Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Implementation of Game-Based Thematic Science Approach in Developing Early Childhood Cognitive Capabilities Ayu Suryaningsih; Ni Luh Rimpiati
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v2i2.113

Abstract

This study aims to improve the cognitive abilities of early childhood through a game-based science thematic approach. The study was conducted on Pradnyandari III TK Kerobokan group B (aged 5-6 years) children in semester 2 of the school year 2017/2018. This type of research is classroom action research with a procedure consisting of four stages, namely: planning, action taking, development (observation), and reflection. This research was conducted in two cycles. The data collection method used is the observation method. Data on increasing children's cognitive abilities were analyzed descriptively. The results presented in the implementation of this study were an increase in cognitive abilities of early childhood, after following the learning process with a game-based science thematic approach. In the initial observation, the number of completeness was 37.5%. The increase incompleteness of children's cognitive abilities occurred in the first cycle, to 70.83% and again increased in the second cycle to 91.67%. So it can be concluded that the application of a thematic-based science thematic approach can improve the cognitive abilities of early childhood
PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA GURU TK NEGERI KINTAMANI, BALI Elizabeth Prima; Christiani Endah Poerwati; Putu Indah Lestari; I Made Elia Cahaya; Ni Made Ayu Suryaningsih; Ni Luh Rimpiati
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.224 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1325

Abstract

The Covid-19 pandemic made the teaching and learning process unable to run properly. Activities involving many people are not carried out to prevent the spread of the Covid-19 virus. This has an impact on the teaching and learning process in Kintamani State Kindergarten located on Kintamani Highway, Kintamani Village, Kintamani District, Bangli Regency, Bali Province. During learning from home (BDR) teachers have difficulty in providing learning materials. Teachers are only able to send tasks that will be done by children through the Whatsapp group application without being equipped with learning videos that can be received and learned by children at home. The lack of teacher knowledge about how to make learning in the format of learning video becomes the basis of thinking why PKM Prodi is carried out. The subjects of this PKM are teachers in Kintamani State Kindergarten. The method used in this PKM is the assistance of making learning videos that are implemented by applying health protocols. The purpose of PKM Prodi is to train and accompany kindergarten teachers in making learning videos ranging from the process of shooting, editing, to uploading on the school's YouTube channel so that it can be shared and studied by students. The result of the evaluation of training and mentoring activities is that teachers are able to make learning videos and upload them on school YouTube. Thus, teachers are no longer constrained during the implementation of the teaching and learning process even though students learn from home (BDR). Keywords: training, learning videos, kindergarten
PKM PENGEMBANGAN ALAT PERAGA EDUKATIF (APE) DI TK DEWI KUNTI I DAN II DALUNG I Made Elia Cahaya; Christiani Endah Poerwati; Ni Made Ayu Suryaningsih; Elizabeth Prima; Putu Indah Lestari; Ni Luh Rimpiati
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.078 KB)

Abstract

ABSTRAKAlat Peraga/Permainan Edukatif (APE) bagi anak usia dini memegang peranan penting sebagai media stimulasi dalam kegiatan pembelajaran dan bermain anak. Bagi guru APE merupakan sarana yang membantu dalam penyampaian pembelajaran. Pengadaan dan penggunaan APE terkendala pada keterbatasan guru dalam memamnfaatkan APE yang ada, kreativitas dalam menggunakannya, keterbatasan fungsional APE, sedangkan keterbatasan pengadaannya lebih disebabkan oleh keengganan untuk membuat sendiri dan kreativitas dalam memanfaatkan bahan yang ada disekitar. Mendorong kreativitas yang dimiliki guru PAUD akan mampu membuat APE sendiri, karena banyak bahan bahkan bahan bekas dapat dijadikan sebagai alternatif pembuatan APE. Hasil observasi dan wawancara di TK Dewi Kunti I dan II Dalung, diketahui bahwa guru-guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan APE dan penerapannya dalam pembelajaran. Maka melalui program pengabdian kepada masyarakat diadakan pendampingan pengembangan APE di TK Dewi Kunti I dan II Dalung serta penerapannya dalam pembelajaran sehingga guru mampu membuat dan mengembangkan APE secara kreatif dan efektif dalam mendukung proses pembelajaran menjadi lebih menarik, menyenangkan dan bermakna. Program Studi PG-PAUD yang landasan ilmunya dalam bidang pendidikan, mengabdikan potensi dan kapasitasnya di tengah masyarakat, secara khusus pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dengan sasaran utama pendidik dan anak usia dini melalui program Pengabdian kepada Masyarakat memberi pelatihan pengetahuan dan keterampilan membuat APE (Alat Peraga Edukatif) dan (APE) Alat Permainan Edukatif yang kreatif sesuai dengan usia anak, materi dan tujuan pembelajaran. BerdasarkanKata kunci: Alat Peraga/Permainan Edukatif, lembaga PAUD, kreativitas
PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI SARANA KREATIVITAS ANAK-ANAK LKSA BADUNG Putu Chrisma Dewi; Ni Luh Rimpiati
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1089.268 KB)

