Hariadi Ahmad
Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN BERPIKIR POSITIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SETELUK KABUPATEN SUMBAWA BARAT Hariadi Ahmad; Mustakim Mustakim; Syafaruddin Syafaruddin
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 1 (2018): Volume 3 Nomor 1 Edisi April 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v3i1.2113

Abstract

Individu sebagai mahluk sosial yang membutuhkan kehadiran orang lain dan juga dibutuhkan adanya keselarasan. Agar hubungan interaksi berjalan dengan baik diharapkan manusia mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan sosialnya. Penyesuaian diri adalah kemampuan individu dalam mengenal kelebihan kekaurangan yang dimilikinya, bersikap secara realistik dalam mengembangkan kepribadian berupa emosi, pikiran dan perilaku secara matang sehingga merasakan kepuasan dalam dirinya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri individu adalah berpikir positif. Berpikir positif merupakan keterampilan yang dimiliki individu dalam menerima situasi kondisi secara positif, sehingga individu tersebut memiliki kepuasan dalam hidupnya, meyakini kemampuan yang dimilikinya sehingga harga diri menjadi meningkat, serta berpikir secara optimis dalam meraih harapan kesuksesan akan masa depannya. Rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat hubungan antara penyesuaian diri dengan berpikir positif siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat tahun pelajaran 2017/2018? Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan berpikir positif siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat tahun pelajaran 2017/2018. Jumlah populasi sebanyak 444 orang siswa dan sampel sebanyak 20% atau  berjumlah 89 orang siswa. Metode dalam pengumpulan data menggunakan metode angket sebagai metode pokok, observasi, dokumentasi, dan wawancara sebagai metode pelengkap. Analisis data menggunakan rumus product moment. Bedasarkan hasil analisis data dengan taraf signifikan 5% maka diperoleh hasil penelitian yaitu nilai rxy lebih besar dari nilai r product moment (rxy0,226 > r product moment 0.213) kenyataan ini menunjukkan bahwa nilai rxy yang diperoleh dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: Ada Hubungan Antara Penyesuaian Diri dengan Berpikir Positif Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat Tahun Pelajaran 2017/2018. Dengan demikian dalam penelitian ini dinyatakan Signifikan.
PENERAPAN TEKNIK STRUCTURE LEARNING APPROACH (SLA) DALAM MENINGKATKAN KESADARAN EMPATI DIRI SISWA MADRASAH ALIYAH AL BADRIYAH Hariadi Ahmad; Aluh Hartati; Nuraeni Nuraeni
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Nomor 2 Edisi Oktober 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v3i2.2132

Abstract

Profesional konselor merupakan modal dasar yang akan menjamin suksesnya penyelengaraan pelayanan bimbingan dan konseling disekolah adalah berupa karakter personal yang ada dan dimiliki, modal personal yang terdiri dari; berwawasan luas, menyayagi anak, sabar dan bijaksana, lembut dan baik hati, serta tekun dan teliti. Modal yang kedua adalah modal profesinal yang terdiri dari; kemantapan wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap. Yang ketiga adalah modal instrumenal yang yang salah satunya adalah penguasaan teknik bimbingan kalsikal dalam penegambagan kemadirian peserta didik dengan mengunakan teknik Structure Learning Approach (SLA).Teknik Structure Learning Approach (SLA) merupakan sebuah metode pembelajaran yang dikembangkan oleh Thompson dengan langkah-langkah aplikasi yang saling berkiatan, teknik ini mempunyai lima tahap pembelajaran antara lain: Pertama, arahan (intruction). Kedua, pemberian model (modeling). Ketiga, bermain peran (role-play). Keempat, pemberian umpan balik (performance feedback). Kelima, pemberian tugas dan pemeliharaan (transfer of training and maintenance).Empati merupakan pemahaman seseorang individu untuk dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain dan memunculkan suatu tindakan positif untuk membantu seseorang melalui sebuah komunikasi. Empati terdiri atas interaksi proses psikologis yang meliputi mempengaruhi, kognisi, persepsi, proses komunikasi, gaya interpersonal, dan modalitas kebiasaan empatik, karakteristik kepribadian, interaksi, proses transferensi dan kontratransferensi.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Empati Diri Siswa Madrasah Aliyah Al Badriyah yang menjadi subjek penelitian termasuk dalam kategori rendah sebelum mendapatkan bimbingan berupa bimbingan kelompok teknik Structure Learning Approach. Yang terlihat dari nilai kuesioner empati (pre-test). Setelah itu subjek penelitian tersebut diberikan treatmen berupa bimbingan kelompok teknik Structure Learning Approach dan diukur kembali dengan memberikan kuesioner empati (post-test). Adapun dari hasil kuesioner empati (post-test) yang sudah diolah diperoleh data bahwa sudah ada peningkatan empati siswa dari kategori rendah menjadi kategori sedang. Selanjutnya hasil kuesioner ini di analisis dengan menggunakan teknik analisis statistik non parametrik yaitu uji t atau t-tes untuk mengetahui keefktifan dari bimbingan kelompok teknik Structure Learning Approach.
MENINGKATKAN KESADARAN BAHAYA SAMPAH PLASTIK DI MADRASAH ALIYAH AL BADRIYAH Aluh Hartati; Hariadi Ahmad; Jien Tirta Raharja
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Nomor 2 Edisi Oktober 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v3i2.2133

