Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KAJIAN POTENSI DAN KEBUTUHAN AIR TANAH PADA CEKUNGAN AIR TANAH SAMARINDA SEGMEN KOTA BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR Gusti Iqbal Tawaqal; Yos David Inso
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Teknologi Pertambangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The growth rate in various sectors of development and population growth continues to increase so that the exploitation of groundwater has increased. Development activities can not be separated from availability of groundwater. The importance of groundwater has been felt for sustainable development in various sectors such as residential, agriculture, fisheries, industry, tourism, trade etc. Their activities requires eligible groundwater both in quantity and quality. Drilled wells data in Balikpapan City shows the optimum discharge value ranging between 8.2 to 25.2 liters / sec, ground water level is about 4 to 23 meters above sea level and flow direction generally flow from north to south. Based on the map sheet Hydrogeology Map of Indonesia, Balikpapan City lithological conditions consist of sandstones, sandy claystone, shale and conglomerate, with inserts napal, coal and limestone with low to moderate conductivity. The population until the year 2023 shows the population of the district. South Balikpapan increased to 154.586 inhabitants, with domestic water needs 275,32 liters / second, non-domestic 55,06 liters / sec and industrial 28,46 liters / sec. East Balikpapan projected number of population 91.201 inhabitants with domestic water needs 110,83 liters / second, non-domestic 21,11 liters / sec and industrial 119,57 liters / sec. North Balikpapan population projections are 191.032 inhabitants with domestic water needs 331,65 liters / second, non-domestic 66,33 liters / sec and industrial 170,46 liters / sec. West Balikpapan population projections are 111.044 inhabitants with domestic demand 192,78 liters / second, non-domestic 38,56 liters / sec and industrial 1.383,91 liters / sec. Central Balikpapan population projections 120.278 with domestic demand 208,82 liters / second, non-domestic 41,76 liters / sec and industrial 115,87 liters / sec. Balikpapan City are 87.609 inhabitants with domestic water needs 106,47 liters / second, non-domestic 20,28 liters / sec, and industrial 129,94 liters / sec.Keyword: Groundwater, Groundwater Potential, Hydrogeology ABSTRAKLaju pertumbuhan pembangunan di berbagai sektor dan pertumbuhan penduduk terus meningkat sehingga ekploitasi air tanahpun meningkat. Kegiatan pembangunan disuatu wilayah tidak terlepas dari ketersediaan air tanah. Arti pentingnya air tanah telah dirasakan bagi kelangsungan pembangunan diberbagai bidang seperti pemukiman, pertanian, perikanan, industri, pariwisata, perdagangan dan sebagainya. Adanya kegiatan tersebut membutuhkan air tanah yang memenuhi syarat, baik secara kuantitas maupun kualitas. Data sumur bor di Kota Balikpapan menunjukan nilai debit optimum pemompaan berkisar antara 8,2 sampai 25,2 liter/detik, elevasi muka air tanah adalah 4 sampai 23 mdpl dengan arah aliran secara umum mengalir dari utara ke selatan. Hasil proyeksi sampai pada tahun 2023 menunjukan penduduk Kec. Balikpapan Selatan meningkat sampai 154.586 jiwa dengan kebutuhan air domestik 275,32 liter/detik, non domestik 55,06 liter/detik dan industri 28,46 liter/detik. Kec. Balikapapan Timur jumlah penduduk diproyeksikan 91.201 jiwa dengan kebutuhan air domestik 110,83 liter/detik, non domestik 21,11 liter/detik dan industri 119,57 liter/detik. Proyeksi jumlah penduduk Kec. Balikpapan Utara adalah 191,032 jiwa dengan kebutuhan air domestik 331,65 liter/detik, non domestik 66,33 liter/detik dan industri 170,46 liter/detik. Kec. Balikpapan Barat adalah 111,044 jiwa dengan kebutuhan domestik 192,78 liter/detik, non domestik 38,56 liter/detik dan industri 1.383,91 liter/detik. Kec. Balikpapan Tengah adalah 120,278 dengan kebutuhan domestik 208,82 liter/detik, non domestik 41,76 liter/detik dan industri 115,87 liter/detik. Kec. Balikpapan Kota adalah 87.609 jiwa dengan kebutuhan air domestik 106,47 liter/detik, non domestik 20,28 liter/detik, dan industri 129,94 liter/detik.Kata Kunci: Air Tanah, Potensi Air Tanah, Hidrogeologi
Penanggulangan COVID-19 dengan Mengadakan Pelatihan Pembuatan Masker kepada Peserta Didik SMKN 3 Palangka Raya Endang Sri Suyati; Hendri Hendri; Achmad Zainul Rozikin; Gusti Iqbal Tawaqal
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 2 (2021): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v6i2.1873