Abstract

ABSTRAKLKSA Widhya Asih Badung merupakan salah satu dari 6 (enam) cabang LKSA Widhya Asih yang tersebar di seluruh Bali. Masing-masing berlokasi di Badung, Melaya, Blimbingsari, Singaraja, Bangli, dan Amlapura. LKSA Widhya Asih Badung memerlukan pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kreativitas anak asuh agar memiliki daya saing dan jiwa wirausaha. Sebanyak 42 anak terlibat dalam kegiatan ini dan dibagi ke dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok dilatih untuk membuat produk dari barang bekas, seperti hiasan natal dan vas bunga. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak dalam memanfaatkan barang bekas agar memiliki nilai ekonomis serta mampu memikat konsumen sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan mereka. Kata kunci: pelatihan, kreativitas, barang bekas
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA EDUKATIF (APE) DI GUGUS PAUD DHARMAWANGSA DENPASAR TIMUR Ni Made Ayu Suryaningsih; I Made Elia Cahaya; Christiani Endah Poerwati; Elizabeth Prima; Putu Indah Lestari; Ni Luh Rimpiati
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.31 KB)

Abstract

ABSTRAKUpaya optimalisasi proses pembelajaran anak usia dini, dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran. Alat Peraga/Permainan Edukatif (APE) bagi anak usia dini memegang peranan penting sebagai media stimulasi, pembelajaran dan permainan, sedangkan bagi guru merupakan sarana yang dapat membantu dalam penyampaian pembelajaran. namun terkait dengan pengadaan dan penggunaan APE dalam proses pembelajaran di PAUD, sering kali mengalami permasalahan. Permasalahan tersebut terkait dengan keterbatasan pengadaan atau penggunaan APE. Keterbatasan penggunaan dikarenakan ketidakmampuan guru dalam memanfaatkan secara optimal APE yang sudah ada, sedangkan keterbatasan pengadaannya disebabkan oleh keengganan untuk membuat sendiri. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan mengadakan suatu pelatihan pembuatan dan penggunaan APE dalam proses pembelajaran. Maka Program Studi PG-PAUD yang landasan ilmunya dalam bidang pendidikan, mengabdikan potensi dan kapasitasnya di tengah masyarakat, secara khusus pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dengan sasaran utama pendidik dan anak usia dini melalui program Pengabdian kepada Masyarakat memberi pelatihan pengetahuan dan keterampilan membuat APE sesuai dengan kharakteristik anak usia dini, materi dan tujuan pembelajaran.Kata kunci: Alat Peraga Edukatif (APE), Pembelajaran, Anak Usia DiniABSTRACTEfforts to optimize the process of early childhood learning can be done by utilizing various learning media. Educational Teaching Aids (ETA) for early childhood plays an important role as a medium for stimulation, learning and games, while for teachers is a tool that can help in the delivery of learning. but related to the procurement and use of ETA in the learning process in PAUD, it often experiences problems. These problems are related to the limited procurement or use of ETA. The limited use is due to the teacher's inability to make optimal use of the existing ETA, while the limitations of its procurement are caused by the reluctance to make it themselves. The effort that can be done to overcome this problem is by holding a training on the making and use of ETA in the learning process. So the PG-PAUD Study Program, whose foundation is in the field of education, devotes its potential and capacity in the community, specifically to Early Childhood Education institutions with the main goal of educators and early childhood through the Community Service program providing training in knowledge and skills to make ETA in accordance with the characteristics of early childhood, material and learning objectives.Keywords: Educational Teaching Aids (ETA), Learning, Early Childhood
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA EDUKATIF (APE) PAUD BAGI GURU PAUD DI GUGUS TUNJUNG KECAMATAN ABIANSEMAL Christiani Endah Poerwati; Ni Made Ayu Suryaningsih; I Made Elia Cahaya; Elizabeth Prima; Putu Indah Lestari; Ni Luh Rimpiati
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.526 KB)

