg and control.  However, the result is still lower compared to that of MT treatment (99.2%).  Acriflavine treatment had no effect on survival of red tilapia and survival rate was similar among treatments, ranged from 91.7% to 95.0%. Keywords: red tilapia, Orechromis sp., monosex,  acriflavine   ABSTRAK Pemijahan tak terkontrol dan berlebih pada ikan nila merah (Oreochromis sp.) menghambat pertumbuhan ikan untuk mencapai ukuran konsumsi. Beberapa teknik yang telah dikembangkan untuk menghasilkan ikan monosek sebagai solusi permasalahan tersebut antara lain dengan seks reversal menggunakan hormon. Secara umum, hormon golongan androgen digunakan untuk mencapai tujuan, namun penggunaannya mulai dibatasi dan harganya relatif mahal. Akriflavin merupakan bahan alternatif yang terbukti dapat mempengaruhi perkembangan kelamin ke arah jantan.  Pada penelitian ini dilakukan pemberian akriflavin dengan dosis 0, 15, 25 dan 35 mg/kg pakan ke larva umur 10 hari selama 6 minggu. Sebagai pembanding juga dilakukan pemberian pakan yang mengandung hormon 17a-metiltestosteron dosis 50 mg/kg pakan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan yang mengandung akriflavin 25 mg/kg pakan (78,3%) dan 35 mg/kg pakan (79,0%) menghasilkan ikan jantan dengan persentase lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan 15 mg/kg (72,46%) dan kontrol (58,37%).   Namun demikian, hasil tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan MT (99,2%).  Perlakuan akriflavin tidak mempengaruhi kelangsungan hidup ikan nila merah dan tidak berbeda  nyata dengan kontrol, berkisar antara 91,7-95,0%. Kata kunci: Nila merah, Orechromis sp., monoseks, akriflavin