Abstract

Madrasah Aliah Al Badriah merupakan Pondok Pesentren yang sedang berkembang yang terletak di Desa Rarang Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur, yang berjarak sekitar 45 Km dari Kampus IKIP Mataram, Siswa yang mengenyam pendidikan di pondok Pesantern adalah siswa yang diwajibkan mondok dan menetap di dalam lingkungan pondok pesantern. Dari jumlah siswa yang besar yang berada di pondok pesanteren yang mempunyai kebiasan membuang sampah sembarangan disekitar pondok.Mencermati kondisi serta permasalahan yang ada maka perlu diadakan penyuluhan serta pendampigan pada pemuda yaitu Siswa dan masyarakat tentang kesadaran bahaya sampah plastik, Kesadaran tentang sampah ini dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, masarakat/pemuda. Dalam melaksankan pendampingan dan penyuluhan tentang kesadaran bahaya sampah plastik di Madrasah Aliyah Al Badriyah yang melibatkan Siswa, pemuda dan Guru maka metode yang digunakan adalah teknik vedio edukasi. Lembaga yang menjadi mitra dalam program ini adalah Madrasah Aliyah Al Badriyah. Sasaran dalam kegiatan ini adalah pengelolaan sampah secara tepat yang akan dilakukan oleh siswa, masyarakat, dan pemuda.Dalam penyuluhan dengan metode video edukasi ini dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1) Introduction, dalam kegiatan ini akan menampilkan tentang kondisi bahaya sampah dalam kehidupan dan lingkungan dengan materi-materi yang disiapkan sebelumnya. 2) Modeling, dalam tahap ini menampilkan berbagai macam video tentang bahaya-bahaya sampah, tujuan dalam model ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan cara berpikir masyarakat dan pemuda dalam pengelolaan sampah yang bebar. 3) Refleksi, setelah mencermati video yang telah ditampilkan tersebut maka untuk melihat keberhasilan hasil penyuluhan tersebut diadakan refleksi video dan refleksi diri dalam pengelolaan sampah yang selama ini dilakukan. 4) Umpan Balik, pada tahap ini melihat kekurangan serta kelebihan yang selama ini dilakukan oleh masyarakat dalam pengelolaan sampah. 5) Praktik atau penerapan, dalam tahapan ini dilakukan untuk melihat hasil penyuluhan yang dilakukan, apakah masyarakat dan pemuda mampu menerapkan terhadap materi penyuluhan tentang pengelolaan sampah.Dalam sambutan ketua tim pengabdian Aluh Hartati, M.Pd. mengatakan bahwa pengabdian penyuluhan tentang bahaya sampah palstik ini didasarkan atas kondisi dan pengalaman yang sering terjadi di masyarakat, untuk itu pemuda atau siswa menjadi tonggak awal perubahan dalam masyarakat ke depannya. Dalam sambutan oleh pihak madrasah yang diwakili oleh Drs. Marzuki selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan menyatakan bahwa kegiatan-kegiatan yang seperti ini yang kami harapkan tetap terlaksana di Madrasah, hal ini mendorong semangat dan motivasi siswa dalam mengembangkan diri dan keterampilan yang dibutuhkan, serta Madrasah sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan penyuluhan oleh Tim Pengabdian dari IKIP Mataram dan memohon untuk terus dilakukan pada tahun-tahun berikutnya