Jamaluddin Jamaluddin
Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peran Lazisnu Kota Kediri Dalam Penguatan Ketahanan Masyarakat Era Pandemi Covid-19 Ari Susetiyo; Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal At Tamwil, September 2021
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/at.v2i3.1462

Abstract

Artikel ini membahas perihal peran Lazisnu Kota Kediri dalam menghadapi tantangan pada pandemic Covid-19. semua sektor terdampak, ekonomi, pendidikan, kesehatan, Untuk itu Lazisnu Kota Kediri ditengah masyarakat yang serba kekurangan, Lazisnu Kota Kediri mencoba untuk menjadi solusi ditengah pandemi, memberikan sedikit asa bagi masyrakat Nahdliyin, diantaranya ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, Penelitian ini menggunakan metode kualtitaif eksploratif dengan pendekatan deskriptif. Dengan diperoleh data wawancara dan observasi, Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lazisnu Kota Kediri telah melakukan upaya. Ini ditunjukkan dengan cara memberikan beasiswa bagi anak yatim piatu binaan, Yatim binaan Lazisnu (Yabila) pada sektor pendidikan, Ekonomi Konsumtif, ekonomi konsumtif dengan cara memberikan bantuan makanan, kegiatan-kegiatan pendampingan ekonomi produktif dengan cara memberikan program kambing bergilir.
Entitas Pembiayaan Sindikasi (Al Tamwil Al Mashrifi Al Mujamma’) Perbankan Syariah Berdasarkan Fatwa DSN-MUI Nomor 91/2014 Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal At Tamwil, Maret 2022
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/at.v4i1.1463

Abstract

Perbankan Syariah merupakan unit sistem ekonomi Islam yang beroperasi dengan doktrin dan larangan terhadap praktik riba, yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan umat, melalui proses intermediasi kegiatan penghimpunan, penyaluran dana dan penyadiaan jasa keuangan lainnya, berdasarkan prinsip syariah. Kemampuan survival perbankan syariah di era krisis, telah menarik banyak perhatian para banker konvensional yang kemudian membuka kantor-kantor cabang bank Islam, yang sekarang melebur (mager) menjadi satu bank, yang disebut Bank Syariah Indonesia (BSI). Pembiayaan sindikasi yang dilakukan antara Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dengan Lembaga Keuangan Konvensional (LKK) dibolehkan dengan beberapa syarat rekening, dokumen kontrak dan dokumen-dokumen pendukung lainya harus di pisahkan dan tidak dapat disatukan dengan lembaga keuangan syariah, agar tidak tercampur antara yang halal dengan yang ribawi. Metode penelitian ini berdasarkan deskriptif kualitatif dengan pendekatan library research. Sumber penelitian ini hasil kajian buku-buku, jurnal penelitian, kitab kuning dan sumber lain. Teknik pengumpulan data referensi buku, dokumentasi dan literatur lain yang ada korelasinya dengan judul makalah jurnal ini. Berdasarkan hasil pengelolaan data, penelitian ini menunjukan bahwa pembiayaan sindikasi sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 91/2014 tentang pembiayaan sindikasi (al-tamwil al-mashrifi al-mujamma’) terhadap perjanjian bagi hasil proyek.
KONSEPSI PENCEGAHAN BAHAYA NARKOBA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Jamaluddin Jamaluddin
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 27 No. 1 (2016): Jurnal Tribakti
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v27i1.263

Abstract

Fiqh Al-Bi'ah Ramah Lingkungan; Konsep Thaharah dan Nadhafah dalam membangun Budaya Bersih Jamaluddin Jamaluddin
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 29 No. 2 (2018): Jurnal Tribakti
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v29i2.600

Abstract

KONSEPSI PENCEGAHAN BAHAYA NARKOBA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Jamaluddin Jamaluddin
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 27 No. 1 (2016): Jurnal Tribakti
Publisher : Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v27i1.263

Abstract

Harus disadari bersama bahwa penyalahgunaan narkoda bagi bangsa Indonesia saat ini, bukan lagi gawat darurat narkoba, tetapi sudah menjadi bencana kemanusiaan yang akut yang memerlukan perhatian serius, aksi nyata, dan kepedulian dari semua elemen bangsa, harus ada kesadaran kolektif tentang gawat darurat narkoba dan bencana kemanusiaan ini dengan melakukan langkah antisipatif dan sistematis yang kongkrit.Umat Islam harus mengetahui, memahami, dan menghindari dari bahaya narkoba sejak dini. Karena narkoba sesungguhnya bukan sekedar binatang buas atau penyakit menular yang perlu diwaspadai, tetapi lebih dari itu, penyalahgunaan narkoba membawa dampak yang sangat besar dan berbahaya,  membawa penyakit yang sangat membahayakan terhadap fisik (organ tubuh) diri sendiri,  mental, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.Dalam pelaksanaan dan penerapan kebijaksanaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), harus ditamankan dan disosialisasikan pada lingkungan keluarga, masyarakat, Organisasi Sosial Keagamaan (Ormas), Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), Pemerintah, Bangsa dan Negara, dengan menggunakan kosnep, sistem, dan metode yang sesuai dengan situasi dan kondisi dimana kita berada, karena narkoba tidak kalah sadisnya dan bahayanya dengan radikalisme, liberalisme, komunisme, dan terorisme yang mengancam eksistensi masyarakat, genarasi muda dan depan bangsa.
Fiqh Al-Bi'ah Ramah Lingkungan; Konsep Thaharah dan Nadhafah dalam membangun Budaya Bersih Jamaluddin Jamaluddin
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 29 No. 2 (2018): Jurnal Tribakti
Publisher : Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v29i2.600

Abstract

Realitas sosial saat ini telah membuktikan adanya kerusakan lingkungan hidup yang sangat masif. Penanganannya secara teknik-intelektual sudah banyak diupayakan, tetapi secara moral-spiritual belum mendapatkan perhatian yang cukup serius. Oleh karena itu pemahaman masalah lingkungan hidup dan penanganannya harus diletakkan pada suatu fondasi moral yang kuat dengan cara menghimpun dan merangkai sejumlah prinsip. Prinsip nilai, prinsip norma, (baik sosial maupun norma susila), dan kepastian hukum yang bersumber dari ajaran agama dan konstitusional. Dalam rangka mengatasi krisis lingkungan hidup yang sekarang sedang melanda dunia tidak hanya persoalan teknis, ekonomi, politik, hukum dan sosial budaya semata, melainkan diperlukaan upaya penyelesaian dari berbagai perspektif, termasuk salah satunya adalah perspektif fiqh. Karena fiqh pada dasarnya merupakan “jembatan penghubung” antara etika (perilaku manusia) dan norma-norma hukum untuk kesalamatan alam semesta (ekosistem) di dunia ini.