Abdurahman Laqif
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFFECT ON AUTO TRANSPLANTION TO ESTRADIOL LEVEL OF EARLY MENOPAUSE WISTAR RATS Abdurahman Laqif; Mufti Mushthafa; Uki Retno Budhiastuti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.734

Abstract

Latar Belakang : Modalitas pengobatan utama untuk tumor ganas adalah operasi, kemoterapi dan / atau radioterapi yang bersifat gonadotoksik. Terapi kanker dapat mempengaruhi fungsi ovarium, baik produksi hormon dan potensi reproduksi. Konsekuensi terburuk adalah insufisiensi ovarium prematur dan infertilitas. Salah satu  cara mempertahankan fungsi reproduksi berupa simpan beku dan auto transplantasi ovarium. Metode: Penelitian eksperimental analitik ini dilakukan pada 27 tikus Wistar (Rattus novergicus) yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 (K1) tidak dilakukan bilateral ooforektomi. Kelompok 2 (K2) dilakukan bilateral ooforektomi tanpa auto transplantasi. Kelompok 3 (K3) dilakukan bilateral ooforektomi dengan auto transplantasi. Pengambilan sampel dilakukan pada hari pertama, hari ke delapan (tujuh hari pasca bilateral ooforektomi, pada masa early menopause) dan harike 36 (28 hari setelah auto transplantasi). Pengukuran kadar estradiol menggunakan rat estradiol ELISA kit. Analisis data menggunakan ANOVA test dan Post Hoc test pada SPSS (Software Package for Social Science). Hasil : Rerata kadar estradiol yang diukur pada hari ke 36 pada K1=15,889 ng/mL, pada K2=14,879 ng/mL dan pada K3=22,664 ng/mL. Tidak didapatkan perbedaan signifikan antara K1 dan K2 (p>0,05). Didapatkan perbedaan bermakna antara K1 dan K3 (p< 0,05), juga antara K2 dan K3 (p< 0,05). Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh auto transplantasi pada kadar estradiol. Kesimpulan : Ada pengaruh auto transplantasi terhadap kadar estradiol pada tikus Wistar early menopause. Kadar estradiol pada kelompok dengan auto transplantasi meningkat sangat signifikan (p<0.05) dibandingkan dengan kelompok tanpa auto transplantasi.Kata Kunci : Kadar estradiol, Early menopause, Auto transplantasi
Comparison of Pregnancy Loss Proportions Between Pregnant Women with Mild and Moderate-Severe Systemic Lupus Erythematosus Dinda Husna Azalia Soesetyo; Muhammad Adrianes Bachnas; Lilik Wijayanti; Abdurahman Laqif
Journal of Maternal and Child Health Vol. 9 No. 5 (2024)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26911/thejmch.2024.09.05.06

Abstract

Background: Pregnancy in systemic lupus erythematosus (SLE) patients is considered high-risk due to potential negative impacts on both the mother and fetus, such as pregnancy loss. One of the factors influencing pregnancy loss in SLE patients is increased lupus activity and antiphospholipid syndrome (APS). This study aimed to evaluate the relationship between pregnancy loss and SLE disease activity levels. Subjects and Method: This cross-sectional study conducted at Dr. Moewardi Hospital. The population consisted of pregnant women with SLE treated at RSUD Dr. Moewardi between 2021 and 2023. A total of 81 pregnant patients with SLE selected through purposive sampling. The dependent variable was pregnancy loss. The independent variable was pregnant women with SLE. This study utilized tools and materials in the form of medical record data from the Obstetrics and Gynecology Department at Dr. Moewardi Hospital, Surakarta. Data were analyzed using bivariate analysis with SPSS software and Fisher’s exact test tests. Results: A total of 81 respondents meeting the inclusion criteria were included, consisting of 66 pregnant women with mild SLE activity and 15 pregnant women with moderate-to-severe SLE activity. There was no significant relationship between the degree of systemic lupus erythematosus activity and pregnancy loss (p =0.723). Conclusion: There is no significant association between pregnancy loss and the degree of systemic lupus erythematosus activity, whether mild or moderate-severe.
Hubungan Kadar D-dimer pada Ibu Hamil COVID-19 terhadap Kejadian Intrauterine Fetal Death (IUFD) di RSUD Dr. Moewardi Sania Ainin Nuzula; Prakosa, Teguh; Setyawan, Sigit; Abdurahman Laqif
Plexus Medical Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v3i1.1094

Abstract

Pendahuluan: Pada kehamilan umumnya terdapat peningkatan aktivitas koagulasi secara fisiologis. Tingkat keparahan COVID-19 juga sejalan dengan aktivasi jalur koagulasi. Salah satu parameter koagulasi adalah D-dimer. Peningkatan kadar D-dimer pada ibu hamil COVID-19  berhubungan dengan terjadinya hiperkoagulabilitas. Perubahan koagulasi tersebut dapat berisiko terhadap kejadian Intrauterine Fetal Death (IUFD) karena terganggunya supply nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kadar D-dimer pada ibu hamil COVID-19 dengan kejadian Intrauterine Fetal Death (IUFD) di RSUD dr. Moewardi. Metode: Penelitian ini dilaksanakan di RSUD dr. Moewardi dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel yang diperlukan adalah 67 sampel yang terdapat dalam rekam medis sejak Maret 2020 sampai Maret 2023. Analisis data menggunakan SPSS dengan uji Chi Square.  Hasil: Hasil analisis bivariat pada 67 sampel ibu hamil COVID-19 yang terdiri dari 41 ibu hamil non IUFD dan 26 ibu hamil IUFD dengan menggunakan Chi Square didapatkan P-value sebesar 0,000 (P<0,05) dengan nilai Odds-Ratio 15,111. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kadar D-dimer pada ibu hamil COVID-19 terhadap kejadian Intrauterine Fetal Death (IUFD).