Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENENTUAN KEBIJAKAN ORDER PRODUK SKINCARE DAN PLASTER DENGAN PENDEKATAN VENDOR MANAGED INVENTORY (Studi Kasus: PT Beiersdorf Indonesia) Renitasari, Retty; Sumantri, Yeni; Sari, Ratih Ardia
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.915 KB)

Abstract

Abstrak PT Beiersdorf Indonesia perusahaan internasional penghasil produk skincare Nivea dan plaster Hansaplast di kota Malang. Pada proses supply chain management terdapat masalah yaitu tidak dapat memenuhi permintaan distributor yang disebabkan oleh informasi yang tidak akurat. Untuk mengatasi masalah tersebut metode yang digunakan untuk menentukan kebijakan order adalah Vendor managed Inventory (VMI) yang merupakan suatu model dimana pembeli tidak memutuskan apa, kapan dan berapa yang akan dipesan, melainkan hanya memberikan informasi permintaan dari pelanggan mereka, persediaan yang tersisa, serta informasi lain yang bisa mempengaruhi penjualan di masa yang akan datang. Langkah awal adalah menghitung total cost inventory dan service level kebijakan eksisting. Langkah selanjutnya adalah melakukan peramalan permintaan yang digunakan sebagai masukan pada simulasi kebijakan VMI dengan simulasi Monte Carlo. Setelah didapatkan data permintaan hasil peramalan, dilakukan perhitungan input awal yaitu nilai ROP (s) dan nilai maksimum (S). Input awal yang digunakan dalam simulasi kebijakan VMI adalah data permintaan hasil peramalan, s, S, lead time, order cost, holding cost dan stok awal. Lalu langkah selanjutnya adalah running simulasi kebijakan VMI. Dari hasil simulasi kebijakan VMI didapatkan order cost, holding cost, total cost inventory dan service level yang dijadikan sebagai parameter untuk dikombinasikan. Pada simulasi model pengelolaan VMI pendekatan (s,S) akan menghasilkan nilai (s,S) untuk tiap produk di pihak supplier. Selain itu model ini akan berdampak pada perubahan alur replenishment sehingga menyebabkan perubahan pada biaya yang dikeluarkan dan service level yang dihasilkan. Untuk itu akan dibandingkan total biaya dan service level antara sistem kebijakan eksisting dan kebijakan VMI. Kata kunci : Vendor Managed Inventory (VMI), (s,S), Kebijakan Order, Pengendalian Persediaan