Abstract

ABSTRAKAlat Peraga/Permainan Edukatif (APE) bagi anak usia dini memegang peranan penting sebagai media stimulasi, pembelajaran dan permainan, sedangkan bagi guru merupakan sarana yang membantu dalam penyampaian pembelajaran. Keterbatasan pengadaan atau penggunaan APE lebih dikarenakan ketidakmampuan guru dalam memanfaatkan secara optimal APE yang sudah ada, sedangkan keterbatasan pengadaannya disebabkan oleh keengganan untuk membuat sendiri. Diperlukan sedikit kreativitas dari guru PAUD untuk dapat membuat APE sendiri, karena banyak bahan bahkan bahan bekas dapat dijadikan sebagai alternatif pembuatan APE. Maka Program Studi PG-PAUD yang landasan ilmunya dalam bidang pendidikan, mengabdikan potensi dan kapasitasnya di tengah masyarakat, secara khusus pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dengan sasaran utama pendidik dan anak usia dini melalui program Pengabdian kepada Masyarakat memberi pelatihan pengetahuan dan keterampilan membuat APE (Alat Peraga Edukatif) dan (APE) Alat Permainan Edukatif yang kreatif sesuai dengan usia anak, materi dan tujuan pembelajaran.Kata kunci: Alat Peraga Edukatif (APE), Pembelajaran, Anak Usia DiniABSTRACTEducational Teaching Aids (APE) for early childhood plays an important role as a medium for stimulation, learning and games, while for teachers is a tool that helps in the delivery of learning. The limitations of procurement or use of APE are more due to the inability of teachers to make optimal use of the existing APE, while the limitations of procurement are caused by reluctance to make their own. A little creativity is needed from PAUD teachers to be able to make APE itself, because many ingredients and even used materials can be used as an alternative to making APE. So the PG-PAUD Study Program, whose foundation is in the field of education, devotes its potential and capacity in the community, specifically to Early Childhood Education institutions with the main goal of educators and early childhood through the Community Service program providing training in knowledge and skills to make APE (Educational Teaching Aids) and (APE) Creative Educational Game Tools according to the age of the child, material and learning objectives.Keywords: Educational Teaching Aids (APE), Learning, Early Childhood
Program Pendampingan Sekolah Minggu GKPB (Gereja Kristen Protestan Di Bali) Jemaat Efrata Buduk dan Jemaat Hosana Badung I Made Elia Cahaya; Christiani Endah Poerwati; Ni Made Ayu Suryaningsih; Ni Luh Rimpiati
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Paradharma
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.41 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v1i1.216

