Menurut data dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menyebutkan prevalensi gingivitis diseluruh dunia adalah 75%-90%. Beberapa penelitian menyebutkan prevalensi gingivitis semakin meningkat, 8% pada anak usia 4-6 tahun, 28% pada usia 6-15 tahun, 50% pada usia 6-12 tahun, dan 75% pada usia 5-14 tahun. Tanaman berkhasiat obat dipelajari secara ilmiah terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu jenis tanaman obat tersebut adalah manggis. Kandungan terbesar tedapat pada kulit buah yang terkandung senyawa xanton. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian larutan kulit manggis tehadap penurunan skor gingivitis di SMPN 1 Aluh-Aluh Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar. Metode penelitian bersifat eksperimen semu dengan rancangan one group pretest posttest, populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Martapura. Pengambilan sampel dengan cara accidental sampling, yaitu kelas VII A, VIIB, VIIC berjumlah 60 siswa dengan kasus gingivitis Variabel yang diukur adalah skor gingitivis dengan skor gingival indeks. Analisis statistik Paired T-Test menghasilkan nilai p sebesar 0,00 (p< 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh pemberian larutan kulit manggis terhadap penurunan skor gingivitis, dan konsentrasi 20 % lebih efektif dari konsentrasi 15%. Disarankan bagi petugas kesehatan gigi memprogramkan pelaksanaan penyuluhan untuk pengobatan gingivitis yang aman dan murah, gunakanlah larutan kulit manggis konsentrasi 20 %