Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MENCEGAH DEGRADASI MORAL TERHADAP ISU SARA DAN HOAX Rahmat Kevin Priyatna; Dewi Oktaviani Hidayat; Inggi Eltariant; Sindi Agustina Fernanda
Jurnal Rontal Keilmuan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tingi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jr.v5i1.1032

Abstract

ABSTRAK Pancasila adalah suatu dasar negara dan ideologi negara Indonesia sejak 18 Agustus 1945. Mulai sejak itu kita menjadi warga negara yang dimana segala penyelenggaraan negara didasarkan atas Pancasila. Dalam perumusan Pancasila terjadi berbagai perdebatan yang akhirnya diputuskan suatu dasar negara yaitu Pancasila. Dengan itu, kita sebagai warga negara Indonesia harus  menghargai segala jasa para pahlawan yang telah membentuk suatu falsafah yang dapat menyatukan Indonesia.Indonesia adalah negara yang berbentuk kepulauan yang terdiri dari  suku, agama, ras, adat istiadat yang  beragam. Hal ini membuat berbagai tantangan muncul didalam negara ini. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi juga merupakan bentuk berkembangnya peradaban dunia ini. Setiap perkembangan yang ada menimbulkan suatu dampak positif dan negatif . Degradasi moral bangsa Indonesia adalah dampak  dari berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyaknya pengaruh-pengaruh dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini salah satunya yaitu beredarnya isu SARA dan hoax. Dengan adanya kedua hal tersebut tentu dapat membuat persatuan yang dibentuk  dari awal dengan adanya Pancasila akan memudar dan perlahan jauh dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Kata Kunci : Nilai-nilai Pancasila, Degradasi Moral, Isu SARA, dan Hoax. 
Pendidikan Anti Korupsi: Dari Edukasi, Industri, Hingga Televisi Yonanda Pratama; Ade Arif Abdillah; Dewi Oktaviani Hidayat; Fatimahtuz Zahra Asy Sopha
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 10 (2021): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v1i10.506

Abstract

Ranah afektif dan ranah psikomotorik ini sangatlah penting untuk melakukan penerimaan materi berupa tentang pemahaman pendidikan anti korupsi yang nanti pada akhirnya akan memberikan dampak pada siswa berupa akhlak untuk memahami tentang anti cara mencegah tindakan korupsi, dalam proses pembelajaran yang dilakukan di lingkungan sekolah ini juga memberikan dampak yang signifikan terutama pada aspek kejujuran, aspek kedisiplinan, dan aspek bertanggung jawab yang kesemuanya ini akan membentuk siswa agar tidak melakukan tindak korupsi walaupun sedikit. Salah satu mata pelajaran yang berisi tentang pendidikan anti korupsi adalah pendidikan kewarganegaraan yang dalam hal ini membentuk siswa yang mempunyai sikap bertanggung jawab, sikap kejujuran dan sikap bertanggung jawab, proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan biasanya menggunakan pembelajaran konstekstual di dalam penerapaan ini pembelajarannya dapat berjalan dengan baik dan dapat beralan secara efektif. Pendidikan anti korupsi yang tertuang dalam mata pelajaran PKn ini dapat di dasarkan pada esensi yang mengandung bahwa pengetahuan adalah hasil yang sangat konkret untuk membangun manusia dalam kognitifnya dan pengalaman yang ada di sekitarnya ini akan membawa dampak positif bagi individu.