Abstract

ABSTRAKPelayanan Anak Kristen dilaksanakan sebagai upaya gereja dalam meletakkan dasar-dasar iman bagi anak-anak usia 0-18 tahun ke arah perkembangan sikap, moral, mental, pengetahuan yang diperlukan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sekolah Minggu merupakan salah satu lembaga layanan anak nonformal yang diselenggarakan dan dikelola oleh gereja sebagai bentuk pelayanan kepada anak-anak. Layanan Sekolah Minggu dilaksanakan setiap hari Minggu dengan durasi waktu 1-2 jam dan dilayani oleh guru-guru Sekolah Minggu. Keterbatasan waktu dan latar belakang guru yang sebagian besar bukan dari kalangan pendidikan menyebabkan beberapa kendala dalam proses pembinaan dan pembelajaran sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas layanan yang lebih baik dan maksimal. Prodi PG-PAUD Universitas Dhyana Pura sebagai bagian dari GKPB dapat berperan serta dalam meningkatkan pelayanan Sekolah Minggu salah satunya melalui program dan kegiatan pengabdian masyarakat. Berdasarkan berbagai masalah yang dihadapi dalam pelayanan Sekolah Minggu ini maka dirancang program kegiatan diskusi dan sharing, serta pelatihan. Melalui rangkaian kegiatan ini mampu membangun dan mengembangkan potensi yang dimiliki gereja dan pelayan Sekolah Minggu, dengan melatih dan mendayagunakannya untuk mengatasi masalah yang dihadapi.Kata kunci : Pendampingan, dan Sekolah MingguABSTRACTChurch service for children is done as an effront of the church to lay the foundations faith for children aged 0-18 year to the direction of the upcoming response of, moral, mental, the knowledge that is required in conform to the environment. Sunday school is one of the non formal child service that is held and run by a church as a form of service to children. Sunday school services to be held every sunday with duration of time 1-2 hours and served by sunday school teachers.The limitation of time and background Teachers who mostly not educations causing a number of problems in the process of learning. So efforts are required to improve the quality of better services. PG-Paud study program of Dhyana Pura University as part of GKPB may participate in improvly the Sunday School service one of which is through programs and activities devotion the community. Based on the problems faced by in the service of Sunday School and designed activity program discussion and sharing, and training .The series of activities are able to build and develop the potential of the church by training to overcome the problem.Key words : Mentoring, Sunday School
PKM Pelatihan Pembuatan APE PAUD di Desa Dauh Puri Kelod Denpasar Elizabeth Prima; Putu Indah Lestari; Ni Luh Rimpiati
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 2 No. 1 (2018): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.204 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v2i1.566

Abstract

ABSTRAKKehidupan anak selalu dekat dengan dunia bermain. Melalui bermain anak akan belajar mengenai kehidupan dan mendapatkan pengalaman yang membawa kesan menyenangkan bagi anak. Guru memiliki peranan penting dalam membantu anak agar dapat membangun konsep dengan baik, sehingga secara komprehensif dapat mengembangkan motivasi belajar anak usia dini. Salah satu alat permainan yang dapat dipergunakan adalah alat permainan edukatif (APE). Oleh karena itu, mitra yang tepat bekerja sama dalam PKM ini adalah PAUD Sari Kumara. Masalah yang dihadapi oleh mitra PAUD ini adalah berkurangnya motivasi guru dalam menyiapkan alat permainan yang edukatif, terbatasnya kreativitas guru dalam menyiapkan alat permainan edukatif, dan kurangnya media permainan edukatif yang dapat dimainkan di sekolah tersebut. Untuk itu, tim PKM menawarkan solusi dalam membantu guru-guru PAUD mengatasi masalah tersebut antara lain, memberikan pelatihan bagi guru cara pembuatan alat permainan edukatif, ToT bagi guru, memonitoring penyampaian kegunaan dan cara menggunakannya bagi peserta didik, serta menyediakan sarana alat permainan edukatif. Target luaran yang ingin dicapai dalam PKM ini adalah jurnal ilmiah ber-ISSN dan alat permainan edukatif (APE) hasil pelatihan yang dilakukan di PAUD Sari Kumara. Besar harapan bahwa pelatihan pembuatan alat permainan edukatif (APE) dapat menumbuhkan motivasi dari para guru untuk kreatif dan berkreasi.KataKunci : guru PAUD, alat permainan edukatif, bermain.ABSTRACTLife of children is always close to the fun world. The children will learn about life by playing and acquire experiences that cause pleasing impression to the children. Teachers have an important role in assisting the children to build well concept, consequently they can comprehensively develop motivation of early childhood. One of the game tools that can be used is Educational Game Tool (APE). Therefore, the appropriate partner to cooperate in this PKM is PAUD Sari Kumara. The difficulties faced by PAUD partners are the lack of teacher’s motivation in preparing educational games, limited creativity of teachers in preparing educational games, and the lack of educative game media that can be played in the school. Thus, the PKM team offers solutions to help PAUD teachers to solve the problem, namely, conducting teacher training of how to make educational games, ToT for teachers, monitoring the delivery of usefulness and how to use them for learners, and to provide educative game tools. The output targets to be achieved in this PKM are an ISSN scientific journal and educational game equipment (APE) result of training conducted at PAUD Sari Kumara. Expectantly the training of educational game making tools (APE) can stimulate the motivation of teachers to be creative and innovative.Keywords : teacher of early childhood education, educational game tool, playing.