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a horrendous deadly virus at the end of 2019 and early 2020. This virus attacks all ages and groups indiscriminately, such as adolescents, parents, young children, students, business people, institutions, etc. COVID-19 physically attacks a person and attacks the economy of a person, company, and country. A person who lacks skills will have difficulty surviving this pandemic. So it is necessary to hold training from various agencies, such as the government and universities. The Community Service Team of Universitas Muhammadiyah Palangkaraya held training for students of SMKN 3 Palangkaraya majoring in Fashion Design. This training guides students in producing masks that are environmentally friendly and how to market them effectively and efficiently. Since teaching and learning activities have been disrupted since the arrival of COVID-19, training in producing masks and distributing materials on environmentally friendly literacy, marketing, and learning has been carried out online using the Zoom application. The tutorial was demonstrated by professional tailors and recorded directly by the team, then distributed to SMKN 3 Palangkaraya. The student produces masks with a guide or guidance, according to the video. After finishing production, they get material contains reasons for using splash cloth, protecting the environment, and market the product effectively and efficiently.
Rencana Kebutuhan Luas Lahan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Tipe Sanitary Landfill untuk Sampah dari Kecamatan Pahandut Rudy Yoga Lesmana; Gusti Iqbal Tawaqal
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 6 No 1 (2021): Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL)
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mitl.v6i1.1957

Abstract

Pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), hingga saat ini di Indonesia pada umumnya sudah menerapkan sistem Sanitary landfill untuk penanganan sampah di tingkat akhir. Metode Sanitary Landfill merupakan metode terbaik dibandingkan dengan metode landfill lainnya, terlebih lagi jika dibandingkan dengan Open Dumping dalam hal penanggulangan dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Berdasarkan hal penelitin ini bertujuan untuk melakukan perencanaan untuk kebutuhan lahan dengan konsep sanitary landfill di Kota Palangka Raya. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2020 dan menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan data primer dengan mengukur langsung volume timbulan sampah dan sekunder yaitu studi literature dan perhitungan matematik. Jumlah sampah yang dihasilkan Per Tahun di Kecamatan Pahandut yaitu 96.130,05 m3. Volume sampah di TPA/hari yaitu sebesar 0,078 m3/hari. Area yg dibutuhkan/tahun untuk timbulan sampah di TPA sebesar 113,88 m2 jumlah sel yang diperlukan untuk penimbunan adalah sebanyak 1.379 sel. Maka luas area penimbunan sampah yang dibutuhkan di TPA Kec. Pahandut yaitu 2,79 ha/5 tahun.
penanggulangan Penanggulangan Sampah Kota Palangka Raya Dengan Menggunakan Model Jaring Perangkap Sampah (Floating Litter Trap) Pada Saluran Drainase: Jaring perangkap sampah efektif dalam penanggulangan dan meminimalisir sampah pada saluran drainase. Jumlah timbulan sampah yang di dapat selama 15 hari yaitu 55,77 kg dengan persentase sampah organik sebesar organik 67,3% dan anorganik 32,7%. Komposisi sampah yang di dapat untuk sampah organik yaitu sayur, buah-buahan, kayu dan ranting pohon adap Cici Indah Sari; Sari Marlina; Gusti Iqbal Tawakal
Jurnal Teknik SILITEK Vol. 1 No. 01 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasifik Morotai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.602 KB) | DOI: 10.51135/jts.v1i01.9

Abstract

The increasing population every year also affects the occurrence of waste. The Ministry of Environment and Forestry (KLHK) acknowledges that by 2020 the total national waste production reaches 67.8 million tons per year. Palangka Raya city has several locations where the drainages are filled with waste, especially in densely populated residential areas on Jalan Yos Sudarso km 5.6 so this study is raised from the problems that exist in the city of Palangka Raya that still does not have the handling of waste contained in waterways or drainage, that is, by creating a model of Floating Litter Trap. This research method is using a quantitative descriptive method of calculating the occurrence of waste and the composition of waste and then makes conclusions from the discussion. Floating Litter Trap is effective in tackling and minimizing waste in drainage. The amount of waste that has been collected for 15 days is 55.77 kilograms with a percentage of organic waste 67.3% and inorganic 32.7%. The composition of waste that has been collected, for organic waste namely vegetables, fruits, woods, and tree branches, as for inorganic waste, namely aluminums, plastic bottles, plastic bags, and styrofoams
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI DI MTs HIDAYATUL MUHAJIRIN KOTA PALANGKA RAYA Gusti Iqbal T; Rudy Yoga Lesmana; Ari Widya Permana
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 6 No. 2 (2022): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v6i2.1646

Abstract

Sampah merupakan permasalahan lingkungan yang paling mendasar di masyarakat. Penanganan yang tidak maksimal akan berakibat pada timbulnya permasalahan tersumbatnya saluran air hingga banjir. Adanya genangan air mengindikasikan bahwa air permukaan tidak dapat diserap oleh tanah. Kegiatan ini dilaksanakan di MTs Hidayatul Muhajirin, Kelurahan Palangka, Kota Palangka Raya, yang sering terendam banjir saat terjadi hujan dengan durasi lebih dari 8 jam. Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah upaya peningkatan pemahaman kepada peserta didik tentang kesadaran menjaga kelestarian lingkungan dan peka terhadap permasalahan banjir yang sering terjadi di lingkungan tempat tinggal peserta didik. Kegiatan ini dimulai dengan pemaparan materi kepada peserta didik kemudian pelatihan pembuatan lubang resapan biopori di halaman sekolah. Adanya praktik pembuatan lubang resapan biopori ini peserta didik diharapkan bisa menerapkannya di rumah masing-masing dengan peralatan yang sederhana dan memanfaatkan sampah organik maupun anorganik.