Mentari Mentari
Universitas Tanjungpura

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Politik Seksualitas dan Dinamika Humanisasi Serta Hipervisibilitas: Tinjauan Barat Hardi Alunaza; Anggi Putri; Mentari Mentari
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 2: Al Qalam (Maret 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i2.886

Abstract

Tulisan ini merupakan kajian literatur mengenai politik seksualitas dan dinamika humanisasi dalam terminologi seks yang merupakan bentuk penegasan terkait keberadaan seksualitas yang beragam tetapi juga membutuhkan pengaturan dari berbagai perspektif. Hal ini didasarkan pada politik seksualitas yang sering kali digunakan sebagai analisis utama dan pengaruhnya terhadap rezim di dunia selatan yang dipengaruhi oleh ideologi liberal. Tulisan ini secara rinci terbagi ke dalam beberapa bagian dalam melihat dinamika politik seksualitas. Perspektif sosio-politik yakni menjelaskan mengenai gerakan yang berhasil menembus politik arus utama dengan kehadiran Queer yang cukup solid. Kedua, penyesuaian dan penggunaan kata Queer ke dalam praktek Kyrgyztani mengenai gender dan pembangkangan seksual. Serta pembahasan mengenai seksualitas pribumi atau masyarakat adat yang menolak penaklukan dan terjemahan. Seksualitas pribumi menentang kerangka kerja LGBT dan Queer kontemporer. Tulisan ini diakhiri dengan pandangan terkait kekerasan dan diskriminasi berdasarkan identitas gender dan juga orientasi seksual seseorang. Politik seksualitas mengalami perkembangan yang cukup pesat dan menjadi semakin global sejak pergantian abad ke dua puluh satu. Perluasan seksualitas global adalah upaya rumit yang dapat memberikan kebebasan dan mendatangkan penindasan. Namun didukung oleh proyek asing dan komunitas pendonor dengan dalih atas alasan kemanusiaan. 
Multikulturalisme dan Politik Identitas di Indonesia Mentari Mentari; Hardi Alunaza
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 1: Al Qalam (Januari 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i1.810

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menepis pandangan terkait multikulturalisme dan politik identitas yang sering dipandang sebagai dua hal yang saling berlawanan dan memiliki posisi yang berbeda. Melalui studi kepustakaan dengan analisis buku, tulisan ini ingin menjawab bahwa makna dan tujuan multikulturalisme dan politik identitas adalah untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang modern, kuat, demokratis, dan makmur sesuai amanah undang-undang. Kesalahpahaman terkait kedua istilah ini dapat menimbulkan di kursus yang menjadi penyebab konflik di tengah masyarakat. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa multikulturalisme hadir sebagai respons dari keberagaman budaya serta sikap toleransi yang harus dijunjung tinggi. Secara rinci tulisan ini terbagi ke dalam dua bagian penting. Pertama, makna dan pendekatan yang digunakan dalam menjelaskan multikulturalisme. Kedua, model respons dan perdebatan terhadap multikulturalisme dan politik identitas yang mampu merawat perbedaan dari sentimen serta dampak negatif bagi keutuhan keberagaman di Indonesia. Politik identitas harus dijaga agar sejalan dengan keberagaman Indonesia yang kaya akan budaya, ras, suku, dan bahasa demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Characteristics Of Spiritual and Social Values in Saman Dance Culture In Gayo Community Hardi Alunaza; Mentari Mentari
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 1: Al Qalam (Januari 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i1.809

Abstract

This research is going to explain the characteristics of spiritual and social values in saman dance culture in gayo community in Aceh. Saman Gayo dance is not only unique but also has original Indonesian cultural values which is one of the media for delivering da'wah messages which contains religious values, manners, togetherness, and educational values. This research on the characteristics of spiritual and social values in the Saman Dance culture in the Gayo community is a descriptive study with a qualitative approach. The data analysis technique in this paper refers to the data analysis technique of Miles and Huberman with three stages, namely data collection, data processing, and drawing conclusions. The data collection technique in this paper is to use data collection methods that are literature study to more accurately research from a scientific perspective. The results of this paper shown that the Gayo Saman Dance has various philosophies such as singing, movement, types of Saman Dance, to its function which of course must be maintained and preserved. In the other hand, Saman Dance is used to strengthen Local Identity, good values ranging from values in the field of education, unity and integrity, friendship.
PERLINDUNGAN TERHADAP PEKERJA MIGRAN INDONESIA DI MASA PANDEMI COVID-19 DARI PERSPEKTIF POLITIK DAN HAK ASASI MANUSIA Hardi Alunaza; Mentari Mentari; Ratu Zahirah Lutfie
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 6 Nomor 1 Edisi Juni 2022
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v6i1.3375

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan upaya mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah sebagai bentuk perlindungan dan penanganan terhadap pekerja migran yang terdampak pandemi. Data yang disajikan dalam tulisan ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Koordinator BP2MI Entikong, Kepala Imigrasi Entikong, dan juga Staf Pos Lintas Batas Negara di Entikong. Hasil dari tulisan ini menunjukkan bahwa terdapat kerja sama lintas sektoral baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan kabupaten kota dalam memitigasi dan memberikan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia. Dalam perspektif politik, pemerintah menetapkan tiga langkah strategis untuk memitigasi covid-19 yang dapat berdampak terhadap pekerja migran Indonesia. Sedangkan dari perspektif hak asasi manusia, pemerintah pusat dan daerah memberikan perlindungan yang meliputi sebelum bekerja, ketika bekerja, dan setelah selesai bekerja.