R Sjamsuhidajat
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Revisi Sumpah Dokter Terbaru oleh World Medical Association (WMA) di Indonesia Agus Purwadianto; Broto Wasisto; R Sjamsuhidajat
Jurnal Etika Kedokteran Indonesia Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Majelis Kehormatan Etik Indonesia PBIDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.521 KB) | DOI: 10.26880/jeki.v2i1.9

Abstract

World Medical Association (WMA) mengeluarkan revisi sumpah dokter terbaru dalam Deklarasi Geneva tahun 2017. Sumpah dokter di Indonesia tercantum di KODEKI 2012 dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 26 Tahun 1960. Sumpah disesuaikan dengan nilai dan keragaman agama di suatu negara. Beberapa revisi tersebut antara lain menghormati otonomi dan keluhuran pasien tanpa mempertimbangkan latar belakang pasien serta menghargai hubungan dengan guru, kolega, dan mahasiswa. Perubahan lainnya adalah menghilangkan kata “sejak konsepsi” pada butir menghormati kehidupan manusia. Butir tambahan adalah dokter akan menjaga kesehatan dirinya, menjalankan profesi sesuai praktis medis, dan akan membagi ilmu yang dimilikinya untuk kepentingan pasien. Untuk penerapannya di Indonesia, diperlukan persetujuan draft sumpah WMA yang disesuaikan dengan nilai di Indonesia, kemudian diterjemahkan oleh pihak yang dipilih PB IDI dan ditetapkan menjadi peraturan pemerintah.
Etika Kedokteran dalam Kegiatan Tanggap Darurat Bencana R Sjamsuhidajat; Putri Dianita Ika Meilia; Itsna Arifatuz Zulfiyah
Jurnal Etika Kedokteran Indonesia Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Majelis Kehormatan Etik Indonesia PBIDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.84 KB) | DOI: 10.26880/jeki.v4i1.39

Abstract

Bencana dapat menghancurkan satu negara dalam waktu singkat, baik karena kerusakan struktur maupun wabah penyakit yang diakibatkan setelahnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap bencana, baik bencana yang disebabkan oleh faktor alam maupun faktor manusia. Untuk mencegah dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh bencana, Indonesia membutuhkan sistem penanggulangan bencana yang kokoh. Berbagai dilema etik sering kali muncul dalam penanggulangan bencana ini. Beberapa dilema etik yang paling menonjol di Indonesia antara lain dilema dalam triase, melakukan riset, meminta informed consent, memberikan pelayanan dalam sarana yang terbatas, serta melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga medis yang membantu korban bencana sesuai Konvensi Jenewa.